Udara Dingin Bisa Memicu Amarah
Ruang kantor tak akan pernah lepas dari penyejuk udara. Bahkan, kerap kali penyejuk udara dibuat sangat dingin untuk mencegah panas di luar masuk ke dalam ruangan. Namun, tahukah Anda, kalau ruangan terlalu dingin dapat memicu amarah, kurangnya konsentrasi, bahkan turunnya produktivitas.
Hal ini menurut sebuah survei yang dilakukan uSwitchforbusiness.com. Diketahui kalau tiga per empat responden mengatakan suhu yang terlalu dingin mengarah pada munculnya lebih banyak argumen dibandingkan suhu ideal.
Hampir sembilan dari sepuluh keluhan yang muncul di kantor terjadi akibat suhu ruangan yang terlalu dingin. Banyak yang mengatakan bahwa suhu tersebut membuat mereka kurang produktif.
Hampir 47 persen percaya bahwa penyejuk udara menyebarkan penyakit. Lalu, hampir tujuh berbanding delapan atau sekitar 68 persen mengatakan lebih memilih udara segar di luar ruangan.
"Bukannya mendinginkan suasana, suhu dingin dari penyejuk udara justru membuat munculnya banyak keluhan dan amarah," ujar James Constant, directur uSwitchforbusiness.com, dikutip Daily Mail.
Ia juga menambahkan bahwa, tiga perempat dari para pekerja menderita 'tipuan kemarahan udara'. Penelitian ini bisa jadi pertimbangan perusahaan apakah membuang uang terlalu banyak untuk penyejuk udara ketika para pekerja merasa kedinginan atau tidak.
Ruang kantor tak akan pernah lepas dari penyejuk udara. Bahkan, kerap kali penyejuk udara dibuat sangat dingin untuk mencegah panas di luar masuk ke dalam ruangan. Namun, tahukah Anda, kalau ruangan terlalu dingin dapat memicu amarah, kurangnya konsentrasi, bahkan turunnya produktivitas.
Hal ini menurut sebuah survei yang dilakukan uSwitchforbusiness.com. Diketahui kalau tiga per empat responden mengatakan suhu yang terlalu dingin mengarah pada munculnya lebih banyak argumen dibandingkan suhu ideal.
Hampir sembilan dari sepuluh keluhan yang muncul di kantor terjadi akibat suhu ruangan yang terlalu dingin. Banyak yang mengatakan bahwa suhu tersebut membuat mereka kurang produktif.
Hampir 47 persen percaya bahwa penyejuk udara menyebarkan penyakit. Lalu, hampir tujuh berbanding delapan atau sekitar 68 persen mengatakan lebih memilih udara segar di luar ruangan.
"Bukannya mendinginkan suasana, suhu dingin dari penyejuk udara justru membuat munculnya banyak keluhan dan amarah," ujar James Constant, directur uSwitchforbusiness.com, dikutip Daily Mail.
Ia juga menambahkan bahwa, tiga perempat dari para pekerja menderita 'tipuan kemarahan udara'. Penelitian ini bisa jadi pertimbangan perusahaan apakah membuang uang terlalu banyak untuk penyejuk udara ketika para pekerja merasa kedinginan atau tidak.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo