Indeks
Latest images
TOKYO -- Kebanggaan bagi 100 pasangan suami istri Jepang yang dapat merayakan ulang tahun perkawinan emas bersama Kaisar dan Permaisuri. Acara yang dilaksanakan Jumat, 10 April di samping istana Tokyo itu sengaja diadakan oleh pasangan kaisar Akihito, 74 dan permaisuri Michiko, 75. Hal itu bertepatan dengan perayaan 50 tahun usia perkawinan mereka.Pasangan kerajaan itu menikah pada 10 April 1959. Ketika itu Akihito masih menjadi pangeran. "Selama perkawinan kami, permaisuri mengerti pentingnya posisi dan tugasku. Dia selalu berdiri di sampingku dan mencurahkan perhatiannya untuk keluarga," kata Akihito yang selama selama konferensi pers, Rabu, 9 April, didampingi istrinya, seperti dikutip Associated Press.
Acara tersebut tentu dimanfaatkan oleh rakyat Jepang karena momen itu jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka antusias menandatangani ucapan selamat di buku tamu di luar istana kerajaan Tokyo. Beberapa acara telah dijadwalkan termasuk pesta sore hari, makan malam khusus bersama keluarga kerajaan, dan kunjungan petugas pemerintahan.
"Ini seperti mimpi, kami bisa merayakan hari perkawinan emas tepat di sebelah kerajaan hari ini, 10 April," kata Michiko.
Pernikahan Akihito dan Michiko yang menandai berawalnya ledakan ekonomi Jepang pascaperang menjadi sensasi nasional. Michiko merupakan rakyat jelata pertama yang menikahi anggota kerajaan.
Hal itu menjadikannya suatu ikon nasional yang digambarkan sebagai wanita yang anggun dan cerdas. Permaisuri mengatakan, dia merasa gelisah dan tidak nyaman ketika pertama kali bergabung dengan keluarga kerajaan. Kebersamaannya bersama Akihito selama 50 tahun dikatakannya sepagai sesuatu yang "panjang dan sulit".
"Aku tahu dia sering kali menghadapi kesedihan dan kesulitan, tetapi permaisuri bertahan dengan kesabarannya yang besar. Jika ada sesuatu yang akan kuberikan padanya untuk hadiah perkawinan akan menjadi penghargaan ucapan terima kasih," katanya.
Pesta itu merupakan angin segar di tengah-tengah isu kesehatan Masako, istri pangeran Naruhito yang masih dalam tahap pemulihan depresi. (war)
Acara tersebut tentu dimanfaatkan oleh rakyat Jepang karena momen itu jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka antusias menandatangani ucapan selamat di buku tamu di luar istana kerajaan Tokyo. Beberapa acara telah dijadwalkan termasuk pesta sore hari, makan malam khusus bersama keluarga kerajaan, dan kunjungan petugas pemerintahan.
"Ini seperti mimpi, kami bisa merayakan hari perkawinan emas tepat di sebelah kerajaan hari ini, 10 April," kata Michiko.
Pernikahan Akihito dan Michiko yang menandai berawalnya ledakan ekonomi Jepang pascaperang menjadi sensasi nasional. Michiko merupakan rakyat jelata pertama yang menikahi anggota kerajaan.
Hal itu menjadikannya suatu ikon nasional yang digambarkan sebagai wanita yang anggun dan cerdas. Permaisuri mengatakan, dia merasa gelisah dan tidak nyaman ketika pertama kali bergabung dengan keluarga kerajaan. Kebersamaannya bersama Akihito selama 50 tahun dikatakannya sepagai sesuatu yang "panjang dan sulit".
"Aku tahu dia sering kali menghadapi kesedihan dan kesulitan, tetapi permaisuri bertahan dengan kesabarannya yang besar. Jika ada sesuatu yang akan kuberikan padanya untuk hadiah perkawinan akan menjadi penghargaan ucapan terima kasih," katanya.
Pesta itu merupakan angin segar di tengah-tengah isu kesehatan Masako, istri pangeran Naruhito yang masih dalam tahap pemulihan depresi. (war)
» Tentang Tisu Magic
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
» Cara Mengetahui IP address Internet
» Angleng dan Wajit
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M