Jauhi Rokok Jika Tak Ingin Tubuh Makin 'Tengik'

Istilah tengik yang biasanya merujuk pada kondisi makanan atau minyak yang kondisinya tidak bagus pasti familiar di telinga Anda. Meski tengik identik dengan makanan, minyak, atau beberapa zat kimia, tubuh kita juga bisa mengalami pertengikan lho.

Menurut Prof.Dr.dr Sri Widia A. Jusman, MS, perusakan lipid oleh oksigen disebut dengan pertengikan yang secara alami terjadi pada tubuh karena manusia terdiri dari milyaran sel yang dilapisi membran yang tersusun dari dua lapis lipid.

"Nah, karena di kita memang ada minyak atau lemak di membran itu menyebabkan oksidasi apalagi kita kan menggunakan oksigen," ujar Prof Widia kepada detikHealth usai acara Pengukuhan Guru Besar FK dan FKM UI di Aula FKUI, Jl. Salemba Raya.

Lebih lanjut, Prof Widia menjelaskan ada senyawa oksigen reaktif atau Reactive Oxygen Species (ROS) yang belakangan dianggap sebagai senyawa yang berperan dalam terjadinya berbagai keadaan patologis dan penyakit degeneratif. Nah salah satu sumber ROS yakni asap rokok.

"Dari asap rokok, banyak ROS yang dibentuk sehingga membran kita banyak juga yang teroksidasi nah istilahnya kalau teroksidasi itu mengalami pertengikan. Kita secara alami udah jadi tengik nih, apalagi kalau ditambahin," papar prof Widia.

Faktor penambah proses pertengikan tersebut, kata prof Widia bisa selain dari asap rokok, juga berasal dari konsumsi alkohol, juga dengan banyak mengonsumsi makanan berlemak. Lebih lanjut, prof Widya menuturkan pertengikan yang diakibatkan oleh ROS bisa menimbulkan penyakit degeneratif seperti artherosklerosis, diabetes melitus, hipertensi.

"Penyakit degeneratif ini timbul akibat menurunnya kejadian infeksi sehingga usia harapan hidup meningkat dan membawa konsekuensi meningkatnya penyakit degeneratif," pungkasnya.