Bogor terkenal sekali dengan sebutan kota hujan. Hal ini dikarenakan kota ini sering sekali dilanda hujan dan juga kota Bogor mempunyai hawa yang sangat sejuk khas pegunungan. Bogor juga mempunyai berbagai tempat wisata yang layak untuk ditelusuri, salah satunya Curug Cigamea yang terletak di Terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Yang termasuk dalam kawasan Wisata Gunung Salak Endah di dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Curug Cigamea sendiri lokasinya sangat mudah sekali diakses. Para penelusur dapat menempuhnya dengan kendaraan roda dua atauapun roda empat. Selain itu para penelusur bisa juga menggunakan kendaraan umum. Jarak dari Pusat Kota Bogor sendiri kurang lebih sekitar 38 kilometer dan dibutuhkan waktu kurang lebih selama 1, 5 jam untuk sampai di lokasi.
Ada empat jalur yang dapat digunakan oleh para penelusur untuk menuju kawasan Salak Endah. Jalur yang pertama yaitu jalur Cemplang (Cibungbulang)-Pamijahan-Salak Endah. Jalur yang kedua yaitu jalur Cikampak-Salak Endah. Jalur yang ketiga yaitu Cibatok-Salak Endah dan jalur yang keempat yaitu jalur Tamansari-Gunung Bunder-Salak Endah.
Jika para penelusur menggunakan kendaraan umum, maka dari terminal barangsiang bogor, para penelusur dapat naik angkot 03 dan turun di Bubulak. Kemudian setelah di Bubulak, para penelusur melanjutkan perjalanan dengan naik angkot lagi ke jurusan Leuwiliang dan para penelusur turun di pertigaan cibatok. Kemudian para penelusur masih harus naik angkot lagi jurusan Gunung Picung dan turun di pemberhentian terakhir. Setelah itu para penelusur melanjutkan perjalanan dengan naik ojek menuju ke pos jaga Wana Wisata Gunung Salak Endah.
Untuk tiket masuk ke lokasi air terjun sebesar Rp 3500/orang. Sedangkan untuk tiket masuk ke kawasan Wisata Gunung Salak Endah (GSE) seharga Rp 7000/orang dan sudah termasuk kendaraan roda dua.
Setelah sampai di depan pintu gerbang Curug Cigamea ini, para penelusur sudah dapat melihat keindahan Curug ini dari atas. Namun, jika ingin lebih jelasnya maka para penelusur harus turun ke bawah dan waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit sampai di lokasinya.
Para penelusur nggak perlu khawatir karena, kondisi jalan menuju lokasi curug sendiri sudah cukup baik yaitu dengan jalan setapak yang terbuat dari batu serta\' tersusun rapi dalam bentuk susunan anak tangga dengan diberi pembatas pagar besi. Bahkan di beberapa bagian jalan tersedia tempat peristirahatan berupa shelter untuk para penelusur beristirahat sambil menikmati keindahan air terjun dari kejauhan.
Selain itu, selama perjalanan para penelusur juga akan bertemu dengan beberapa ekor monyet yang biasanya mendekat untuk meminta makanan para penelusur. Dan menurut penjaga pintu kawasan curug ini, monyet yang datang bisa mencapai 50 ekor banyaknya.
Cigamea sendiri berarti gemuruh. Curug Cigamea terdiri dari dua air terjun utama dengan karakter berbeda. Air terjun pertama lebih dekat dengan jalan masuk, dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan hitam. Kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak terlalu dalam dan luas sehingga tidak bisa digunakan para penelusur untuk berenang.
Sementara itu air terjun yang kedua berjarak sekitar 30 meter dari air terjun pertama dan berada di celah tebing. Air terjun yang kedua ini mempunyai ketinggian sekitar 50 meter dengan aliran air yang turun semakin lebar membelah tebing bebatuan yang berwarna hitam kecoklatan serta\' tumpahan air yang cukup deras dibandingkan air terjun yang pertama. Kolam limpahan air yang ada di bawah air terjun kedua ini cukup luas dengan warna air yang biru kehijau-hijauan di bagian tengah kolam menandakan bagian tersebut cukup dalam, sehingga dapat digunakan para penelusur untuk berenang.
Kedua air terjun tersebut memanglah sangat cantik sekali. Keduanya seperti air terjun yang kembar, walaupun kenyataannya terdapat perbedaan diantaranya keduanya yaitu ketinggian.
Jika para penelusur ingin menginap di kawasan ini, maka nggak perlu khawatir karena di kawasan ini sudah terdapat fasilitas penginapan. Untuk masalah harga sendiri bervariasi mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal. Semua tergantung dari fasilitas yang akan didapatkan oleh para penelusur.
Sumber : travel.detik.com
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo