Cegah Kanker Sejak Dini
Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, gaya hidup tak sehat seperti merokok, diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres, bisa menjadi faktor peningkat risiko.
"Kanker itu sangat sulit diketahui penyebabnya, jadi yang kita upayakan perilaku hidup sehat," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, saat membuka acara peringatan hari kanker sedunia di FX, Senayan, Jakarta, Minggu.
Gaya hidup sehat tak hanya terkait dengan faktor internal tubuh, tapi juga faktor eksternal. Itulah mengapa penting pula menciptakan lingkungan sehat bebas asap rokok, dan bebas polusi.
Dalam rangka mendukung pencegahan kanker di masyarakat, Kementrian Kesehatan terlibat mengawasi pangan melalui BPOM. "Jadi nanti kita akan lihat apa regulasi yang akan kita keluarkan. misalnya kadar garam jangan terlalu tinggi," ujarnya.
Penyakit kanker tidak bisa terlihat dengan kasat mata dan untuk mengetahuinya perlu didiagnosis dengan proses yang cukup panjang. Olehkarenanya, untuk sementara perlu meningkatkan pengetahun tentang ciri kanker.
Berdasarkan estimasi WHO, faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbangkan 30 persen risiko terjadinya penyakit kanker.
Sedangkan data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2006 menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap (19,64 %), disusul kanker leher rahim (11,07 %), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,12%), limfoma non hodgkin (6,77%) dan leukimia (5,93%).
Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, gaya hidup tak sehat seperti merokok, diet yang tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres, bisa menjadi faktor peningkat risiko.
"Kanker itu sangat sulit diketahui penyebabnya, jadi yang kita upayakan perilaku hidup sehat," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, saat membuka acara peringatan hari kanker sedunia di FX, Senayan, Jakarta, Minggu.
Gaya hidup sehat tak hanya terkait dengan faktor internal tubuh, tapi juga faktor eksternal. Itulah mengapa penting pula menciptakan lingkungan sehat bebas asap rokok, dan bebas polusi.
Dalam rangka mendukung pencegahan kanker di masyarakat, Kementrian Kesehatan terlibat mengawasi pangan melalui BPOM. "Jadi nanti kita akan lihat apa regulasi yang akan kita keluarkan. misalnya kadar garam jangan terlalu tinggi," ujarnya.
Penyakit kanker tidak bisa terlihat dengan kasat mata dan untuk mengetahuinya perlu didiagnosis dengan proses yang cukup panjang. Olehkarenanya, untuk sementara perlu meningkatkan pengetahun tentang ciri kanker.
Berdasarkan estimasi WHO, faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbangkan 30 persen risiko terjadinya penyakit kanker.
Sedangkan data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2006 menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap (19,64 %), disusul kanker leher rahim (11,07 %), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,12%), limfoma non hodgkin (6,77%) dan leukimia (5,93%).
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo