Karena indah dipandang mata, sejumlah orang lebih memilih membeli tisu toilet yang bermotif dan punya warna-warna tertentu. Namun seorang dokter memperingatkan, hati-hati dengan tisu toilet yang motifnya berwarna merah karena bisa menyembunyikan gejala kanker Anda.
Mengapa begitu? Tisu toilet yang dihiasi dengan gambar motif atau desain dengan warna merah bisa terlihat seperti warna darah bila terkena air. Padahal noda darah di toilet juga bisa jadi salah satu gejala utama dari kanker kolon atau usus besar.
Dikhawatirkan warna dari motif tisu dapat menutupi noda darah yang sebenarnya ketika tisu dipakai untuk membilas organ intim atau anus yang berdarah pada calon pasien kanker kolon. Hal ini diungkapkan dokter bedah kolorektal, Dr Guy Nash dari Poole Hospital, Inggris.
"Pasien yang dari organ intimnya mengeluarkan darah takkan melihat darah yang sebenarnya. Sebaliknya yang tidak berdarah malah ditakutkan akan melaporkan 'darah bohongan' yang ia temukan di toilet itu," tutur Nash seperti dikutip dari Foxnews.
Kanker kolon atau kolorektal adalah kanker yang menyerang sel-sel di sepanjang usus besar atau rektum (anus). Menurut National Cancer Institute, di tahun 2013 saja, kanker ini telah mencatatkan 50.000 kasus kematian di Amerika, dan banyak pasien kanker ini tak menyadari gejala awalnya.
"Dalam pandangan saya, produsen tisu toilet tidak bertanggung jawab karena tidak mempertimbangkan hal ini karena tinta warna yang menempel pada tisu dapat menyebabkan kebingungan pada calon pasien," tegasnya.
Kendati begitu, pakar lain merasa kekhawatiran itu sedikit berlebihan. "Saya kira ini tidak masuk akal. Saya sendiri tak pernah melihat seorang pasien yang tak bisa membedakan warna merah dari tisu toilet dengan gejala kanker kolon," tandas Dr David Bernstein, pakar gastroenterologi dari North Shore University Hospital, Manhasset, NY.
Setidaknya untuk antisipasi, Nash menyarankan bila seseorang melihat ada darah di toiletnya, mereka tak perlu keburu panik dulu, tapi tetap tenang sembari berupaya menghubungi dokter mereka agar bisa diketahui apa yang sebenarnya terjadi.
Menurut Nash, orang sehat pun harus menjalani prosedur kolonoskopi rutin, yang telah lama dikenal sebagai salah satu perangkat screening untuk risiko kanker kolorektal.
Namun baik Nash maupun Bernstein sepakat bila yang berdarah adalah tinjanya, maka itu bukanlah kanker, melainkan gejala hemorrhoid alias ambeien. Bisa juga disebabkan anus fisura (luka terpotong atau robek di anus), penyakit divertikular (gangguan pada kolon) atau colitis (pembengkakan atau peradangan pada usus besar).
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo