Sate Ayam yang Garing Gurih
Yang namanya sate, hampir semua orang menyukainya. Baik sate ayam ataupun sate kambing. Seperti sate yang satu ini, rasa nya gurih empuk, tanpa lemak sedikitpun. Berbalut bumbu kacang yang gurih terkesan kasar namun enak. Cobain yuk!
Disaat bingung mau makan apa, biasanya pilihan saya akan jatuh pada sate ayam, nasi goreng, ataupun ayam goreng. Kali ini, saya memilih sate ayam yang berada tidak jauh dari kantor. Tidak sampai 15 menit saya sudah sampai di tempat yang dimaksud. Warung tendang Sudi Mampir ini sangat sederhana, namun tidak pernah sepi pengunjung.
Seperti semalam, semua meja telah penuh pengunjung dan saya mau tidak mau berbagi meja dengan pengunjung lainnya. Ada beberapa pengunjung yang memilih makan di dalam mobil. Warung Sudi Mampir ini hanya menyediakan menu sop kaki, soto Betawi, dan juga sate.
Saya memilih sate ayam, dan juga sop kaki yang isinya dengan bebas saya pilih sendiri. Ada babat, jeroan, paru, lidah, otak, kikil, dan kaki. Sebenarnya daging juga tersedia, tapi sayangnya dagingnya sudah habis terjual. Sop kaki disajikan dalam mangkuk yang cukup besar, porsi yang bisa disantap berdua.
Aromanya harum gurih susu dan juga minyak samin yang ditaruh di atasnya. Setelah diaduk, aroma nya semakin menguar kuat bikin air liur ini hampir saja menetes. Sluurrp! Irisan daun bawang, potongan tomat, dan juga kerupuk emping bikin rasanya jadi makin enak. Paru dan lidahnya empuk, begitu juga dengan kikil yang kinyil-kinyl enak.
Sesendok sambal rawit merah ditambahkan, rasa pedasnya yang menggigit menguatkan rasanya. Sambil masih asyik mengunyah sop kaki, sate pun datang. Satu porsi berisi sepuluh tusuk sate berukuran sedang. Dalam satu tusuk berisi 4-5 potong daging ayam tanpa lemak sama sekali.
Ini adalah jenis sate yang saya suka, tanpa lemak namun tetap berasa gurih rasanya. Dagingnya empuk dan gurih dan kering, berbalut bumbu kacang yang sedikit manis, mirip dengan sate Ponorogo. Gerusan kacangnya kasar, jadi masih terasa jejak kres..kres.. kacangnya yang enak.
Tak perlu banyak waktu untuk menghabiskan seporsi sate ayam ini. Dalam sekejap sate pun sudah berpindah ke dalam perut saya. Satu porsi sate ayam ini Rp 20.000,00 sedangkan sop kakinya tergantung dari jumlah isi yang dipilih. Hmm..sepertinya saya menemukan satu tempat makan sate yang akan sering saya kunjungi sepulang kerja nanti.]
Sudi Mampir
Depan Halte Busway Jati Padang
Yang namanya sate, hampir semua orang menyukainya. Baik sate ayam ataupun sate kambing. Seperti sate yang satu ini, rasa nya gurih empuk, tanpa lemak sedikitpun. Berbalut bumbu kacang yang gurih terkesan kasar namun enak. Cobain yuk!
Disaat bingung mau makan apa, biasanya pilihan saya akan jatuh pada sate ayam, nasi goreng, ataupun ayam goreng. Kali ini, saya memilih sate ayam yang berada tidak jauh dari kantor. Tidak sampai 15 menit saya sudah sampai di tempat yang dimaksud. Warung tendang Sudi Mampir ini sangat sederhana, namun tidak pernah sepi pengunjung.
Seperti semalam, semua meja telah penuh pengunjung dan saya mau tidak mau berbagi meja dengan pengunjung lainnya. Ada beberapa pengunjung yang memilih makan di dalam mobil. Warung Sudi Mampir ini hanya menyediakan menu sop kaki, soto Betawi, dan juga sate.
Saya memilih sate ayam, dan juga sop kaki yang isinya dengan bebas saya pilih sendiri. Ada babat, jeroan, paru, lidah, otak, kikil, dan kaki. Sebenarnya daging juga tersedia, tapi sayangnya dagingnya sudah habis terjual. Sop kaki disajikan dalam mangkuk yang cukup besar, porsi yang bisa disantap berdua.
Aromanya harum gurih susu dan juga minyak samin yang ditaruh di atasnya. Setelah diaduk, aroma nya semakin menguar kuat bikin air liur ini hampir saja menetes. Sluurrp! Irisan daun bawang, potongan tomat, dan juga kerupuk emping bikin rasanya jadi makin enak. Paru dan lidahnya empuk, begitu juga dengan kikil yang kinyil-kinyl enak.
Sesendok sambal rawit merah ditambahkan, rasa pedasnya yang menggigit menguatkan rasanya. Sambil masih asyik mengunyah sop kaki, sate pun datang. Satu porsi berisi sepuluh tusuk sate berukuran sedang. Dalam satu tusuk berisi 4-5 potong daging ayam tanpa lemak sama sekali.
Ini adalah jenis sate yang saya suka, tanpa lemak namun tetap berasa gurih rasanya. Dagingnya empuk dan gurih dan kering, berbalut bumbu kacang yang sedikit manis, mirip dengan sate Ponorogo. Gerusan kacangnya kasar, jadi masih terasa jejak kres..kres.. kacangnya yang enak.
Tak perlu banyak waktu untuk menghabiskan seporsi sate ayam ini. Dalam sekejap sate pun sudah berpindah ke dalam perut saya. Satu porsi sate ayam ini Rp 20.000,00 sedangkan sop kakinya tergantung dari jumlah isi yang dipilih. Hmm..sepertinya saya menemukan satu tempat makan sate yang akan sering saya kunjungi sepulang kerja nanti.]
Sudi Mampir
Depan Halte Busway Jati Padang
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo