Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai

    daun.kuning
    daun.kuning


    272
    17.11.09

    Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai Empty Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai

    Post  daun.kuning Tue Mar 22, 2011 9:01 am

    Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai

    Empat Jurus Jadi Bos yang Dicintai 89625_11

    Berapa banyak wanita yang menjadi seorang pemimpin hebat yang Anda ketahui? Margaret Tacher, Eleanor Roosevelt, Hillary Clinton, Madeline Albright, atau siapa lagi? Berapa banyak jumlah yang Anda sebutkan, jumlah mereka tetap tak sebanyak kaum pria yang menjadi pemimpin hebat.

    Seperti ditulis Caitlin Friedman dan Kimberly Yorio dalam buku ‘The Girl’s Guide to Being a Boss’, penelitian yang dilakukan sejak awal 1980 menyimpulkan, apa yang diterapkan pria dalam hal kepemimpinan, tidak dapat diterapkan wanita. Bahkan penelitian itu menunjukkan, wanita memang tidak dipersiapkan untuk menjadi pemimpin, sehingga tak heran jika wanita yang menjadi teladan karena kehebatannya dalam memimpin, sangatlah jarang dan cenderung dapat dihitung dengan jari.

    Banyak dari kita percaya, bahwa kemampuan memimpin adalah bakat alami, Namun Caitlin dan Kimberly menegaskan, memimpin bukan saja sesuatu yang tidak alamiah, tetapi juga sesuatu yang tak mudah.

    Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menjadi atasan yang hebat plus dicintai karyawan. Dengan langkah dan metode yang tepat, Anda bahkan dapat menjadi lebih 'perkasa' di mata karyawan dibanding pria.

    Berikut tipsnya:

    1. Terapkan pola kepemimpinan situasional
    Dari semua model kepemimpinan yang ada, model kepemimpinan situasional merupakan model yang cocok untuk wanita. Sebab, model kepemimpinan ini secara kontinyu dapar menganalisis semua kebutuhan perusahaan dan bawahan. Dengan metode ini Anda dapat menjadi wanita tepat pada tempat dan waktu yang tepat pula.

    2. Evaluasi kekuatan dan kelemahan secara kontinyu
    Menurut penelitian yang dilakukan secara global, kejelasan organisasi, kemampuan manusia, komitmen karyawan, kepercayaan dan keyakinan diri dalam memimpin merupakan hal penting yang mempengaruhi kepuasan karyawan dalam organisasi. Karena itu, lakukan evaluasi secara terus menerus seputar kekuatan dan kelemahan Anda dalam memimpin agar Anda bisa terus produktif.

    3. Berdayakan semua kemampuan dalam perusahaan
    Menurut Meredith Belbin, penulis 'Management Teams: Why They Succeed or Fail', setiap elemen perusahaan memiliki satu peran, bahkan lebih, yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
    Kunci tim yang baik dan efisien adalah menciptakan keseimbangan sehat dari setiap individu, atau identifikasi peran yang Anda butuhkan dari masing-masing anggota tim, meskipun peran itu bukan kemampuan alami mereka.

    4. Adil dan bertanggung jawab
    Atasan yang baik harus mampu menilai dengan objektif kelebihan dan kekurangan staf. Mampu mengenali dan mengembangkan potensi staf. Berikan kesempatan bagi staf untuk menunjukkan potensinya. Berikan pula penghargaan bagi staf berprestasi.

    Selain itu, berani mengambil tanggung jawab. Bila ada tugas tidak berjalan dengan semestinya, seorang atasan yang baik akan mengambil tanggung jawab dan melakukan perbaikan, bukan mencari kambing hitam.




      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 2:06 pm