Anak Kecil Kalau Tertidur di Perjalanan

Meski naik kendaraan, perjalanan jauh selalu bikin ngantuk karena sangat melelahkan. Jangankan anak kecil, orang tua pun kadang merasa bosan duduk di kursi mobil sambil melihat pemandangan yang itu-itu saja. Satu hal yang susah dihindari pada anak kecil adalah, tetidur dalam perjalanan.


Rasa bosan adalah salah satu alasan yang membuat anak-anak tertidur di perjalanan. Karena terbatas oleh ruang kabin yang sempit, anak-anak tidak bebas lari-lari seperti saat berada di rumah atau taman bermain. (Foto: auto.qq.com)


Selain karena bosan, anak-anak juga sering tertidur di perjalanan karena memang disuruh tidur oleh orang tuanya. Tidur di perjalanan merupakan salah satu cara untuk menghemat tenaga, agar sesampainya di tujuan punya cukup energi untuk beraktivitas. (Foto: auto.qq.com)


Menidurkan anak-anak bisa menjadi cara jitu untuk menghindari masalah lain di perjalanan, yakni mabuk darat. Biasanya anak lebih rentan mengalami mabuk darat jika duduk bengong di kursi belakang. Daripada mengganggu kalau disuruh duduk di depan, kadang memang lebih baik ditidurkan saja. (Foto: auto.qq.com)


Memang susah mencari posisi tidur ideal di dalam mobil, terutama kalau semua kursi telah ditempati oleh penumpang lain. Alhasil leher menekuk, punggung tidak lurus dan hasilnya adalah nyeri sendi saat bangun. (Foto: auto.qq.com)


Idealnya setiap orang butuh tidur selama 7-8 jam dalam sehari, atau lebih pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Para ahli mengatakan, tidak ada satupun obat yang bisa menggantikan manfaat tidur. Kopi dan sejenisnya hanya menunda rasa kantuk, tidak benar-benar menggantikan fungsi tidur. (Foto: auto.qq.com)