5 Fakta unik Lia Eden dan kerajaan surga

Masyarakat kembali dihebohkan dengan Lia Aminuddin yang mengaku menjadi Rasul kerajaan Surga dan menggelari dirinya dengan nama Lia Eden.

Sudah lama kelompok ini tak terdengar dan kini mereka kembali muncul. Eden mengirimkan ribuan lembar surat kepada Presiden Jokowi, Gubernur Ahok, Kapolri, KPK hingga DPR.

Eden mengaku juga turut mencermati berbagai kejadian di Tanah Air. Termasuk soal kisruh Kapolri dan KPK.

Tak hanya itu, Eden juga menyampaikan pernyataan-pernyataan unik. Berikut 5 fakta unik soal Lia Eden dan kerajaan surga:


1.Ahok disebut titisan Hanoman dan Sun Go Kong
Wanita yang mengaku sebagai Rasul, Lia Eden, mengirimkan surat pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengaku diminta Tuhan untuk mengusulkan Ahok menjadi Presiden RI.

Lia Eden juga menyebut Ahok adalah reinkarnasi Hanoman dan Sun Go Kong. Dua sosok kera yang sakti dan mengemban misi mulia untuk menyelamatkan dunia dari angkara murka.

"Tak ada tokoh lain selain Ahok yang bisa jadi presiden Indonesia selain Jokowi. Yakinlah itu," kata Lia Eden dalam surat yang dikirim Kamis, (28/5).


2.Lia Eden sebut Habibie titisan Gajah Mada
Selain menyebut Ahok sebagai reinkarnasi Hanoman dan Sun Go Kong, Lia Eden juga menyebut BJ Habibie sebagai titisan Gajah Mada. Wanita yang mengaku Rasul itu mengatakan, Indonesia seharusnya bisa selamat di bawah kepemimpinan Presiden Habibie. Tetapi sayangnya kepemimpinan BJ Habibie tak lama.

Lia Eden menyebut Habibie adalah sosok Presiden yang jauh dari kemusyrikan dan tak pernah bersekutu dengan Nyi Roro Kidul. Namun Habibie jatuh gara-gara Amien Rais.

"Dia (Habibie) adalah reinkarnasi Gajah Mada yang punya Sumpah Palapa. Karena itu sesungguhnya Indonesia bisa selamat kalau dia yang menjadi presiden pada waktu itu. Tapi sayangnya, kolaborasi politik kotor telah menurunkannya. Itu dosa Amien Rais. Itu sebabnya semakin hari semakin terlihat tak becus melihat siapa yang benar dan siapa yang salah," tulis Lia Eden.


3.Lia Eden sebut bakal ada UFO mendarat di Monas
Lia Eden mengirimkan surat pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia pun meminta izin Ahok akan ada UFO dari kerajaan surga yang bakal mendarat di Monas.

UFO itu akan mengangkut pengikut Lia Eden ke surga. Namun dia tak menjelaskan kapan UFO itu akan datang.

"Kami menyampaikan rencana kedatangan UFO Malaikat Jibril kepada Pemerintah Indonesia dan kepada Gubernur Ahok bahwa UFO malaikat Jibril akan mendarat di Monas. Untuk itu kami harapkan perkenaannya untuk mendaratkan UFO Jibril di sana," kata Lia Eden dalam suratnya, Kamis (29/5) malam.

Menurut Lia, sebelumnya sudah ada UFO di atas Monas yang terekam ponsel dua pemuda. Hal itu menurutnya sengaja dilakukan supaya nanti masyarakat tak terlalu heboh.

"Hal itu akan disoroti dunia, semua mata akan memandang peristiwa tersebut," kata Lia Eden.


4.Surati Jokowi, Lia Eden sebut Nyi Roro Kidul pengendali Indonesia
Selain kepada Ahok, Lia Eden juga mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi. Lia Eden dan pengikutnya menyebut Indonesia sebagai tanah terkutuk. Hal ini disebabkan MUI menyebut aliran ini sesat. Selain itu gara-gara lokasi peribadatan mereka di Mega Mendung dirusak.

"Pengendali Indonesia adalah Dajjal Nyi Roro Kidul. Semenjak wahyu-wahyu Tuhan, surga, dan Kerajaan Eden ditolak oleh Bangsa Indonesia," tulis Lia Eden dalam surat yang dikirim ke redaksi merdeka.com, Kamis (28/5) malam.

Eden meminta Jokowi melawan anggapan sebagai petugas partai. Dengan demikian Jokowi akan lepas dari pengaruh Nyi Roro Kidul dan kekuatan jahat.

"Kalau dia tak dapat mengendalikan anda, support rakyat akan menjulang dan anda akan menjadi kodrat anda menjadi Rasul Tuhan yang menyelamatkan Indonesia." katanya.


5.Lia Eden mengaku tiupkan terompet sangkakala ke penjuru dunia
Lia Aminuddin atau yang lebih dikenal dengan Lia Eden sebagai pemimpin kerajaan 'Tuhan' mengatakan, suara aneh yang bikin masyarakat berbagai belahan dunia heboh adalah suaranya. Menurut Lia Eden, suara itu sengaja direkamnya kemudian disebarluaskan ke penjuru dunia lewat gelombang elektromagnetik.

"Terus terang, tak ada terompet di alam. Maka kalau ada suara terompet sempat terdengar di alam, itu karena kami mengambil dari suara terompet sangkakala gubahan Eden. Suara gelombang audio diperkuat seperti sistem audio amplifier dengan kekuatan yang mampu memperdengarkan suara sangkakala tersebut, yang gaungnya meliputi suatu lembah," kata Lia Eden dalam keterangannya kepada merdeka.com, Kamis (28/5).

Menurut Lia Eden, sangkakala yang ditiupkan ke dalam gelombang elektromagnetik akan merambat ke segala penjuru dunia. Sehingga suara tersebut dapat didengar oleh telinga manusia.