Tahun 2013 kini hanya tersisa beberapa jam. Tepat tengah malam nanti, perayaan pergantian tahun mencapai puncaknya. Tak hanya memikirkan bagaimana cara merayakan tahun baru nanti, banyak orang yang juga memikirkan resolusi tahun 2014 untuk dirinya, tak terkecuali para orang tua.
Tentunya sebagai orang tua, Anda pasti sering memiliki perasaan untuk menjadi orang tua yang terbaik bagi anak Anda. Namun terkadang pekerjaan yang banyak serta\' jam kerja yang tidak teratur membuat Anda tidak bisa menjalankan peran Anda sebagai orang tua secara maksimal.
Dikutip dari Huffingtonpost, detikHealth merangkum beberapa resolusi tahun baru yang mungkin Anda butuhkan untuk menjadi orang tua yang lebih baik:
1. Dengarkan Anak Anda.
Manusia diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut tentunya bukan tanpa alasan. Anda harus belajar untuk mendengarkan perkataan anak. Tatap matanya dan usahakan agar tinggi Anda setara dengannya. Dengarkan apa yang dia bicarakan tanpa dipotong. Lalu usahakan jawab pertanyaanya sejelas mungkin.
Anak butuh mengekspresikan pikirannya secara jelas. Jika Anda mampu mendengarkan perkataan anak, terdapat banyak pesan psikologis yang tersampaikan padanya. Si anak akan merasa dihargai dan akan menumbuhkan kepercayaan pada orang tuanya.
2. Hitung sampai 10
Anak terkadang menjadi sasaran kejengkelan Anda. Permintaan umum seperti minta dibuatkan susu atau digendong akan terasa menjengkelkan ketika anda sedang sibuk atau repot. Hal itu biasanya berujung pada Anda memarahi anak dan Anak menangis.
Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, ada baiknya anda mengambil napas lalu menghitung sampai sepuluh. Ini akan membantu proses penenangan diri Anda sehingga Anda tidak akan mengeluarkan kata-kata yang sebenarnya tidak ingin Anda ucapkan kepada anak.
3. Stop ancaman kosong
Ini adalah hal paling sering dilakukan oleh orangtua. Ancaman kosong seperti "Kalau tidak mandi nanti diculik wewe gombel" atau "belajar sekarang atau komiknya mama buang" sudah ketinggalan zaman. Anak dapat mendeteksi ketidakjujuran dalam perkataan Anda, yang jika dibiarkan akan berujung pada anak meremehkan Anda.
Berikan peringatan atau ancaman yang benar-benar akan Anda lakukan. Sehingga anak akan tahu bahwa Anda tidak sedang bermain-main atau bercanda.
4. Konsistensi
Ketika menginginkan sesuatu, Anak dapat membawanya ke tingkat yang sangat ekstrem. Mereka bisa meminta, menangis, marah, memukul, bahkan terkadang sampai melukai diri sendiri. Jangan sampai Anda terbuai. Jika sekali saja Anda merubah jawaban dari 'tidak' menjadi 'iya', Anak akan tahu bahwa Anda orang yang tidak konsisten. Sehingga kejadian tersebut bisa saja berulang kembali.
Tetap konsisten pada jawaban Anda. Jika Anda ragu, lebih baik mengatakan 'oke, mama/papa pikirkan dulu ya' daripada langsung menuruti keinginan anak.
5. Manjakan diri Anda
Menjadi orang tua memang tidak mudah dan melelahkan. Anda dapat menghilangkan perasaan-perasaan tersebut dengan memanjakan diri Anda. Mulailah dengan memiliki quality time dengan pasangan. Anda bisa menitipkan anak pada orang tua Anda untuk semalam, lalu memulai 'petualangan' dengan pasangan.
Jika pasangan sibuk, Anda dapat memanjakan diri dengan cara lain. Pergi ke spa dan pijat refleksi bersama teman-teman Anda juga termasuk cara efektif untuk memanjakan diri.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo