Uang Baru Rp 10.000 Diedarkan, Hari Pertama Penukaran Capai Rp 872 Juta
Uang Baru : Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Sumut/Aceh Maurida H Damanik memperlihatkan uang kertas pecahan baru Rp 10.000 yang sudah didisain dan uang logam Rp 1.000 Emisi 2010 kepada wartawan di kantornya Jalan Balai Kota Medan, Rabu (21/7)
* Jelang Lebaran BI Siapkan Uang di Medan Rp 677,4 M
Medan (SIB)
Hari pertama beredarnya uang kertas disain baru Rp10.000 dan uang logam pecahan Rp1.000 emisi tahun 2010, setelah peresmian peluncurkan secara nasional, Selasa (20/7), Bank Indonesia (BI) di Jalan Balai Kota Medan, Rabu (21/7) ‘diserbu’ warga yang begitu antusias untuk memiliki tukaran uang baru tersebut. Namun suasana penukaran berjalan tertib dan teratur.
Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter BI Sumut/Aceh Maurids Damanik kepada wartawan mengatakan di ruang kerjanya, Rabu sore (21/7), pihaknya memberi tukarang uang pecahan baru total sebesar Rp870 juta dengan runcian Rp10.000 sebanyak Rp800 juta dan Rp72 juta untuk tukarang uang logam baru Rp1.000.
Diakuinya, peminat uang baru tersebut cukup tinggi, tapi belum bisa dilayani dalam jumlah besar sebab stok terbatas. Tapi untuk wilayah Sumut/NAD stok uang Rp10.000 sebanyak Rp31 miliar dan Rp2,750 miliar untuk tukaran logam Rp1.000.
Khusus untuk 4 kantor BI yakni Banda Aceh, Lhokseumawe, Pematang Siantar dan Sibolga masing-masing disiapkan stok tukaran Rp10.000 sebesar Rp4 miliar dan Rp 250 juta untuk tukaran uang logam Rp1.000. Jadi totalnya Rp 17 miliar.
Sedangkan di BI Medan Rp 15 miliar untuk tukaran Rp 10.000 dan Rp 1,750 miliar pecahan uang logam Rp 1.000, total Rp16,750 miliar.
Rp 677,4 Miliar
Di kesempatan itu, Maurids menyebutkan, menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor BI Medan menyiapkan kebutuhan uang Rp1.000 sampai dengan Rp100.000 sebesar Rp677,4, di antaranya Rp587,3 miliar kepada perbankan.
“Kita prediksi uang yang disiapkan BI Medan meningkat sebesar 10 persen dibanding tahun lalu, ujar Maurids Damanik.
Dikatakan, dari Rp677,4 miliar itu, di antaranya Rp65,6 miliar untuk penukaran uang kepada masyarakat umum direncanakan di Lapangan Merdeka Medan. Kemudian untuk stakeholder Rp22,8 miliar yakni Kantor Gubsu, Pemko Medan, PWI dan instansi terkait lainnya. Juga mobil kas keliling dalam dan luar kota yakni di pasar Rp 1,7 miliar.
Ketika ditanya nilai tukar uang pecahan baru, katanya, tidak beda dengan tahun lalu per orangnya Rp 1,8 juta. Kepedulian BI ini sebagai merespon permintaan masyarakat, tegas Maurids.
Uang Baru : Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Sumut/Aceh Maurida H Damanik memperlihatkan uang kertas pecahan baru Rp 10.000 yang sudah didisain dan uang logam Rp 1.000 Emisi 2010 kepada wartawan di kantornya Jalan Balai Kota Medan, Rabu (21/7)
* Jelang Lebaran BI Siapkan Uang di Medan Rp 677,4 M
Medan (SIB)
Hari pertama beredarnya uang kertas disain baru Rp10.000 dan uang logam pecahan Rp1.000 emisi tahun 2010, setelah peresmian peluncurkan secara nasional, Selasa (20/7), Bank Indonesia (BI) di Jalan Balai Kota Medan, Rabu (21/7) ‘diserbu’ warga yang begitu antusias untuk memiliki tukaran uang baru tersebut. Namun suasana penukaran berjalan tertib dan teratur.
Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter BI Sumut/Aceh Maurids Damanik kepada wartawan mengatakan di ruang kerjanya, Rabu sore (21/7), pihaknya memberi tukarang uang pecahan baru total sebesar Rp870 juta dengan runcian Rp10.000 sebanyak Rp800 juta dan Rp72 juta untuk tukarang uang logam baru Rp1.000.
Diakuinya, peminat uang baru tersebut cukup tinggi, tapi belum bisa dilayani dalam jumlah besar sebab stok terbatas. Tapi untuk wilayah Sumut/NAD stok uang Rp10.000 sebanyak Rp31 miliar dan Rp2,750 miliar untuk tukaran logam Rp1.000.
Khusus untuk 4 kantor BI yakni Banda Aceh, Lhokseumawe, Pematang Siantar dan Sibolga masing-masing disiapkan stok tukaran Rp10.000 sebesar Rp4 miliar dan Rp 250 juta untuk tukaran uang logam Rp1.000. Jadi totalnya Rp 17 miliar.
Sedangkan di BI Medan Rp 15 miliar untuk tukaran Rp 10.000 dan Rp 1,750 miliar pecahan uang logam Rp 1.000, total Rp16,750 miliar.
Rp 677,4 Miliar
Di kesempatan itu, Maurids menyebutkan, menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor BI Medan menyiapkan kebutuhan uang Rp1.000 sampai dengan Rp100.000 sebesar Rp677,4, di antaranya Rp587,3 miliar kepada perbankan.
“Kita prediksi uang yang disiapkan BI Medan meningkat sebesar 10 persen dibanding tahun lalu, ujar Maurids Damanik.
Dikatakan, dari Rp677,4 miliar itu, di antaranya Rp65,6 miliar untuk penukaran uang kepada masyarakat umum direncanakan di Lapangan Merdeka Medan. Kemudian untuk stakeholder Rp22,8 miliar yakni Kantor Gubsu, Pemko Medan, PWI dan instansi terkait lainnya. Juga mobil kas keliling dalam dan luar kota yakni di pasar Rp 1,7 miliar.
Ketika ditanya nilai tukar uang pecahan baru, katanya, tidak beda dengan tahun lalu per orangnya Rp 1,8 juta. Kepedulian BI ini sebagai merespon permintaan masyarakat, tegas Maurids.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo