Kisah Wanita yang Tulangnya Geser 300 Kali Dalam Sehari Temukan Cinta Sejati

Menderita penyakit langka yang membuat tulangnya begitu mudah bergeser hingga bisa 300 kali dalam sehari, Natalie tidak menyangka bisa menemukan cinta sejati. Kini dia akan menikah dengan pria idamannya dan berusaha membuktikan penyakitnya itu bukanlah halangan untuk mendapatkan kebahagiaan.

Natalie Allen yang sehari-harinya beraktivitas menggunakan kursi roda menjadi satu-satunya penderita Enhlers Danloss Syndrome di Inggris. Penyakit tersebut menyebabkan lemahnya serat kolagen untuk mendukung tulang sehingga menyebabkan penderita mudah mengalami tulang geser. Penyakit ini hanya ditemukan pada 30 orang di dunia termasuk Natalie.

"Hanya karena batuk atau bersin bisa membuat tulangku geser. Hidup memang berat, tapi kita harus menjalaninya," ucapnya.

Wanita yang kini menjadi mahasiswi fakultas hukum sebuah universitas itu bisa mengalami tulang geser 150-300 kali dalam sehari. Tulang-tulang di jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, pinggang, leher atau punggungnya bisa dengan mudahnya bergeser ketika dia bergerak.

"Aku selalu merasa kesakitan dan aku tidak bisa ingat kapan dalam sehari aku tidak mengonsumsi morfin. Dalam satu hari yang menyenangkan tulangku bisa geser 150 kali dan itu bisa saja terjadi di manapun bisa jari kelingkingku hingga ke pergelangan tangan, pergelangan kaki, punggung, pinggang atau lutut," ujar wanita 23 tahun itu seperti dikutip Mail Online.

Dengan segala keterbatasannya itu, Natalie merasa kehidupannya lebih berwarna setelah dia bertemu dengan seorang pria bernama Shaun Marshall. Dia bertemu pria 25 tahun itu di dunia maya pada Juni 2012 lalu. Empat bulan setelah berkenalan online keduanya bertunangan.

"Saat pertamakali kami mengobrol online, dia terkesan baik. Aku pun jujur saja karena aku ingin tahu apakah dia bisa menerima masalah tulang geserku ini. Dan dia ternyata sangat menyenangkan dan mendukung," ceritanya.

Pada Oktober 2013 lalu, Natalie dan Shaun mulai serius dan membicarakan mengenai rencana pernikahan. Keduanya pun sudah memilih cincin pernikahan dan akan mewujudkan hari bahagia itu tahun depan.

"Aku hanya ingin bisa berjalan ke altar dengan Shaun. Itu pasti akan sangat menyakitkan dan aku akan butuh bantuan dari ayahku David dan saudara laki-lakiku Peter," kata Natalie.

Menurut Natalie, kondisinya kini sebenarnya semakin memburuk setiap harinya. Dia pun tidak tahu apa yang bisa terjadi pada dirinya dalam setahun ke depan.

"Tapi ini (menikah) adalah salah satu mimpiku dan aku bertekad bisa menikah. Aku sangat mencintai Shaun dan akan sangat berarti ketika aku bisa melakukannya (menikah)," ucapnya.