Mabes Polri dengan bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menelusuri aliran dana Rp 1 miliar yang diterima Saifuddin Jaelani, salah satu buron pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, 17 Juli 2009 lalu. Dana itu digunakan sebagai dana operasional.
“Kami bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri asal dan pengirim dana berupa dolar pecahan dengan nomor seri yang banyak beredar dari Timur Tengah,” kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melalui Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna di Jakarta, Kamis (13/.
Dia mengatakan, semua informasi akan dicek kebenarannya untuk mengetahui dari mana jaringan teroris itu mendapatkan uang dolar pecahan yang di Indonesia sangat sulit ditemukan. Karena itu Polri bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri semua ini.
Saifuddin Jaelani adalah ustaz dan pemilik pesantren di daerah Kahuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia adalah orang yang merekrut Dani Dwi Permana, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott pada 17 Juli lalu. Saifuddin Jaelani inilah yang diduga kuat menerima aliran dana itu. Uang dolar pecahan US$ 10 dan US$ 20 itu juga dipakai untuk memesan kamar 1808 di Hotel JW Marriott. Nomor seri pecahan dolar itu ditengarai banyak beredar di kawasan Timur Tengah.
Menurut Nanan seperti biasanya jaringan teroris ini akan lari ke Sumatera atau ke Kalimantan untuk bersembunyi. Daerah tersebut juga banyak orang atau kelompok teroris yang “ditanam” oleh Noordin M Top.
Saat ditanya tentang penangkapan enam ulama dari Malaysia beberapa waktu lalu serta adanya para imigran gelap dari Pakistan masuk ke Indonesia, Nanan kembali menegaskan sejauh ini keenam ustaz dari Malaysia itu hanya menyalahi izin dokumen keimigrasian. Meski begitu, keenam ulama ini masih ditahan.
Masih Diteliti
Pihak Mabes Polri hingga kini masih menyelidiki keterkaitan bahan peledak yang ditemukan dalam gudang milik Sugianto di RT 2/4 Kampung Bojong Cimahpar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (12/ malam, dengan bom jaringan Noordin M Top.
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak, Kamis mengatakan, pihaknya kini masih terus melakukan pendalaman.
Komandan Satuan Dua Pelopor Brimob Kedunghalang, Kota Bogor Kombes Saiful Bahri mengungkapkan, bahan peledak yang ditemukan timnya di Kampung Bojong Cimahpar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat mirip dengan bahan peledak yang ditemukan di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/ lalu.
Dia menyebutkan, di dalam rumah tersebut polisi juga mengamankan lima karung plus satu jerigen. Disita juga bahan kimia seperti belerang 5 kilogram (kg), potasium 7 kg, asam sulfat satu jerigen, hidrogen peroksida satu kg dan sulfur. Kombes Saiful Bahri menambahkan, bahan baku peledak itu diperkirakan memiliki daya ledak yang cukup tinggi. Sugianto, pemilik gudang itu ketika dihubungi SH, Kamis pagi ini mengungkapkan, gudang miliknya dua bulan lalu disewa. Awalnya ia tidak menaruh curiga terhadap orang yang menyewa gudang itu karena mereka mengaku sebagai mahasiswa yang hendak melakukan praktik pertanian.
Gudang itu awalnya dipakai sebagai kandang ayam, tetapi kemudian dimanfaatkan Sugianto menjadi tempat penggergajian kayu. Kemudian datang tiga orang yang mengaku mahasiswa untuk menyewa tempat itu. Kesepakatan, gudang tersebut disewa selama tiga bulan dan per bulannya dibayar Rp 200.000. Kalau praktiknya berhasil, sewa gudang akan dinaikkan menjadi Rp 300.000 per bulan.
Setelah 20 hari menggunakan gudang, Sugianto meminta kartu tanda penduduk (KTP) untuk dilaporkan ke RT setempat. Ketika itu penyewa gudang berjanji akan segera menyerahkan fotokopi KTP-nya. Namun sejak saat itu pula, pemuda tidak dikenal tersebut menghilang.
