Siluet dari manusia, hewan, perahu dll merupakan subjek menarik untuk memotret sunset. Lokasi di Kamboja. (enchetjin)
Membuat foto yang ciamik saat senja atau kondisi matahari terbenam sebenarnya tidak sulit. Hanya saja kita perlu mengetahui beberapa teknik dasar fotografi untuk mendapatkan hasil maksimal.
1. Cari Lokasi yang Pas
Lokasi yang ideal biasanya adalah lokasi dimana kita bisa melihat matahari tanpa terhalang oleh bangunan, gunung atau pepohonan. Contoh terbaik mungkin adalah pantai, dimana kita bisa melihat matahari turun sampai ke cakrawala.
Sesampai di lokasi jangan buru-buru memasang tripod, sebaiknya jalan-jalan dulu sambil mencari posisi yang menarik, cari subyek menarik yang berada di pantai seperti perahu yang sedang bersandar, atau bunga dan tanaman lain jika lokasi yang kita pilih di daerah padang rumput atau lahan pertanian.
2. Setting Kamera Sebaiknya di Mode Manual
Jika kita sudah akrab dengan ISO, shutter speed dan bukaan/aperture, sebaiknya mengunakan mode manual. Setting favorit saya adalah f/8 - f/16.
Pemilihan tergantung dengan jarak subyek yang terdekat. Jika ada perahu atau bunga yang berada sangat dekat, maka saya akan menggunakan bukaan kecil (f/16) supaya ruang tajamnya luas. Tapi jika tidak ada yang dekat dengan saya, maka f/8 sudah cukup tajam.
Untuk ISO, usahakan menggunakan ISO terendah yang bisa didapatkan oleh kamera. Kadang-kadang, ISO terendah adalah ISO 100, tapi ada kamera yang memiliki ISO terendah 200. Jangan gunakan nilai ISO seperti Lo 1 (di kamera Nikon) karena kualitasnya tidak maksimal.
Kalau shutter speed-nya, fleksibel saja, tergantung kondisi cahaya, semakin gelap, pilih shutter speed yang lebih lambat. Hati-hati kalau di bawah 1/30 detik, sebaiknya mengunakan tripod, jika tidak, kemungkinan foto tidak tajam besar.
Lihat lightmeter kamera untuk patokannya. Ganti setting shutter speed sampai lightmeter menunjukkan angka 0. Jangan takut bereksperimen, karena tidak ada angka yang betul atau salah.
Jika tidak mengunakan tripod, ISO harus dinaikkan seiring dengan langit yang bertambah gelap. Jangan lupa mematikan auto ISO, terutama saat kamera terpasang di tripod.
Jika kita awam dengan fotografi dan setting-setting di atas, coba cari mode sunset. Beberapa kamera untuk pemula biasanya memiliki mode ini karena merupakan salah satu momen memotret yang populer.
Jika tidak ada, gunakan night shot, saat mengunakan mode ini mengunakan tripod sangat saya anjurkan.
3. Awas Langit Terlalu Terang!
Kesalahan yang paling sering saya amati saat memotret sunset adalah langit terlalu terang. Meskipun kita sudah menuruti lightmeter kamera di angka 0, atau mengunakan mode auto/sunset dll, bisa jadi, sebagian besar langit masih terlalu terang.
Jika itu terjadi, gelapkan dengan mempercepat shutter speed sampai langit tidak terlihat putih (terlalu terang). Jika mengunakan mode P/A(Av)/S dll, gunakan fungsi kompensasi exposure (berlambang +/-) dan ganti setting ke arah minus.
4. Gunakan Manual Fokus Jika Autofokus Macet
Semakin gelap, akan semakin sulit untuk autofokus. Saat kamera berada di tripod, gunakan fitur live view (mengkomposisikan foto dengan monitor LCD), perbesarlah jika perlu.
Jika autofokus masih tidak berjalan dengan baik, gunakan manual fokus dan putarlah ring fokus yang terletak di lensa sampai pemandangannya tajam.
5. Filter GND & Fitur untuk Mengatasi Kontras Tinggi
Filter seperti GND (graduated neutral density) biasanya digunakan untuk menyeimbangkan pencahayaan langit dan bumi saat sunset dan sunrise.
Saya sendiri seringkali idak mengunakan filter GND dan membiarkan bagian foreground gelap/siluet. Supaya kesannya lebih alami dan bentuk-bentuknya lebih menonjol.
Alternatif lain jika ingin langit dan buminya seimbang yaitu mengaktifkan fitur yang dinamakan Active D Lighting (Nikon), Auto lighting optimizer (Canon). Ada juga kamera yang kini memiliki fitur Built-in HDR.
Saat fitur ini aktif, kamera akan otomatis membuat dua gambar dan menggabungkannya langsung menjadi satu.
Cara lainnya yaitu membuat dua atau lebih dari dua foto yang terang gelapnya berbeda-beda lalu menggabungkannya dengan software pengolah HDR seperti Photomatix atau Photoshop CS.
Saat menggunakan teknik HDR, kita wajib mengunakan tripod supaya foto akhir tidak berbayang dua.
Contoh foto yang dibuat dari gabungan tiga foto dengan terang gelap yang berbeda-beda (efek HDR). Alhasil perahu yang tadinya gelap jadi terang dan kaya detail. Lokasi situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat.
Selamat mencoba dan Semoga berhasil!
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo