Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia

    lea
    lea


    398
    Age : 39
    08.03.09

    Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Empty Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia

    Post  lea Tue Feb 17, 2015 7:11 am

    Kisah operasi pesawat pengebom TNI AU buat gemetar Australia Kisah-operasi-pesawat-pengebom-tni-au-buat-gemetar-australia

    Intelijen Australia ketahuan pernah menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Ibu Ani, Wapres Boediono , mantan Wapres Jusuf Kalla , dan sejumlah pejabat lain. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa protes karena Australia seolah merasa tak bersalah dalam kasus ini.

    Zaman Presiden Soekarno dan kejayaan TNI AU yang dulu bernama Angkatan Republik Indonesia (AURI), mana berani Australia macam-macam. Mau dibom pesawat Tupolev Tu-16 TU-16 KS milik AURI? Sudah lupa rupanya Australia.

    TU-16 dan TU-16 KS adalah pesawat pengebom paling ditakuti di era 1960an. Berkat hubungan baik Soekarno dan Uni Soviet, Indonesia bisa memiliki 14 pesawat TU-16 dan 12 pesawat TU-16 KS. Padahal baru beberapa negara yang punya pengebom strategis sejenis itu. Di Blok Barat baru Amerika Serikat dan Inggris yang punya pengebom jarak jauh.

    TU-16 yang disebut Badger memang menakutkan. Panjangnya 34,8 meter sementara rentang sayapnya 33 meter. Mampu terbang 7.200 km dengan kecepatan maksimal 1.050 km/jam. Pesawat ini bisa membawa bom hingga 9 ton. Selain itu dipersenjatai peluru kendali udara ke darat, rudal anti kapal selam, bahkan bisa membawa bom nuklir jika dibutuhkan.

    Soekarno membeli pesawat canggih ini guna menghadapi Belanda dalam konfrontasi memperebutkan Irian Barat. Tak cuma TU-16, AURI juga membeli puluhan jet serang Mig-15, Mig-17 dan Mig-19. Saat itu Indonesia dikenal sebagai negara paling kuat di bumi bagian selatan.

    "Dengan kekuatan udara yang besar, Indonesia mempunyai bargaining position yang kuat terhadap beberapa negara besar seperti Belanda, Inggris dan Australia. Dalam diplomasi pembebasan Irian Barat atau Trikora, begitu kuatnya Angkatan Udara Indonesia, hingga mampu memaksa Belanda meninggalkan Bumi Cenderawasih," demikian ditulis dalam buku Bakti TNI AU 1946-2003.

    Setelah Trikora berakhir. TU-16 Badger pun pernah dipakai AURI untuk menggertak Australia. Saat itu Indonesia berkonfrontasi dengan Inggris dan Malaysia dalam Dwikora.

    Ceritanya, di tahun 1963, AURI mengerahkan tiga TU-16 Badger A untuk menyebarkan pamflet di daerah musuh. Satu pesawat menuju ke Serawak, pesawat kedua diterbangkan ke Sabah. Sementara pesawat ketiga terbang ke Australia.

    Misi penerbangan Tu-16 ke Australia dipiloti Komodor Udara Suwondo. Khusus ke Australia, AURI tidak menyebarkan pamflet. Pesawat itu membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi dan makanan kaleng.

    Barang-barang itu akan didrop tepat di Alice Springs, di tengah benua Australia. Maksudnya jelas, sebagai perang psikologis. Pesawat pengebom Indonesia mampu terbang ke atas Malaysia dan Australia tanpa diketahui lawan.

    Pada pukul 01.00 WIB, TU-16 Badger terbang meninggalkan markas mereka di Madiun menuju ke Australia. Pesawat itu terbang rendah guna menghindari radar. Terasa menegangkan saat mereka mencapai Benua Kanguru itu, hingga mencapai target yang ditentukan.

    Berhasil! Di jantung Australia, para kru pesawat menjatuhkan barang bawaan tadi. Semuanya berjalan lancar, tanpa gangguan. Tak ada halangan dari pesawat pemburu F-86 milik Australia, atau roket-roket anti pesawat udara.

    Usai melaksanakan misi penerbangan, pesawat kembali ke Madiun dengan selamat. Mereka sampai pukul 08.00 WIB. Artinya, misi 'penyusupan dan pengeboman' dari Madiun ke Australia dan kembali lagi ke Madiun hanya butuh waktu delapan jam.

    Dilaporkan, pemerintah Australia kaget setengah mati saat menemukan barang-barang yang diterjunkan dari TU-16 milik AURI. Mereka panas dingin, tak menyangka pengebom raksasa milik Indonesia bisa gentayangan tanpa terdeteksi radar mereka.

    Untungnya, saat itu bukan bom 9.000 kilogram yang dibawa AURI, tapi hanya parasut dan makanan kaleng. Sekadar untuk menggertak Australia agar tak ikut latah membela Malaysia dan Inggris. Kalau saat itu perang, bisa dibayangkan kerusakan seperti apa yang akan dialami Australia.

    Sayangnya, kejayaan TU-16 dan TU-16 KS dan raungan pesawat pancar gas AURI tak lama. Konflik 1965 dan politik Orde Baru membuat AURI terpinggirkan. Pemerintah Soeharto tak lagi mau menjalin kontak dengan Uni Soviet. Pesawat-pesawat canggih milik AURI yang berasal dari blok Timur pun kekurangan suku cadang. Sebagian diduga rusak karena sabotase.

    Tahun 1970, kekuatan AURI nyaris tak bersisa. Cerita kebanggaan pernah menggertak Malaysia dan Australia pun tinggal kenangan masa lalu.

    ~merdeka


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 1:06 pm