Ini Akibatnya Jika Hidup Selalu Terburu-buru
Beberapa orang ada yang memiliki perilaku selalu terburu-buru mulai dari bangun tidur hingga menjelang malam. Tapi kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa berdampak pada kesehatan.
Orang yang selalu terburu-buru didefinisikan sebagai perilaku action-emotion complex (The Type A behavior pattern/TABP) yang dirangsang oleh lingkungan tertentu.
Sifat yang hampir selalu muncul adalah ketidaksabaran, agresif, seperti dikejar-kejar waktu, gelisah dan melakukan kegiatan secara cepat.
Sebuah penelitian melakukan tes wawancara dengan orang yang memiliki perilaku terburu-buru. Diketahui orang tipe ini cenderung menunjukkan ketegangan di wajah, bicara cepat, kadang mengalami gangguan bicara serta sering tergigit lidahnya oleh gigi, seperti dikutip dari Workhealth.org dan detikhealth.
Selain itu, perilaku terburu-buru ini juga mempengaruhi kesehatan jantung. Studi yang dilakukan tahun 1981 oleh National Heart, Lung, and Blood Institute menyimpulkan bahwa orang dengan perilaku tipe A ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Perilaku suka terburu-buru saat ini diakui sebagai salah satu faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, hal ini karena saat terburu-buru seseorang akan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
Seperti diketahui tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi nilai tekanan darah yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Dan kondisi ini juga membuat seseorang kecanduan hormon adrenalin, yaitu hormon yang dilepaskan ketika seseorang mengalami stres.
Pada saat orang mengalami stres, hipotalamus dalam otak akan memicu hormon stres baik yang adrenalin maupun non-adrenalin, yang kemudian akan memicu peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan cedera pada dinding arteri dan pembentukan bekuan dalam pembuluh darah, serta aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).
Selain mempengaruhi kondisi jantung, sering terburu-buru juga membuat seseorang rentan mengalami cedera seperti terjatuh atau tersandung akibat tidak memperhatikan lingkungan, tidak fokus dalam melakukan pekerjaan karena kurang konsentrasi seperti melakukan kesalahan atau mudah lupa, serta mengganggu proses metabolisme karena saat terburu-buru orang akan makan dengan cepat dan tidak mengunyah makanan dengan benar.
Untuk itu sebaiknya hindari perilaku selalu terburu-buru dengan cara belajar mengelola waktu lebih baik lagi seperti bangun lebih awal, menyiapkan segala keperluan besok pagi saat malam hari, serta jangan menunda-nunda pekerjaan sehingga bisa lebih fokus dan mengurangi stres.
Beberapa orang ada yang memiliki perilaku selalu terburu-buru mulai dari bangun tidur hingga menjelang malam. Tapi kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa berdampak pada kesehatan.
Orang yang selalu terburu-buru didefinisikan sebagai perilaku action-emotion complex (The Type A behavior pattern/TABP) yang dirangsang oleh lingkungan tertentu.
Sifat yang hampir selalu muncul adalah ketidaksabaran, agresif, seperti dikejar-kejar waktu, gelisah dan melakukan kegiatan secara cepat.
Sebuah penelitian melakukan tes wawancara dengan orang yang memiliki perilaku terburu-buru. Diketahui orang tipe ini cenderung menunjukkan ketegangan di wajah, bicara cepat, kadang mengalami gangguan bicara serta sering tergigit lidahnya oleh gigi, seperti dikutip dari Workhealth.org dan detikhealth.
Selain itu, perilaku terburu-buru ini juga mempengaruhi kesehatan jantung. Studi yang dilakukan tahun 1981 oleh National Heart, Lung, and Blood Institute menyimpulkan bahwa orang dengan perilaku tipe A ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Perilaku suka terburu-buru saat ini diakui sebagai salah satu faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, hal ini karena saat terburu-buru seseorang akan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
Seperti diketahui tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi nilai tekanan darah yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Dan kondisi ini juga membuat seseorang kecanduan hormon adrenalin, yaitu hormon yang dilepaskan ketika seseorang mengalami stres.
Pada saat orang mengalami stres, hipotalamus dalam otak akan memicu hormon stres baik yang adrenalin maupun non-adrenalin, yang kemudian akan memicu peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan cedera pada dinding arteri dan pembentukan bekuan dalam pembuluh darah, serta aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah arteri).
Selain mempengaruhi kondisi jantung, sering terburu-buru juga membuat seseorang rentan mengalami cedera seperti terjatuh atau tersandung akibat tidak memperhatikan lingkungan, tidak fokus dalam melakukan pekerjaan karena kurang konsentrasi seperti melakukan kesalahan atau mudah lupa, serta mengganggu proses metabolisme karena saat terburu-buru orang akan makan dengan cepat dan tidak mengunyah makanan dengan benar.
Untuk itu sebaiknya hindari perilaku selalu terburu-buru dengan cara belajar mengelola waktu lebih baik lagi seperti bangun lebih awal, menyiapkan segala keperluan besok pagi saat malam hari, serta jangan menunda-nunda pekerjaan sehingga bisa lebih fokus dan mengurangi stres.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo