Penyebab Cegukan Ketika Sedang Tidur
Cegukan umumnya terjadi saat seseorang tengah terjaga, tapi pada beberapa orang tertentu cegukan muncul ketika sedang tidur. Apa saja penyebabnya?
Pada banyak kasus umumnya penyebab cegukan tidak diketahui. Tapi penyakit tertentu bisa menyebabkan cegukan kronis atau terjadi saat tengah tidur. Hal ini karena kondisi tersebut mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot diafragma, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan cegukan pada siang dan malam hari seperti tumor, gondok atau adnaya pertumbuhan di leher, laringitis, pleuritis, pneumonia, stroke, penyakit refluks gastrointestinal, multiple sclerosis dan cedera otak.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa memicu cegukan saat tengah tidur, yaitu:
1. Gangguan tidur apnea
Para ahli memperkirakan gangguan tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga memicu terjadinya cegukan. Hal ini karena gangguan tidur apnea terjadi ketika tenggorokan terhambat sementara atau otak gagal mendapatkan sinyal dari otot-otot pernapasan saat tidur.
Journal of Applied Physiology menuturkan pola pernapasan yang abnormal dapat memicu cegukan ketika tidur. Selain itu tekanan darah yang turun atau naik juga bisa menyebabkan cegukan.
2. Penyakit metabolisme
Penyakit kronis yang mempengaruhi metabolisme bisa menyebabkan cegukan yang mungkin terjadi saat seseorang tidur. Penyakit ini termasuk gangguan ginjal, diabetes dan ketidakseimbangan elektrolit.
Selain itu konsumsi makanan besar dan minum alkohol sebelum tidur dapat memperburuk gejala ini, serta konsumsi obat-obata tertentu yang bisa menekan sistem saraf seperti obat penenang, barbiturat dan steroid dapat menyebabkan cegukan di malam hari.
Cegukan secara medis dikenal sebagai singultus yakni kondisi diafragma yang mengejang di luar kemauan. Cegukan cenderung terjadi ketika tingkat karbondioksida dalam darah merosot terlalu rendah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan yang tujuannya menaikkan kadar karbondioksida atau menstimulasi saraf vagus:
Cegukan umumnya terjadi saat seseorang tengah terjaga, tapi pada beberapa orang tertentu cegukan muncul ketika sedang tidur. Apa saja penyebabnya?
Pada banyak kasus umumnya penyebab cegukan tidak diketahui. Tapi penyakit tertentu bisa menyebabkan cegukan kronis atau terjadi saat tengah tidur. Hal ini karena kondisi tersebut mempengaruhi saraf yang mengendalikan otot diafragma, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan cegukan pada siang dan malam hari seperti tumor, gondok atau adnaya pertumbuhan di leher, laringitis, pleuritis, pneumonia, stroke, penyakit refluks gastrointestinal, multiple sclerosis dan cedera otak.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa memicu cegukan saat tengah tidur, yaitu:
1. Gangguan tidur apnea
Para ahli memperkirakan gangguan tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga memicu terjadinya cegukan. Hal ini karena gangguan tidur apnea terjadi ketika tenggorokan terhambat sementara atau otak gagal mendapatkan sinyal dari otot-otot pernapasan saat tidur.
Journal of Applied Physiology menuturkan pola pernapasan yang abnormal dapat memicu cegukan ketika tidur. Selain itu tekanan darah yang turun atau naik juga bisa menyebabkan cegukan.
2. Penyakit metabolisme
Penyakit kronis yang mempengaruhi metabolisme bisa menyebabkan cegukan yang mungkin terjadi saat seseorang tidur. Penyakit ini termasuk gangguan ginjal, diabetes dan ketidakseimbangan elektrolit.
Selain itu konsumsi makanan besar dan minum alkohol sebelum tidur dapat memperburuk gejala ini, serta konsumsi obat-obata tertentu yang bisa menekan sistem saraf seperti obat penenang, barbiturat dan steroid dapat menyebabkan cegukan di malam hari.
Cegukan secara medis dikenal sebagai singultus yakni kondisi diafragma yang mengejang di luar kemauan. Cegukan cenderung terjadi ketika tingkat karbondioksida dalam darah merosot terlalu rendah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan yang tujuannya menaikkan kadar karbondioksida atau menstimulasi saraf vagus:
- Menahan nafas
- Bernafas ke dalam kantong kertas
- Menarik lidah
- Menggosok bola mata
- Menelan roti kering
- Makan es yang diremukkan
- Makan sesendok teh gula
- Mencium-cium bau amonia
- Minum segelas air dengan cepat tanpa bernapas.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo