Kelebihan Garam Bisa Hipertensi, Kekurangan Garam Bikin Lupa
Konsumsi garam yang ideal sudah menjadi isu penting di dunia kesehatan. Kalangan medis selalu mengingatkan agar tidak terlalu berlebihan mengonsumsi garam terutama yang terdapat pada makanan olahan. Tapi jangan dilupakan pula, kurang garam bisa bikin orang jadi pelupa.
Meski lebih banyak orang yang kelebihan makan garam, tapi tak jarang pula yang tubuhnya kekurangan garam karena diet yang salah atau pengaruh obat. Selain menyebabkan gondok, kurang garam juga menyebabkan orang sering lupa.
Garam adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam sel. Mineral ini juga membantu mendukung kesehatan saraf dan fungsi otot. Asupan minimum garam harian adalah 1.500 mg, sedangkan jumlah maksimum harian yang direkomendasikan 2.300 mg, menurut University of Colorado Extension.
Di zaman yang serta instan ini, orang lebih banyak makan dengan garam berlebihan. Dampak buruk kelebihan garam juga lebih banyak diketahui, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menjadi memicu penyakit jantung, stroke dan kanker.
Tapi beberapa faktor seperti diet yang salah (terlalu banyak minum atau sama sekali tidak makan garam), perubahan hormon, obat-obatan tertentu seperti antidepresan, diuretik dan beberapa obat nyeri, serta beberapa penyakit juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan natrium (garam) dalam darah, yang disebut dengan hiponatremia.
Hiponatremia adalah ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi karena tingkat natrium darah dibawah 135 mEq/L, seperti dilansir Mayoclinic.
Hiponatremia dapat menyebabkan kantuk, kelelahan dan kebingungan. Kondisi ini juga dapat memperlambat pikiran dan menyebabkan masalah dengan memori yang membuat orang sering lupa, menurut Ohio State University Medical Center, seperti dilansir Livestrong.
Kondisi yang menguras jumlah natrium dalam tubuh ini juga dapat menyebabkan gejala muntah-muntah hebat, diare, gagal ginjal, gagal jantung, hipotiroidisme, sirosis hati dan penyakit Addison.
Namun bila Anda sering lupa, sebaiknya jangan mencoba mengobatinya sendiri dengan meningkatkan asupan garam. Kehilangan memori dan sering lupa bisa berasal dari berbagai penyebab, sehingga perlu mendapatkan diagnosis yang akurat sebelum menggunakan pengobatan rumah untuk mengobatinya. Selain itu, terlalu banyak makan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang menjadi penyebab berbagai penyakit berbahaya.
Asupan garam harian
Dr Susan Jebb, Kepala Gizi dan Penelitian Kesehatan MRC di kantornya Cambridge seperti dikutip Timesonline, mengatakan konsumsi garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa sebesar 6 gram atau setara dengan satu sendok teh.
Dengan konsumsi garam 6 gram per hari, bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen.
Asupan garam memang perlu dibatasi agar terhindar dari penyakit tekanan darah seperti stroke dan jantung. Namun, terlalu sedikit garam dapat menyebabkan gangguan mental, ketidakmampuan berkonsentrasi dan dalam kasus yang ekstrem bisa berakibat fatal mengalami hiponatremia.
Pakar kesehatan sepakat untuk memberikan rekomendasi penggunaan garam berdasarkan usia, yaitu sebagai berikut:
Konsumsi garam yang ideal sudah menjadi isu penting di dunia kesehatan. Kalangan medis selalu mengingatkan agar tidak terlalu berlebihan mengonsumsi garam terutama yang terdapat pada makanan olahan. Tapi jangan dilupakan pula, kurang garam bisa bikin orang jadi pelupa.
Meski lebih banyak orang yang kelebihan makan garam, tapi tak jarang pula yang tubuhnya kekurangan garam karena diet yang salah atau pengaruh obat. Selain menyebabkan gondok, kurang garam juga menyebabkan orang sering lupa.
Garam adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam sel. Mineral ini juga membantu mendukung kesehatan saraf dan fungsi otot. Asupan minimum garam harian adalah 1.500 mg, sedangkan jumlah maksimum harian yang direkomendasikan 2.300 mg, menurut University of Colorado Extension.
Di zaman yang serta instan ini, orang lebih banyak makan dengan garam berlebihan. Dampak buruk kelebihan garam juga lebih banyak diketahui, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menjadi memicu penyakit jantung, stroke dan kanker.
Tapi beberapa faktor seperti diet yang salah (terlalu banyak minum atau sama sekali tidak makan garam), perubahan hormon, obat-obatan tertentu seperti antidepresan, diuretik dan beberapa obat nyeri, serta beberapa penyakit juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan natrium (garam) dalam darah, yang disebut dengan hiponatremia.
Hiponatremia adalah ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi karena tingkat natrium darah dibawah 135 mEq/L, seperti dilansir Mayoclinic.
Hiponatremia dapat menyebabkan kantuk, kelelahan dan kebingungan. Kondisi ini juga dapat memperlambat pikiran dan menyebabkan masalah dengan memori yang membuat orang sering lupa, menurut Ohio State University Medical Center, seperti dilansir Livestrong.
Kondisi yang menguras jumlah natrium dalam tubuh ini juga dapat menyebabkan gejala muntah-muntah hebat, diare, gagal ginjal, gagal jantung, hipotiroidisme, sirosis hati dan penyakit Addison.
Namun bila Anda sering lupa, sebaiknya jangan mencoba mengobatinya sendiri dengan meningkatkan asupan garam. Kehilangan memori dan sering lupa bisa berasal dari berbagai penyebab, sehingga perlu mendapatkan diagnosis yang akurat sebelum menggunakan pengobatan rumah untuk mengobatinya. Selain itu, terlalu banyak makan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang menjadi penyebab berbagai penyakit berbahaya.
Asupan garam harian
Dr Susan Jebb, Kepala Gizi dan Penelitian Kesehatan MRC di kantornya Cambridge seperti dikutip Timesonline, mengatakan konsumsi garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa sebesar 6 gram atau setara dengan satu sendok teh.
Dengan konsumsi garam 6 gram per hari, bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen.
Asupan garam memang perlu dibatasi agar terhindar dari penyakit tekanan darah seperti stroke dan jantung. Namun, terlalu sedikit garam dapat menyebabkan gangguan mental, ketidakmampuan berkonsentrasi dan dalam kasus yang ekstrem bisa berakibat fatal mengalami hiponatremia.
Pakar kesehatan sepakat untuk memberikan rekomendasi penggunaan garam berdasarkan usia, yaitu sebagai berikut:
- 0-6 bulan 1 gram
- 7-12 bulan 1 gram
- 1-3 tahun 2 gram
- 4-6 tahun 3 gram (setengah sendok teh)
- 7-10 tahun 5 gram
- 11-14 tahun 6 gram
- Dewasa 6 gram (satu sendok teh).
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo