Trik Agar Suami-Istri Tak Terus Ributkan Hal yang Sama

Apakah sampai saat ini Anda dan suami masih saja meributkan hal yang sama meskipun sudah beberapa tahun menikah? Berikut ini saran dari beberapa ahli agar hal itu tak terus terjadi.

Hampir semua pasangan punya satu masalah yang selalu saja membuat mereka ribut, meski pernikahan itu sudah berjalan sekian bulan atau tahun. Permasalahan tersebut biasanya hal-hal kecil, karena si dia malas menaruh baju kotor di tempatnya atau Anda dianggap terlalu boros.

Pertengkaran karena hal kecil itu meskipun terdengar tidak terlalu sigfinikan, kalau terjadi terus-menerus tentu bisa membuat pernikahan tidak sehat.

Biasanya kalau sudah bertengkar karena hal kecil tersebut, Anda dan pasangan bisa saling mendiamkan. Anda memilih tidur, sementara suami nonton televisi. Hal-hal yang terjadi setelah pertengkaran itu pastinya akan tidak baik kalau terus berulang.

Bagaimana agar pertengkaran tersebut tidak berulang? Berikut ini tips yang diberikan oleh Laurie Puhn, pengacara keluarga yang juga penulis 'Instant Persuasion: How to Change Your Words to Change Your Life', seperti dikutip WebMD dari GoodHouseKeeping:

1. Duduk Bareng
Saat melihat suami menaruh begitu saja baju kotornya di sembarang tempat, reaksi refleks Anda biasanya adalah langsung mengomelinya. Hal itu terjadi karena Anda merasa sudah ratusan kali memberitahunya, tapi suami masih saja melakukan hal yang sama.

Kalau suami melakukannya lagi hari ini, cobalah tidak langsung emosi. Ketimbang mengeluarkan omelan, coba minta dia untuk duduk bersama Anda. Dengan mengajaknya duduk bareng ini pun bisa membuat Anda punya waktu untuk menenangkan diri dan memikirkan apa yang akan Anda katakan. Cara tersebut pun bisa membuat suami paham kalau apa yang Anda katakan adalah hal serius dan harus ada solusinya.

2. Tahan Omelan
Ketika sudah duduk bersama, apapun permasalahannya, tahan diri Anda untuk langsung menyalahkan pasangan dan mengeluarkan semua omelan. Jangan ucapkan, "sudah berapa kali aku bilang". Anda justru harus bersikap seperti detektif.

Tujuan Anda duduk bareng suami adalah untuk mencari tahu apa yang dipikirkannya. Anda mungkin berpikir Anda tahu dan merasa benar. Padahal nyatanya bisa saja Anda salah.

Jadi cobalah bertanya dengan pertanyaan yang netral seperti, "apa yang terjadi?" atau "kenapa kamu menaruh baju di tempat itu?". Ucapkan perkataan tersebut dengan tenang, bukan emosi dan seolah-olah Anda tidak tahu apa jawaban suami.

Memang rasanya sulit untuk menahan emosi. Jadi berusahalah dengan keras agar nada suara Anda tidak meninggi.

3. Tawarkan Solusi
Langkah terakhir yang biasanya terlewatkan saat pasangan bertengkar kemudian mengobrol adalah mencari solusi. Anda dan pasangan harus mencari beberapa alternatif solusi untuk permasalahan yang kerap dipertengkarkan itu. Tanyakan pada suami, apakah mungkin solusi yang diberikan itu bisa dijalankan. Usahakan suami terlibat saat memikirkan solusi atas permasalahan Anda dan dirinya. Penelitian menunjukkan orang akan jadi lebih patuh atau menurut jika mereka merasa terlibat dalam merencanakan atau membuat sesuatu hal.