Sugianto kaget ketika menyaksikan berita siaran televisi tentang penggerebekan di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi. Pasalnya, salah satu yang tewas dalam penggerebekan itu bernama Eko Joko Sarjono yang ternyata sangat mirip dengan penyewa gudang miliknya.”Yang meminta gudang saya untuk disewa sebagai tempat praktik pertanian, orangnya mirip sekali dengan Eko Joko Sarjono yang di Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan dua temannya yang tetap di dalam mobil, satu di antaranya wanita berkerudung tertutup, sedangkan satu lagi pria agak botak, kumis tipis dan berjenggot,’’ tuturnya.
Curiga dengan barang-barang yang masih teronggok dalam gudang, Sugianto akhirnya melapor ke Polsekta Bogor Utara. Pada Rabu malam, petugas Polresta Bogor menggeledah gudang milik Sugianto dan menemukan sejumlah bahan kimia yang dapat digunakan untuk bahan peledak.
Dimakamkan
Ny Tini Larantika, ibunda Dani Dwi Permana, sangat sedih menyaksikan jenazah anaknya saat dimasukkan ke liang lahat. Jenazah Dani dimakamkan di pemakaman umum wakaf Kampung Sasak, Kabupaten Bogor, Rabu siang. Prosesi pemakaman Dani dihadiri puluhan warga sekitar dan kakak kandungnya, Jaka (20).
Dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas tindakan yang dilakukan Dani. ”Dia bukan teroris, tapi dia dijadikan alat dan korban orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. Hal senada diungkapkan Jaka, kakak Dani. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat. “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar memantau terus anak-anaknya yang ikut pengajian. Jangan sampai ada korban lagi. Cukuplah adik saya yang menjadi korban,” ujar Jaka.
Dua jenazah teroris yang ditembak mati di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi yakni Eko Joko Sarjono dan Air Setiawan alias Aher, Rabu malam, tiba di Kampung Brengosan, Kota Solo, Jawa Tengah. Ratusan pelayat menyambut kedatangan jenazah. Ambulans yang membawa dua jenazah tersebut dengan dikawal dua mobil polisi disambut ratusan pelayat sejak sampai di Jalan Hasanudin, Kota Solo.
Dari lokasi tersebut, ratusan orang yang menyambut kedua jenazah tersebut menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengantar jenazah Eko Joko Sarjono dan satu kelompok lainnya mengantar jenazah Air Setiawan untuk dibawa ke rumah masing-masing. Kedua jenazah, Kamis siang ini, dimakamkan berjejer di Tempat Pemakaman Muslim Kaliyoso, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Sebelum diberangkatkan ke Sragen, kedua jenazah akan disalatkan di Masjid Muhajirin di Kampung Brengosan.
Dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TPL Tobing, Rabu siang mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan terutama di daerah perbatasan dengan negara bagian Sarawak, Federasi Malaysia untuk menghindari jaringan teroris Noordin M Top melakukan langkah infiltrasi di wilayah itu.
Danrem 121/Alam Bhana Wanawai Kol (Inf) Nukman Kasodi di tempat terpisah mengatakan, sudah ada perintah dari Panglima TNI Joko Santoso agar jaringan intelijen di kalangan TNI lebih dimaksimalkan untuk membantu tugas Polri mengungkap jaringan teroris.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Semarang, Rabu siang, mengaku dirinya merasa geram karena Jawa Tengah menjadi pilihan utama jaringan teroris sebagai tempat persembunyian dan perekrutan anggota. Karena itu, dia meminta agar bupati dan wali kota di wilayahnya sering terjun ke bawah untuk bertemu dengan masyarakatnya sekaligus untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyusupan anggota teroris itu. "Saya geram, kenapa yang dipilih (teroris) Jateng," ujar Bibit.
Terkait dengan Muhjahri, pemilik rumah yang dijadikan sebagai tempat bersembunyi Ibrohim di Temanggung, Jawa Tengah, pihak Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan karena Muhjahri adalah guru SMP Muhammadiyah Kedu, mantan guru Departemen Agama di sebuah MI di Temanggung yang juga aktif di organisasi Muhammadiyah.
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu siang, bantuan itu diberikan karena pihaknya berpegang pada asas praduga tak bersalah. ”Kalau nantinya beliau terbukti bersalah ya tidak apa-apa. Kami bertindak profesional,” katanya.
“Kami bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri asal dan pengirim dana berupa dolar pecahan dengan nomor seri yang banyak beredar dari Timur Tengah,” kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melalui Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna di Jakarta, Kamis (13/.
Dia mengatakan, semua informasi akan dicek kebenarannya untuk mengetahui dari mana jaringan teroris itu mendapatkan uang dolar pecahan yang di Indonesia sangat sulit ditemukan. Karena itu Polri bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri semua ini.
Saifuddin Jaelani adalah ustaz dan pemilik pesantren di daerah Kahuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia adalah orang yang merekrut Dani Dwi Permana, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott pada 17 Juli lalu. Saifuddin Jaelani inilah yang diduga kuat menerima aliran dana itu. Uang dolar pecahan US$ 10 dan US$ 20 itu juga dipakai untuk memesan kamar 1808 di Hotel JW Marriott. Nomor seri pecahan dolar itu ditengarai banyak beredar di kawasan Timur Tengah.
Menurut Nanan seperti biasanya jaringan teroris ini akan lari ke Sumatera atau ke Kalimantan untuk bersembunyi. Daerah tersebut juga banyak orang atau kelompok teroris yang “ditanam” oleh Noordin M Top.
Saat ditanya tentang penangkapan enam ulama dari Malaysia beberapa waktu lalu serta adanya para imigran gelap dari Pakistan masuk ke Indonesia, Nanan kembali menegaskan sejauh ini keenam ustaz dari Malaysia itu hanya menyalahi izin dokumen keimigrasian. Meski begitu, keenam ulama ini masih ditahan.
Masih Diteliti
Pihak Mabes Polri hingga kini masih menyelidiki keterkaitan bahan peledak yang ditemukan dalam gudang milik Sugianto di RT 2/4 Kampung Bojong Cimahpar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (12/ malam, dengan bom jaringan Noordin M Top.
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak, Kamis mengatakan, pihaknya kini masih terus melakukan pendalaman.
Komandan Satuan Dua Pelopor Brimob Kedunghalang, Kota Bogor Kombes Saiful Bahri mengungkapkan, bahan peledak yang ditemukan timnya di Kampung Bojong Cimahpar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat mirip dengan bahan peledak yang ditemukan di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/ lalu.
Dia menyebutkan, di dalam rumah tersebut polisi juga mengamankan lima karung plus satu jerigen. Disita juga bahan kimia seperti belerang 5 kilogram (kg), potasium 7 kg, asam sulfat satu jerigen, hidrogen peroksida satu kg dan sulfur. Kombes Saiful Bahri menambahkan, bahan baku peledak itu diperkirakan memiliki daya ledak yang cukup tinggi. Sugianto, pemilik gudang itu ketika dihubungi SH, Kamis pagi ini mengungkapkan, gudang miliknya dua bulan lalu disewa. Awalnya ia tidak menaruh curiga terhadap orang yang menyewa gudang itu karena mereka mengaku sebagai mahasiswa yang hendak melakukan praktik pertanian.
Gudang itu awalnya dipakai sebagai kandang ayam, tetapi kemudian dimanfaatkan Sugianto menjadi tempat penggergajian kayu. Kemudian datang tiga orang yang mengaku mahasiswa untuk menyewa tempat itu. Kesepakatan, gudang tersebut disewa selama tiga bulan dan per bulannya dibayar Rp 200.000. Kalau praktiknya berhasil, sewa gudang akan dinaikkan menjadi Rp 300.000 per bulan.
Setelah 20 hari menggunakan gudang, Sugianto meminta kartu tanda penduduk (KTP) untuk dilaporkan ke RT setempat. Ketika itu penyewa gudang berjanji akan segera menyerahkan fotokopi KTP-nya. Namun sejak saat itu pula, pemuda tidak dikenal tersebut menghilang.
Sugianto kaget ketika menyaksikan berita siaran televisi tentang penggerebekan di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi. Pasalnya, salah satu yang tewas dalam penggerebekan itu bernama Eko Joko Sarjono yang ternyata sangat mirip dengan penyewa gudang miliknya.”Yang meminta gudang saya untuk disewa sebagai tempat praktik pertanian, orangnya mirip sekali dengan Eko Joko Sarjono yang di Jatiasih, Kota Bekasi. Sedangkan dua temannya yang tetap di dalam mobil, satu di antaranya wanita berkerudung tertutup, sedangkan satu lagi pria agak botak, kumis tipis dan berjenggot,’’ tuturnya.
Curiga dengan barang-barang yang masih teronggok dalam gudang, Sugianto akhirnya melapor ke Polsekta Bogor Utara. Pada Rabu malam, petugas Polresta Bogor menggeledah gudang milik Sugianto dan menemukan sejumlah bahan kimia yang dapat digunakan untuk bahan peledak.
Dimakamkan
Ny Tini Larantika, ibunda Dani Dwi Permana, sangat sedih menyaksikan jenazah anaknya saat dimasukkan ke liang lahat. Jenazah Dani dimakamkan di pemakaman umum wakaf Kampung Sasak, Kabupaten Bogor, Rabu siang. Prosesi pemakaman Dani dihadiri puluhan warga sekitar dan kakak kandungnya, Jaka (20).
Dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas tindakan yang dilakukan Dani. ”Dia bukan teroris, tapi dia dijadikan alat dan korban orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. Hal senada diungkapkan Jaka, kakak Dani. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat. “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar memantau terus anak-anaknya yang ikut pengajian. Jangan sampai ada korban lagi. Cukuplah adik saya yang menjadi korban,” ujar Jaka.
Dua jenazah teroris yang ditembak mati di Perumahan Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi yakni Eko Joko Sarjono dan Air Setiawan alias Aher, Rabu malam, tiba di Kampung Brengosan, Kota Solo, Jawa Tengah. Ratusan pelayat menyambut kedatangan jenazah. Ambulans yang membawa dua jenazah tersebut dengan dikawal dua mobil polisi disambut ratusan pelayat sejak sampai di Jalan Hasanudin, Kota Solo.
Dari lokasi tersebut, ratusan orang yang menyambut kedua jenazah tersebut menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengantar jenazah Eko Joko Sarjono dan satu kelompok lainnya mengantar jenazah Air Setiawan untuk dibawa ke rumah masing-masing. Kedua jenazah, Kamis siang ini, dimakamkan berjejer di Tempat Pemakaman Muslim Kaliyoso, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Sebelum diberangkatkan ke Sragen, kedua jenazah akan disalatkan di Masjid Muhajirin di Kampung Brengosan.
Dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TPL Tobing, Rabu siang mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan terutama di daerah perbatasan dengan negara bagian Sarawak, Federasi Malaysia untuk menghindari jaringan teroris Noordin M Top melakukan langkah infiltrasi di wilayah itu.
Danrem 121/Alam Bhana Wanawai Kol (Inf) Nukman Kasodi di tempat terpisah mengatakan, sudah ada perintah dari Panglima TNI Joko Santoso agar jaringan intelijen di kalangan TNI lebih dimaksimalkan untuk membantu tugas Polri mengungkap jaringan teroris.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Semarang, Rabu siang, mengaku dirinya merasa geram karena Jawa Tengah menjadi pilihan utama jaringan teroris sebagai tempat persembunyian dan perekrutan anggota. Karena itu, dia meminta agar bupati dan wali kota di wilayahnya sering terjun ke bawah untuk bertemu dengan masyarakatnya sekaligus untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyusupan anggota teroris itu. "Saya geram, kenapa yang dipilih (teroris) Jateng," ujar Bibit.
Terkait dengan Muhjahri, pemilik rumah yang dijadikan sebagai tempat bersembunyi Ibrohim di Temanggung, Jawa Tengah, pihak Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan karena Muhjahri adalah guru SMP Muhammadiyah Kedu, mantan guru Departemen Agama di sebuah MI di Temanggung yang juga aktif di organisasi Muhammadiyah.
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu siang, bantuan itu diberikan karena pihaknya berpegang pada asas praduga tak bersalah. ”Kalau nantinya beliau terbukti bersalah ya tidak apa-apa. Kami bertindak profesional,” katanya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo