Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Pohon Sonokeling Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Pohon Sonokeling

    mayang.ungu
    mayang.ungu


    306
    14.06.09

    Pohon Sonokeling Empty Pohon Sonokeling

    Post  mayang.ungu Tue Jan 02, 2018 9:58 am

    Pohon Sonokeling 445px-Dalbe_latif_081228-4907_H_ipb

    Sonokeling atau sanakeling adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras dan indah, anggota\' dari suku Fabaceae. Kayunya yang berbobot sedang dan berkualitas tinggi itu dalam perdagangan dikenal sebagai Indian rosewood, Bombay blackwood atau Java palisander (Ingg.), palisandre de l’Inde (Prc.); dalam klasifikasi Indonesia digolongkan sebagai kayu sonokeling. Di Jawa, dikenal varian yang dinamai sonobrit dan sonosungu.

    Pengenalan

    Pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya 20-40 m dengan gemang mencapai 1,5–2 m. Tajuk lebat berbentuk kubah, menggugurkan daun. Pepagan berwarna abu-abu kecoklatan, sedikit pecah-pecah membujur halus.

    Daun majemuk menyirip gasal, dengan 5-7 anak daun yang tak sama ukurannya, berseling pada porosnya. Anak daun berbentuk menumpul (obtusus) lebar, hijau di atas dan keabu-abuan di sisi bawahnya.

    Bunga-bunga kecil, 0,5-1 cm panjangnya, terkumpul dalam malai di ketiak. Buah polong berwarna coklat, lanset memanjang, meruncing di pangkal dan ujungnya. Berisi 1-4 butir biji yang lunak kecoklatan, polong tidak memecah ketika masak.

    Persebaran dan ekologi

    Di Indonesia, sonokeling hanya didapati tumbuh liar di hutan-hutan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian di bawah 600m dpl., terutama di tanah-tanah yang berbatu, tidak subur, dan kering secara berkala. Tumbuh berkelompok, namun tidak terlalu banyak, di hutan-hutan musim yang menggugurkan daun-daunnya di waktu kemarau.

    Sebaran alami sonokeling lainnya adalah anak-benua India, mulai dari kaki Pegunungan Himalaya hingga ujung selatan semenanjung, terutama di hutan-hutan monsun yang kering di wilayah-wilayah Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu, di Ghats Barat. Meskipun demikian, tumbuhan ini hidup baik di daerah dengan curah hujan antara 750 – 5.000 mm pertahun; di atas aneka jenis tanah, walau lebih menyukai tanah-tanah yang dalam dan lembap, yang memiliki drainase baik.

    Pemanfaatan

    Sonokeling terutama dimanfaatkan kayunya, yang memiliki pola-pola yang indah, ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu ini biasa digunakan untuk membuat mebel, almari, serta\' aneka perabotan rumah berkelas tinggi. Venirnya yang bernilai dekoratif digunakan untuk melapisi permukaan kayu lapis mahal. Karena sifatnya yang baik, kayu sonokeling juga sering digunakan untuk membuat barang ukiran dan pahatan, barang bubutan, alat-alat musik dan olahraga, serta\' perabot kayu bengkok seperti gagang payung, tongkat jalan dan lain-lain.

    Kayu ini juga kuat dan awet, sehingga tidak jarang digunakan dalam konstruksi seperti untuk kusen, pintu dan jendela, serta\' untuk membuat gerbong kereta api. Atau untuk peralatan seperti gagang kapak, palu, bajak dan garu, serta\' untuk mesin-mesin giling-gilas. Selain itu, sonokeling dipakai pula dalam pembuatan lantai parket.

    Sonokeling merupakan salah satu tanaman agroforestri yang populer di Indonesia. Pohon ini ditanam dalam sistem tumpangsari, diselingi dengan aneka tanaman pangan seperti padi ladang, jagung, ubi kayu, atau kacang-kacangan. Sonokeling juga menjadi pohon penyusun wanatani, bercampur dengan mangga, nangka, sirsak, jambu biji dan lain-lain. Daun-daun sonokeling dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk hijau. Perakaran sonokeling bersifat mengikat nitrogen, dan dengan demikian dapat memperbaiki kesuburan tanah.

    Nilainya yang tinggi telah mendorong pemanenan yang berlebihan, sehingga populasi alami pohon ini menghadapi kepunahan. Oleh sebab itu, sejak 1998 Badan Konservasi Dunia IUCN telah memasukkan Dalbergia latifolia ke dalam kategori Rentan (VU, vulnerable).

    Sifat-sifat kayu

    Sonokeling tergolong ke dalam kayu keras dengan bobot sedang hingga berat. Berat jenisnya antara 0,77-0,86 pada kadar air sekitar 15%. Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.

    Kayu terasnya berwarna coklat agak lembayung gelap, dengan coreng-coreng coklat sangat gelap hingga hitam. Kayu gubal berwarna keputih-putihan hingga kekuningan, 3–5 cm tebalnya, terbedakan dengan jelas dari kayu teras.

    Kayu sonokeling agak sukar dikerjakan dengan tangan, namun sangat mudah dengan mesin. Kayu ini dapat diserut sehingga permukaannya licin; dan dapat pula dikupas dan diiris untuk membuat venir dekoratif. Kayu ini juga dapat dibubut, disekerup dan dipelitur dengan hasil yang baik. Namun, kayu ini sukar diberi bahan pengawet.

    Jenis yang berkerabat

    Sonosiso (Dalbergia sissoo Roxb. Ex Benth.) adalah kerabat dekat sonokeling, yang menghasilkan kayu yang hampir serupa kualitasnya; dalam perdagangan dikenal sebagai kayu sonosissoo atau secara umum dimasukkan ke dalam kelompok rosewood.

    Marga Dalbergia sendiri meliputi lebih kurang 100 jenis, yang menyebar di kawasan tropika dan ugahari di semua benua. Sebagian besar jenis (70 spesies) didapati di Asia, dengan pusat keanekaragaman di sekitar Himalaya. Kebanyakan berupa perdu atau liana berkayu, sebanyak 18 jenisnya berupa pohon yang menghasilkan kayu yang berharga.

    Source: wikipedia

    .

      Waktu sekarang Fri May 17, 2024 8:47 am