Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Akibat Sering Makan Enak Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Akibat Sering Makan Enak

    daun.kuning
    daun.kuning


    272
    17.11.09

    Akibat Sering Makan Enak Empty Akibat Sering Makan Enak

    Post  daun.kuning Thu Jan 13, 2011 12:15 am

    Akibat Sering Makan Enak

    Akibat Sering Makan Enak Makan3tsdlm

    Makanan enak menurut praktisi kesehatan adalah yang mengandung tinggi gula, garam, tepung, berlemak, pengawet, vetsin, MSG, tapi kurang serat. Makanan enak belum tentu baik untuk kesehatan, bahkan justru dapat membawa dampak buruk yang membahayakan.

    Tapi sayangnya selama ini orang lebih menyukai makanan enak ketimbang makanan sehat. Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat, lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya, serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak ketimbang makanan yang direbus.

    Dibandingkan makan buah atau air putih orang lebih suka makanan-makanan yang menimbulkan nafsu makan. Nasi putih lebih enak ketimbang nasi merah, roti dan kue lebih enak daripada ubi dan singkong, minuman manis lebih enak daripada minuman tanpa gula.

    Dr Phaidon L Toruan, MM dalam tulisannya seperti dikutip Senin (10/1/2011) mengatakan terlalu sering banyak makan enak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh meski dalam jangka pendek misalnya lebih mudah lelah, perut menjadi buncit dan juga menimbulkan selulit.

    "Satu hal penting yang saya perhatikan adalah bahwa banyak masyarakat kita sudah kehilangan arah untuk menjalankan hidup dengan sehat, secara sudah mengalami proses 'cuci otak' secara kontinyu melalui berbagai media yang menggunakan teknologi marketing terbaru untuk menawarkan produk," jelas Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat.

    Lantas apa risiko yang dihadapi bila kebanyakan makan makanan enak?

    Makanan yang tinggi gula, garam, tepung, lemak, pengawet atau perasa dapat menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit serius.

    Dilansir BBCHealth dan Livestrong, berikut beberapa bahaya kesehatan akibat sering makan enak:

    1. Obesitas (kegemukan)
    Salah satu bahaya paling lazim mengkonsumsi terlalu banyak gula, tepung dan lemak adalah berat badan berlebih. Seiring waktu, berat badan yang berlebihan akan mengakibatkan obesitas, yakni kondisi yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 (karena gaya hidup) dan kanker.

    2. Penyakit jantung
    Gula dan lemak juga dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini biasanya sering terkandung dalam makanan olahan siap saji (junk food) atau makanan yang digoreng.

    3. Diabetes tipe 2 (karena gaya hidup)
    Diabetes tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang telah meningkat karena frekuensi konsumsi gula meningkat. Hal itu terjadi ketika reseptor insulin dalam sel-sel tidak lagi merespon insulin yang diproduksi oleh pankreas, sehingga sel-sel kurang mampu mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Kelebihan kalori ini kemudian diubah menjadi lemak dan berbagai komplikasi kesehatan yang serius dapat berkembang.

    4. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
    Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh atau yang disebut hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke.

    5. Kanker
    Kebanyakan konsumsi gula dapat meningkaatkan kadar insulin yang pada gilirannya dapat mempercepat proses pembelahan sel yang dalam kaitannya meningkatkan risiko kanker.

    6. Penuaan dini
    Percepatan pembelahan sel karena banyak mengonsumsi gula juga dapat berdampak negatif pada penuaan dini dan rentang usia. Penuaan adalah hasil dari suatu reaksi kimia yang rumit yang menghubungkan gula dan protein (yang membangun jaringan dan organ).

    Bagaimana mengatasinya?

    Dr Phaidon merekomendasikan beberapa cara sederhana untuk dapat hidup sehat, antara lain:

    Makan nasi merah, lauk bebas seperti biasa.
    Makan buah sebelum makan pagi, siang, malam.
    Sarapan boleh roti gandum, ubi lebih baik.
    Karbohidrat yang baik bisa berupa nasi merah, ubi, singkong, kacang hijau, spaghetti, roti gandum.
    Tukar gula pasir dengan gula aren
    Kopi dan teh pakai gula aren
    Jus buah tanpa gula
    Olahraga 15 menit tiap hari seperti drible bola, lari, berenang, jogging.


    Dan yang sebaiknya dipantangi adalah sebagai berikut:

    Makanan siap saji
    Makanan bersantan dan berlemak
    Mie-mie karena kadar tepungnya tinggi
    Bubur ayam
    Jajanan gorengan
    Kue-kue manis
    Minuman kemasan bergula




      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:50 pm