Diet Pisang Jadi Tren di Jepang

Diet Pisang Jadi Tren di Jepang


Diet yang dikembangkan oleh Hitoshi Watanabe dan istrinya, Sumiko, ini menjadi popular di 'Negeri Sakura' berkat kesaksian yang diberitakan dari mulut ke mulut. Buktinya pun terlihat dengan hasil penurunan berat badan yang nyata. Diet pisang adalah sebuah cara sederhana untuk mengambil sifat alamiah pisang untuk membantu penurunan berat badan dengan cepat.

Dengan diet pisang, seseorang hanya diharuskan makan pisang untuk sarapan, dan makan siang, makan malam, dan sebagai camilan. Memang kedengarannya terlalu sederhana, tapi apakah cara ini benar-benar efektif? Mari kita cari tahu. Mereka yang menjalani diet pisang tidak boleh makan apa pun setelah pukul 8 malam. Juga, mesti menghindari es krim, minuman selain air putih, dan alkohol. Tapi, diperbolehkan mengonsumsi camilan manis setelah makan siang. Diet pisang juga tidak menjadikan olahraga sebagai syarat.

Pisang memang dikenal mampu memperlancar sistem pencernaan dalam tubuh. Lebih lanjut pisang mengandung serat dan pati yang membantu pencernaan. Namun, di sisi lain pisang juga menyebabkan lonjakan gula darah. Ini berarti bahwa Anda akan cepat merasa lapar kembali segera setelah sarapan pisang. Kathleen M Zelman, MPH, RD, LD menunjukkan bahwa mencampurkan pisang dengan yoghurt dan es bisa mengendalikan nafsu makan.

Meski begitu, pisang menyumbangkan energi yang besar sebagai makanan ringan, sehingga patut dijadikan salah satu menu wajib dalam setiap program penurunan berat badan yang sehat. Namun, memfokuskan menu makan hanya pada pisang baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam memang tampaknya kurang baik bagi kesehatan dan penurunan berat badan yang sehat dan permanen.

Oleh karena itu, kami menyarankan bahwa bahkan jika Anda ingin makan pisang untuk membantu melancarkan pencernaan dan membakar lemak, Anda masih harus tetap memakan makanan yang sesuai. Dan melanjutkan rutinitas olahraga supaya benar-benar mencapai hasil penurunan berat badan yang Anda idamkan.