Banyak Perempuan Terlahir Tanpa Selaput Dara
Selaput dara seringkali diperbincangkan karena selalu dikaitkan dengan keperawanan. Tapi tahukah Anda bahwa tidak semua perempuan terlahir dengan selaput dara?
Selaput dara atau hymen merupakan bagian dari vulva, yaitu organ kelamin ekternal. Selaput dara terbentuk dari lapisan jaringan yang berkembang pada tahap awal perkembangan janin, ketika tidak ada pembukaan dalam vagina sama sekali.
Lapisan tipis jaringan tersebut menyembunyikan vagina, tetapi biasanya akan membelah atau terbagi secara tidak lengkap sebelum kelahiran dan membentuk selaput dara.
Tapi seperti dilansir Livestrong, terkadang pembentukan tersebut tidak terjadi dan menyebabkan pembukaan selaput dara.
Hal ini menyebabkan banyak wanita terlahir tanpa selaput dara sama sekali, hingga proses pembagian jaringan lengkap saat masih dalam kandungan.
Banyak kalangan medis menyatakan bahwa selaput dara tidak bisa dijadikan indikator keperawanan. Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas, sehingga sering menyebabkan robek atau meregangnya selaput dara perempuan muda saat melakukan olahraga seperti bersepeda, menunggang kuda, senam atau ketika menggunakan pembalut wanita (tampon).
Seorang perempuan muda yang mengalami peregangan atau robek selaput dara mungkin tidak menyadarinya karena hanya ada sedikit darah dan nyeri atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sisa-sisa selaput dara biasanya masih ada sampai seorang perempuan melahirkan anak melalui jalur normal lewat vagina.
Selain itu, dikutip dari STD.about.com, tidak setiap perempuan memiliki tipe selaput dara yang sama. Pada beberapa perempuan ada yang selaput daranya menghalangi sepenuhnya atau sebagian lubang vagina.
Selaput dara memiliki bentuk dan derajat kelembutan serta fleksibilitas yang berbeda-beda, semua ini tergantung dari individu itu sendiri.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frank H. Netter MD yang termuat dalam buku The Human Sexuality, bentuk dari selaput dara ini terbagi menjadi 4 bentuk, yaitu:
1. Annual hymen, bentuk selaput dara ini melingkari penuh lubang vagina.
2. Septate hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
3. Cibriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, tapi lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
4. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam hubungan seksual bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara.
Selaput dara seringkali diperbincangkan karena selalu dikaitkan dengan keperawanan. Tapi tahukah Anda bahwa tidak semua perempuan terlahir dengan selaput dara?
Selaput dara atau hymen merupakan bagian dari vulva, yaitu organ kelamin ekternal. Selaput dara terbentuk dari lapisan jaringan yang berkembang pada tahap awal perkembangan janin, ketika tidak ada pembukaan dalam vagina sama sekali.
Lapisan tipis jaringan tersebut menyembunyikan vagina, tetapi biasanya akan membelah atau terbagi secara tidak lengkap sebelum kelahiran dan membentuk selaput dara.
Tapi seperti dilansir Livestrong, terkadang pembentukan tersebut tidak terjadi dan menyebabkan pembukaan selaput dara.
Hal ini menyebabkan banyak wanita terlahir tanpa selaput dara sama sekali, hingga proses pembagian jaringan lengkap saat masih dalam kandungan.
Banyak kalangan medis menyatakan bahwa selaput dara tidak bisa dijadikan indikator keperawanan. Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas, sehingga sering menyebabkan robek atau meregangnya selaput dara perempuan muda saat melakukan olahraga seperti bersepeda, menunggang kuda, senam atau ketika menggunakan pembalut wanita (tampon).
Seorang perempuan muda yang mengalami peregangan atau robek selaput dara mungkin tidak menyadarinya karena hanya ada sedikit darah dan nyeri atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sisa-sisa selaput dara biasanya masih ada sampai seorang perempuan melahirkan anak melalui jalur normal lewat vagina.
Selain itu, dikutip dari STD.about.com, tidak setiap perempuan memiliki tipe selaput dara yang sama. Pada beberapa perempuan ada yang selaput daranya menghalangi sepenuhnya atau sebagian lubang vagina.
Selaput dara memiliki bentuk dan derajat kelembutan serta fleksibilitas yang berbeda-beda, semua ini tergantung dari individu itu sendiri.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frank H. Netter MD yang termuat dalam buku The Human Sexuality, bentuk dari selaput dara ini terbagi menjadi 4 bentuk, yaitu:
1. Annual hymen, bentuk selaput dara ini melingkari penuh lubang vagina.
2. Septate hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
3. Cibriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, tapi lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
4. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam hubungan seksual bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo