Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Sade, Kampung Sasak yang Unik Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Sade, Kampung Sasak yang Unik

    flade
    flade


    964
    23.09.09

    Sade, Kampung Sasak yang Unik Empty Sade, Kampung Sasak yang Unik

    Post  flade Tue May 05, 2015 8:16 am

    Sade, Kampung Sasak yang Unik Kampung-sasak-desa-sade-lombo-_121210082428-211

    Desa Sade, merupakan salah satu kampung yang dihuni suku Sasak, salah satu suku asli di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Desa ini, cukup mudah terjangkau. Dari Bandara Praya Lombok, hanya butuh waktu sekitar 20 menit menuju arah Selatan. Desanya pun terletak di tepi jalan, sehingga sangat mudah menjangkaunya.

    Saat memasuki gerbang desa Sade, nuansa perkampungan tradisional langsung terasa. Bangunan-bangunan rumahnya terbuat dari kayu dan atap jerami yang menjuntai. Seorang pemuda Sasak bernama Awang pun berbagai cerita. ~republika



    Menurut Awang, desa Sade adalah desa Sasak yang masih dipertahankan keasliannya. Menurutnya saat ini, jumlah penduduk di Desa Sade sekitar 700 orang. Namun jumlah rumah yang ada hanya 150 rumah. Bangunan rumah tersebut tidak bisa ditambah lagi karena sudah tidak ada tempat.

    Perkampungan seluas lima hektare ini, terasa padatt. Satu rumah dengan lainnya saling berdempetan. Hanya ada jalan seluas satu meter yang memisahkan. ''Makanya satu rumah bisa dihuni lima sampai enam kepala keluarga,'' ujar Awang.

    Masyarakat suku Sasak, masih melakukan pernikahan dengan kalangan mereka sendiri. Meski demikian, kata Awang, tidak ada larangan bagi orang Sasak menikah dengan warga lain dari luar komunitasnya. Pernikahan dengan sesama warga Sasak, lebih didkarenakan ketidakmampuan mereka memenuhi syarat sebuah pernikahan.

    Awang mengatakan, jika menikah dengan sesama orang Sasak, mereka cukup menyiapkan uang Rp 1 juta saja. ''Tapi kalau dengan orang luar, biasanya minta disiapkan mahar satu atau dua ekor sapi,'' ujarnya.

    Masyarakat Sasak, bermata pencaharian sebagai petani. Sementara kaum perempuannya, tinggal di rumah membuat kain tenun ikat khas suku Sasak serta\' membuat kerajinan gelang dan kalung dari berbagai manik-manik. Sawah yang dimiliki adalah sawah tadah hujan. Karena itu, mereka hanya bisa panen setahun sekali.

    Padi yang telah dipanen disimpan di sebuah lumbung yang diberi nama Berugak Sekenam. Menurut Awang, yang bisa menyimpan padi ke dalam lumbung tersebut hanyalah orang-orang yang sudah tua. ''Kalau anak muda yang menyimpannya, akan jadi mandul,'' ujarnya. Begitulah kepercayaan mereka.


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 2:04 pm