Mengoleskan Kopi Dapat Cegah Kanker Kulit
Kopi ternyata memiliki manfaat tersembunyi. Berdasarkan penelitian, kandungan kafein pada kopi dapat menurunkan risiko kanker kulit.
Sebelumnya telah ada penelitian yang menghubungkan konsumsi kopi dapat menurunkan level kanker kulit. Namun, ini pertama kalinya terungkap, mengoleskan kopi pada kulit juga berdampak besar bagi kesehatan kulit.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Rutgers di New Jersey, Amerika Serikat memperkuat teori bahwa kafein merupakan 'penghalang' dari kanker kulit dengan menghambat enzim protein dalam kulit, yang dikenal sebagai ATR. Melalui studi yang dilakukan dengan tikus, ilmuwan menemukan bahwa kafein yang diaplikasikan langsung ke kulit dapat mencegah sinar ultraviolet merusak kulit. Sinar ultraviolet ini kerap dituding sebagai penyebab kanker kulit.
Ketika kafein dioleskan pada tikus, mereka memiliki 72 persen sel karsinoma squamos--pembentuk sel kanker--lebih sedikit. Sehingga kafein bertindak sebagai penurun level kanker kulit.
"Kafein bisa diandalkan dalam pencegahan kanker kulit kerena menghambat ATR dan juga bertindak sebagai sunblock dan langsung menangkal sinar matahari yang dapat merusak kulit," ujar Allan Conney, direktur di Susan Lehman Cullman Laboratory for Cancer Research di Universitas Rutgers, seperti dilansir dari Fashionetc.
Kopi ternyata memiliki manfaat tersembunyi. Berdasarkan penelitian, kandungan kafein pada kopi dapat menurunkan risiko kanker kulit.
Sebelumnya telah ada penelitian yang menghubungkan konsumsi kopi dapat menurunkan level kanker kulit. Namun, ini pertama kalinya terungkap, mengoleskan kopi pada kulit juga berdampak besar bagi kesehatan kulit.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Rutgers di New Jersey, Amerika Serikat memperkuat teori bahwa kafein merupakan 'penghalang' dari kanker kulit dengan menghambat enzim protein dalam kulit, yang dikenal sebagai ATR. Melalui studi yang dilakukan dengan tikus, ilmuwan menemukan bahwa kafein yang diaplikasikan langsung ke kulit dapat mencegah sinar ultraviolet merusak kulit. Sinar ultraviolet ini kerap dituding sebagai penyebab kanker kulit.
Ketika kafein dioleskan pada tikus, mereka memiliki 72 persen sel karsinoma squamos--pembentuk sel kanker--lebih sedikit. Sehingga kafein bertindak sebagai penurun level kanker kulit.
"Kafein bisa diandalkan dalam pencegahan kanker kulit kerena menghambat ATR dan juga bertindak sebagai sunblock dan langsung menangkal sinar matahari yang dapat merusak kulit," ujar Allan Conney, direktur di Susan Lehman Cullman Laboratory for Cancer Research di Universitas Rutgers, seperti dilansir dari Fashionetc.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo