MEWARNAI RAMBUT DAPAT MENYEBABKAN KANKER
Mewarnai rambut bisa dilakukan untuk menyamarkan uban. Namun, benarkah pewarna rambut bisa menyebabkan kanker?
Sesungguhnya, para peneliti sendiri masih belum sepakat mengenai hal ini. Beberapa zat kimiawi yang terdapat dalam pewarna rambut diduga memang bisa terserap melalui kulit kepala. Daerah ini memiliki begitu banyak pembuluh darah, yang nantinya akan mengalirkan zat kimiawi ini ke bagian tubuh lainnya. Ada baiknya memang Anda mewaspadai bahaya ini. Apalagi jika termasuk orang yang sering mewarnai rambut untuk mengubah penampilan.
Agar tetap aman, ada baiknya Anda menghindari pewarna rambut yang sifatnya semipermanen dan permanen. Menurut laporan terakhir, pewarna rambut jenis ini ternyata berpotensi menimbulkan kanker apabila terlalu sering digunakan. Bahkan, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa para penata rambut yang sering menggunakan dua jenis pewarna ini pada pelanggannya kemungkinan akan membuat sang pelanggan terkena kanker kandung kemih. Kabar baiknya: sampai sekarang belum ada bukti yang konsisten bahwa penggunaan pewarna rambut rumahan bisa meningkatkan risiko kanker. Tinjauan atas berbagai jenis studi yang dimuat dalam jurnal Cancer Causes & Control sendiri menyimpulkan tidak adanya hubungan langsung antara penggunaan pewarna rambut secara individual dengan kanker kandung kemih.
Apa pun risikonya, yang jelas ancaman penyakit akibat pemakaian pewarna rambut masih bisa dibilang kecil. Meski demikian, Anda bisa menggunakan pewarna rambut yang sifatnya alami. Pewarna seperti itu bahannya berasal dari tanaman, seperti pewarna henna.
sumber: kompas.com
Mewarnai rambut bisa dilakukan untuk menyamarkan uban. Namun, benarkah pewarna rambut bisa menyebabkan kanker?
Sesungguhnya, para peneliti sendiri masih belum sepakat mengenai hal ini. Beberapa zat kimiawi yang terdapat dalam pewarna rambut diduga memang bisa terserap melalui kulit kepala. Daerah ini memiliki begitu banyak pembuluh darah, yang nantinya akan mengalirkan zat kimiawi ini ke bagian tubuh lainnya. Ada baiknya memang Anda mewaspadai bahaya ini. Apalagi jika termasuk orang yang sering mewarnai rambut untuk mengubah penampilan.
Agar tetap aman, ada baiknya Anda menghindari pewarna rambut yang sifatnya semipermanen dan permanen. Menurut laporan terakhir, pewarna rambut jenis ini ternyata berpotensi menimbulkan kanker apabila terlalu sering digunakan. Bahkan, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa para penata rambut yang sering menggunakan dua jenis pewarna ini pada pelanggannya kemungkinan akan membuat sang pelanggan terkena kanker kandung kemih. Kabar baiknya: sampai sekarang belum ada bukti yang konsisten bahwa penggunaan pewarna rambut rumahan bisa meningkatkan risiko kanker. Tinjauan atas berbagai jenis studi yang dimuat dalam jurnal Cancer Causes & Control sendiri menyimpulkan tidak adanya hubungan langsung antara penggunaan pewarna rambut secara individual dengan kanker kandung kemih.
Apa pun risikonya, yang jelas ancaman penyakit akibat pemakaian pewarna rambut masih bisa dibilang kecil. Meski demikian, Anda bisa menggunakan pewarna rambut yang sifatnya alami. Pewarna seperti itu bahannya berasal dari tanaman, seperti pewarna henna.
sumber: kompas.com
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo