Pre Menstrual Syndrome, atau yang lebih dikenal dengan bahasa PMS, adalah adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. PMS memang kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan menghilang pada saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai haid…(Wikipedia).
Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita…(Wikipedia)
….kalo menurut kamus saya pribadi sih……… satu kondisi psikologis perempuan yang berada di titik paling sensitive dalam siklus hidup bulanannya.
Kondisi yang berlangsung selama seminggu sebelum datangnya tamu bulanan alias haid ini sering dibahas sebagai satu kondisi ‘aneh’ bagi banyak pihak yang tidak mengenalnya, teritama kaum laki-laki..wajar, karena saya sendiri sekalu pihak perempuan dan selaku pihak yang menjalaninya juga sering tidak paham akan kondisi psikologis saya pada saat itu…dan saya yakin hal tersebut tidak hanya terjadi pada saya seorang…
Selain perubahan fisik yang terasa…rentan sakit, rentan lelah, yang membuat malas untuk melakukan aktifitas apapun, senang makan pedas (seperti orang hamil ya…), terasa leih sensitive di beberapa bagian tubuh..(hahahahaha), muculnya jerawat pun pada sebagian perempuan yang tidak pernah bersentuhan dengan penyakit wajah momok perempuan tersebut, tak luput dari serangannya….dan yang biasanya sering terjadi adalah berasa tambahan sekian kilo pada seluruh bagian tubuh atau bagian-bagian tertentu yang menyimpang lemak tubuh..seperti contohnya…mmmmm…payudara, yang harus menambah ukuran cup….hahahahaha
Kondisi fisik yang berubah berlahan dan sudah membebani ini belumlah seberapa mengherankan…yang terkadang bikin saya sendiri heran adalah perubahan emosi dan sensitifitas yang luar biasa terhadap kondisi psikologis saya…
Seperti saat biasanya bertegur sapa dengan sahabat setiap pagi, kala tidak PMS tidak akan bermasalah jika sahabat tidak menyapa di pagi hari, kala PMS…jangan salah, bisa dipikirin seharian dengan BT.
Atau saat nonton film (bukan sinetron)…sekecil apapun adegan mengharukan difilm, akan membuat saya menangis sampai tersedu2…benar2 seolah sedang meratapi diri, dan setelah iklan itulah saya berpikir dengan heran, aku ini kenapa yaaa…?
Atau saat mengkomunikasikan pekerjaan, biasanya ketika sahabat menjawab pertanyaan kita dengan nada sedikit berolok, saya akan cuek2 aja, atau balas mengolok..tapi saat PMS..huh..bisa jadi akar masalah yang sangat besar.
Juga saat melihat orang-orang disepanjang jalan, pengemis2 yang menengadahkan tangan dengan tatapan penuh harap dan ucap memelas, ditambah pemandangan yang tersaji, entah dibuat sedemikian dramatic..dengan membawa bayi kecil, kehujanan, kedinginan, saling berpelukan dan tertidur di jembatan penyeberangan yang sempit….kayaknya menyedihkan sekali…kadang jika masa PMS saya tiba…ketika lewat, meski hanya bisa memberikan sekian keping rupiah…saya suguhkan dengan kepiluan yang siap membuncah menjadi tangis…sungguh..sangat tidak biasa..
Dan masih ada ribuan hal lain yang sering sekali saya heran karena saya yang melakukannya, saya yang merasakannya atau saya yang memikirkannya..dan seolah memang hal yang harus dimengerti oleh laki-laki meskipun secara logis mereka sulit menerimanya, sahaat-sahabat lelaki saya selalu ‘ tahu diri’ atau ‘ memaksa untuk tahu diri’ ketika saya menjawab dengan ‘sengak’ guyonan mereka atau justru ketika mereka menanggapi aksi mutung saya…
Satu hal yang selalu mereka jadikan bahan untuk meringankan pikiran ketidakpernahmengertian mereka akan hal ini adalah….”sudahlah, paling lagi PMS, besok juga bakal mereda….” atau lebih amannya, jauh-jauh dulu deh dari saya sampai benar2 haid..hahahahaha…
Jadi…tulisan ini bukan sebagai bentuk dedikasi untuk perempuan agar terbaca oleh para makhluk mars untuk mengerti tentang kami dan apa yang terjadi pada kami saat PMS itu…meskipun bisa dijelaskan secara hormonal, ‘ketidaknormalan dan ketidakstabilan psikologis perempuan’ pada titik ini terkadang atau justru seringkali memang tidak bisa dinalar….Jangankan para makhluk mars, kami sendiripun, para kaum venus, seringkali kebingungan sendiri…dan akhirnya, kami sendiripun beranggapa bahwa…ya sudahlah..wong aku lagi PMS..satu pemaafan dan tentu saja, apalagi jika bukan PEMBENARAN!!…hahhaahhaha….
Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita…(Wikipedia)
….kalo menurut kamus saya pribadi sih……… satu kondisi psikologis perempuan yang berada di titik paling sensitive dalam siklus hidup bulanannya.
Kondisi yang berlangsung selama seminggu sebelum datangnya tamu bulanan alias haid ini sering dibahas sebagai satu kondisi ‘aneh’ bagi banyak pihak yang tidak mengenalnya, teritama kaum laki-laki..wajar, karena saya sendiri sekalu pihak perempuan dan selaku pihak yang menjalaninya juga sering tidak paham akan kondisi psikologis saya pada saat itu…dan saya yakin hal tersebut tidak hanya terjadi pada saya seorang…
Selain perubahan fisik yang terasa…rentan sakit, rentan lelah, yang membuat malas untuk melakukan aktifitas apapun, senang makan pedas (seperti orang hamil ya…), terasa leih sensitive di beberapa bagian tubuh..(hahahahaha), muculnya jerawat pun pada sebagian perempuan yang tidak pernah bersentuhan dengan penyakit wajah momok perempuan tersebut, tak luput dari serangannya….dan yang biasanya sering terjadi adalah berasa tambahan sekian kilo pada seluruh bagian tubuh atau bagian-bagian tertentu yang menyimpang lemak tubuh..seperti contohnya…mmmmm…payudara, yang harus menambah ukuran cup….hahahahaha
Kondisi fisik yang berubah berlahan dan sudah membebani ini belumlah seberapa mengherankan…yang terkadang bikin saya sendiri heran adalah perubahan emosi dan sensitifitas yang luar biasa terhadap kondisi psikologis saya…
Seperti saat biasanya bertegur sapa dengan sahabat setiap pagi, kala tidak PMS tidak akan bermasalah jika sahabat tidak menyapa di pagi hari, kala PMS…jangan salah, bisa dipikirin seharian dengan BT.
Atau saat nonton film (bukan sinetron)…sekecil apapun adegan mengharukan difilm, akan membuat saya menangis sampai tersedu2…benar2 seolah sedang meratapi diri, dan setelah iklan itulah saya berpikir dengan heran, aku ini kenapa yaaa…?
Atau saat mengkomunikasikan pekerjaan, biasanya ketika sahabat menjawab pertanyaan kita dengan nada sedikit berolok, saya akan cuek2 aja, atau balas mengolok..tapi saat PMS..huh..bisa jadi akar masalah yang sangat besar.
Juga saat melihat orang-orang disepanjang jalan, pengemis2 yang menengadahkan tangan dengan tatapan penuh harap dan ucap memelas, ditambah pemandangan yang tersaji, entah dibuat sedemikian dramatic..dengan membawa bayi kecil, kehujanan, kedinginan, saling berpelukan dan tertidur di jembatan penyeberangan yang sempit….kayaknya menyedihkan sekali…kadang jika masa PMS saya tiba…ketika lewat, meski hanya bisa memberikan sekian keping rupiah…saya suguhkan dengan kepiluan yang siap membuncah menjadi tangis…sungguh..sangat tidak biasa..
Dan masih ada ribuan hal lain yang sering sekali saya heran karena saya yang melakukannya, saya yang merasakannya atau saya yang memikirkannya..dan seolah memang hal yang harus dimengerti oleh laki-laki meskipun secara logis mereka sulit menerimanya, sahaat-sahabat lelaki saya selalu ‘ tahu diri’ atau ‘ memaksa untuk tahu diri’ ketika saya menjawab dengan ‘sengak’ guyonan mereka atau justru ketika mereka menanggapi aksi mutung saya…
Satu hal yang selalu mereka jadikan bahan untuk meringankan pikiran ketidakpernahmengertian mereka akan hal ini adalah….”sudahlah, paling lagi PMS, besok juga bakal mereda….” atau lebih amannya, jauh-jauh dulu deh dari saya sampai benar2 haid..hahahahaha…
Jadi…tulisan ini bukan sebagai bentuk dedikasi untuk perempuan agar terbaca oleh para makhluk mars untuk mengerti tentang kami dan apa yang terjadi pada kami saat PMS itu…meskipun bisa dijelaskan secara hormonal, ‘ketidaknormalan dan ketidakstabilan psikologis perempuan’ pada titik ini terkadang atau justru seringkali memang tidak bisa dinalar….Jangankan para makhluk mars, kami sendiripun, para kaum venus, seringkali kebingungan sendiri…dan akhirnya, kami sendiripun beranggapa bahwa…ya sudahlah..wong aku lagi PMS..satu pemaafan dan tentu saja, apalagi jika bukan PEMBENARAN!!…hahhaahhaha….
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo