Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Asal usul jiwa Korsa Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Asal usul jiwa Korsa

    GiskaMariana
    GiskaMariana


    14
    12.04.14

    Asal usul jiwa Korsa Empty Asal usul jiwa Korsa

    Post  GiskaMariana Sat Nov 22, 2014 6:43 am

    Asal usul jiwa Korsa Logo+Infanteri

    Sejarawan militer Amerika Joseph S. Rouchek (1935: 164-174) dalam esai berjudul: Social Attitudes of the Soldier in War Time, menyatakan faktor utama yang membedakan warga sipil dengan kombatan, seperti anggota\'\' militer terletak pada faktor hilangnya semua kepribadian dan individualisme.

    "Saat seorang sipil menjadi militer, maka rasa nyaman berada di ruang pribadi mesti lenyap. Mereka harus menghilangkan inisiatif, sikap mematut diri, dan bekerja sama dengan rekan seperjuangan."

    Asal usul jiwa Korsa Kopassus220210

    Sementara Willard Waller (1899-1945) dalam bukunya berjudul Willard W. Waller On The Family, Education, and War mengatakan, militer terbiasa memiliki budaya yang berbeda dari golongan masyarakat lain. Mereka memiliki tradisi sendiri yang dibentuk melalui latihan-latihan khusus.

    Perwujudan dari budaya itu terbawa dalam diri seorang militer selama dia hidup sampai mati. Hal itu terwakili mulai dari lagu-lagu, rumor, mitos, sampai bahasa-bahasa slank khas tentara.

    Menurut dia, jiwa korsa seorang tentara modern tidak hanya mengandalkan patriotisme. Berkaca pada pengalaman Legiun Caesar zaman Romawi dulu, seorang prajurit harus memiliki kepercayaan kuat pada rekan, dan jiwa korsa ini terbukti lebih mudah muncul dibanding semangat tempur.

    Sementara itu Ralph Linton, Antropolog Amerika menyebut situasi tersebut sebagai asimilasi. Saat seseorang menjadi seorang personil militer, secara otomatis dia menceburkan diri dan beradaptasi dengan prinsip-prinsip hidup yang sangat kental dengan nuansa militer.

    Salah satu penanda bahwa sistem sosial khas tentara ini sukses adalah ketika personil militer dapat menunjukkan esprit de corps, alias solidaritas korps.

    Parameter buat mengukur sikap korsa dalam dunia militer tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan tempur. Tentara tidak boleh sekadar terampil, tapi dia juga harus memiliki kebanggaan tergabung dalam sebuah kesatuan.


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 12:28 pm