Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Pemicu Ketidaksuburan Wanita Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Pemicu Ketidaksuburan Wanita

    daun.kuning
    daun.kuning


    272
    17.11.09

    Pemicu Ketidaksuburan Wanita Empty Pemicu Ketidaksuburan Wanita

    Post  daun.kuning Tue Aug 09, 2011 3:22 pm

    Pemicu Ketidaksuburan Wanita

    Pemicu Ketidaksuburan Wanita 60595_masa_subur_300_225

    Ada banyak faktor yang memengaruhi kesuburan wanita. Salah satunya gangguan hormon yang dipicu Penyakit Ovarium Polikistik (PCOD) dan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), di mana kista-kista kecil berkembang di tepian ovarium.

    Penderita PCOD dan PCOS cenderung memiliki sensitivitas insulin rendah dan kadar hormon pria (androgen) yang tinggi dalam darahnya dibandingkan wanita normal. Ini memberikan gejala berupa tampilan fisik menyerupai pria seperti tumbuhnya jenggot, rambut di daerah perut, rambut di daerah dada atau tumbuhnya rambut yang begitu lebat.

    Pada wanita usia subur biasanya juga akan mengalami ketidakteraturan menstruasi, jerawat parah, dan berat badan berlebih. Gangguan hormon inilah yang kemudian memicu infertilitas karena anovulasi atau sel telur tidak keluar dari ovarium setiap bulan. Sementara pada wanita usia 50 tahun ke atas dapat menyebabkan diabetes dan kanker rahim.

    Menurut Dr Rishma Dhillon Pai, ginekolog asal Mumbai, India, Penyebab pasti PCOD dan PCOS belum diketahui. Namun, kemungkinan besar akibat faktor genetik karena sejumlah kasus kerap muncul pada ibu dan anak perempuannya, atau dua saudara perempuan. Namun, faktor gaya hidup atau pemakaian kosmetik yang salah juga bisa memperburuk kondisi.

    Lantaran genetik, pencegahan seringkali sulit dilakukan. Yang bisa dilakukan hanya melakukan kontrol dengan perubahan gaya hidup lebih sehat. Olahraga teratur dan diet yang sehat sangat penting. Diagnosis dini dan cek kesehatan secara rutin juga penting, seperti melakukan beberapa tes hormon dan sonografi.

    Pada kasus yang telah terdeteksi, dokter seringkali memberikan pil hormon dosis rendah selama tiga minggu setiap bulan untuk melancarkan menstruasi. Sementara bagi pasien yang sedang merencanakan kehamilan, dokter umumnya akan memberikan tablet dan suntikan untuk menormalkan ovulasi.

    "Penggunaan tablet hormon untuk melancarkan menstruasi dapat mencegah pertumbuhan abnormal pada lapisan rahim, yang mencegah perkembangan kanker rahim kemudian," kata Dr Rishma, seperti dikutip dari Times of India.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:20 pm