Khasiat Ubi Jalar Ungu
Pemenuhan kebutuhan pokok (terutama penyediaan bahan pangan) adalah permasalahan yang menjadi fokus perhatian kami (keluarga PBS). Salah satu kendala utama problem penyediaan bahan pangan adalah kondisi tanah Peundeuy-Cibalong yang berbatu dan berbukit. Ini menyebabkan bidang pertanian (khusunya padi) tidak begitu berkembang. Kami, memiliki dua petak sawah yang dicoba ditanami padi. Berbagai metode penanaman dan pemeliharaan kami terapkan, hasilnya masih tetap tidak menggembirakan.
Pada sisi lain, kondisi sebagian besar masyarakat berada di bawah garis kemiskinan (secara struktural dan mental), semakin memperparah keadaan. Kami beberapa kali menemukan kasus busung lapar. Problem ini semakin rumit, manakala transportasi juga menjadi kendala utama bagi masyarakat untuk akses ke puskesmas terdekat. Bagi sebagian besar masyarakat, Rp 30 ribu hanya untuk transportasi (ojek) sangat berat sekali. Iya, puskesmas bisa saja menggratiskan biaya pengobatan, tapi bagaimana dengan biaya transportasi?
Akhirnya, kami mengadakan riset dalam bidang pertanian. Kira-kira jenis tanaman seperti apa yang cocok bagi tanah Peundeuy, tapi cukup baik secara gizi untuk dikonsumsi masyarakat. Dan kami menemukan ubi jalar ungu (hui ganola,dalam istilah Sunda) sebagai solusi pangan untuk daerah ini. Di lapangan, ubi jalar ungu relatif bisa tumbuh di tanah dalam kondisi bagaimanapun. Ditambah dengan kadar vitamin, mineral, dan karbohidrat di dalamnya yang cukup layak untuk solusi bahan pangan alternatif.
Dalam berbagai literatur yang tengah kami teliti, ubi jalar ungu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ubi warna lainnya, terutama dalam hal kandungan betakarotennya yang lebih tinggi, juga dengan kandungan Vit A dan E. Ubi jalar ungu memilki kandungan serat, karbohidrat kompleks vitamin B6, asam folat, dan rendah kalori. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar ungu adalah komoditas yang bernilai untuk produk pangan olahan, seperti susu. Hanya saja, pada orang-orang tertentu yang sensitif, oligosakarida menyebabkan perut kembung.
Dalam penelitian ini, kami akhirnya menemukan bahwa ubi jalar ungu ditambah sedikit jahe, dalam pengolahannya, sangat bagus untuk kondisi penanganan darurat bagi para penderita busung lapar. Tambahan jahe, dalam olahan ini, menetralisir efek kembung yang ditimbulkannya.
Para penderita balita gizi buruk yang kami tangani, sebagian besar menderita diare saat diberi susu. Tapi, Alhamdulillah setelah diberikan olahan ubi jalar ungu dan sedikit jauh, kondisi mereka berangsur membaik. [sancang.net]
Pemenuhan kebutuhan pokok (terutama penyediaan bahan pangan) adalah permasalahan yang menjadi fokus perhatian kami (keluarga PBS). Salah satu kendala utama problem penyediaan bahan pangan adalah kondisi tanah Peundeuy-Cibalong yang berbatu dan berbukit. Ini menyebabkan bidang pertanian (khusunya padi) tidak begitu berkembang. Kami, memiliki dua petak sawah yang dicoba ditanami padi. Berbagai metode penanaman dan pemeliharaan kami terapkan, hasilnya masih tetap tidak menggembirakan.
Pada sisi lain, kondisi sebagian besar masyarakat berada di bawah garis kemiskinan (secara struktural dan mental), semakin memperparah keadaan. Kami beberapa kali menemukan kasus busung lapar. Problem ini semakin rumit, manakala transportasi juga menjadi kendala utama bagi masyarakat untuk akses ke puskesmas terdekat. Bagi sebagian besar masyarakat, Rp 30 ribu hanya untuk transportasi (ojek) sangat berat sekali. Iya, puskesmas bisa saja menggratiskan biaya pengobatan, tapi bagaimana dengan biaya transportasi?
Akhirnya, kami mengadakan riset dalam bidang pertanian. Kira-kira jenis tanaman seperti apa yang cocok bagi tanah Peundeuy, tapi cukup baik secara gizi untuk dikonsumsi masyarakat. Dan kami menemukan ubi jalar ungu (hui ganola,dalam istilah Sunda) sebagai solusi pangan untuk daerah ini. Di lapangan, ubi jalar ungu relatif bisa tumbuh di tanah dalam kondisi bagaimanapun. Ditambah dengan kadar vitamin, mineral, dan karbohidrat di dalamnya yang cukup layak untuk solusi bahan pangan alternatif.
Dalam berbagai literatur yang tengah kami teliti, ubi jalar ungu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ubi warna lainnya, terutama dalam hal kandungan betakarotennya yang lebih tinggi, juga dengan kandungan Vit A dan E. Ubi jalar ungu memilki kandungan serat, karbohidrat kompleks vitamin B6, asam folat, dan rendah kalori. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar ungu adalah komoditas yang bernilai untuk produk pangan olahan, seperti susu. Hanya saja, pada orang-orang tertentu yang sensitif, oligosakarida menyebabkan perut kembung.
Dalam penelitian ini, kami akhirnya menemukan bahwa ubi jalar ungu ditambah sedikit jahe, dalam pengolahannya, sangat bagus untuk kondisi penanganan darurat bagi para penderita busung lapar. Tambahan jahe, dalam olahan ini, menetralisir efek kembung yang ditimbulkannya.
Para penderita balita gizi buruk yang kami tangani, sebagian besar menderita diare saat diberi susu. Tapi, Alhamdulillah setelah diberikan olahan ubi jalar ungu dan sedikit jauh, kondisi mereka berangsur membaik. [sancang.net]
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo