4 Bahaya Terlalu Sering Curhat ke Sahabat
Anda pasti sering menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat wanita sambil makan malam maupun minum kopi. Obrolan yang dilakukan pun seputar bos yang menyebalkan di kantor, masalah percintaan, gosip, dan berbagai macam topik lainnya.
Tapi berhati-hatilah, adakalanya berbagi tentang masalah Anda kepada sahabat tidak selalu bisa mengurangi beban anda, tapi juga bisa membahayakan Anda. Dilansir oleh idiva, berikut beberapa hal yang membuat curhat kepada sahabat bisa berbalik menjadi bumerang bagi Anda.
1. Ketenangan Sesaat
Sebagian besar dari kita selalu pergi mencari sahabat ketika sedang mengalami masalah. Ketika Anda berbagi kekhawatiran dengan mereka, Anda akan cenderung merasa dekat dan ikatan intim ini membangun rasa percaya diri. Curhat tentang masalah yang kita hadapi akan membuat kita merasa lebih baik.
Hal ini terjadi karena ketika wanita membicarakan sebuah masalah, tubuh akan memicu reaksi kimia di otak yang reaksinya mirip dengan efek mengonsumsi heroin sampai 'melayang'. Perasaan menjadi lebih baik ketika kita mendapatkan dukungan dari orang lain.
Mungkin menuangkan isi hati anda ketika tertekan kepada sahabat akan tampak seperti hal yang wajar untuk dilakukan tetapi ini bukanlah cara yang paling bijak, karena efek nyaman yang berlebihan ini akan membuat Anda untuk terus bercerita dan membongkar segala sesuatunya tentang diri Anda. Hal ini belum tentu ingin didengar oleh sahabat Anda.
2. Masalah Membesar
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Missouri, kecenderungan wanita curhat secara berlebihan dan terus-menerus, akan membuat masalah mereka membesar. Hal ini disebabkan karena rasa khawatir membuat mereka terjebak dalam pikiran negatif, yang kemudian menjadi rasa panik, depresi dan stres. Terlebih lagi, dalam kasus-kasus tertentu, hal ini berubah menjadi kecemasan emosional yang tidak sehat.
3. Tidak Pernah Puas
Saat seorang wanita membicarakan masalah mereka, sulit untuk menempatkan dua sudut pandang masalah secara bersamaan. Efek jeleknya adalah Anda bisa membuat sahabat menjadi tidak nyaman. Neeha Pathak, seorang profesional di bidang media setuju dengan hal tersebut, "Saya biasanya melakukan sesi curhat dengan dua teman dekat saya. Saya memperhatikan kadang-kadang saya merasa lebih buruk setelah berbicara dengan mereka tentang masalah saya".
Ketika Anda berbicara tentang masalah, ada kecenderungan menganalisa situasi secara berlebihan dan meminta teman-teman yang berbeda memberikan saran untuk masalah yang sama, yang sewaktu-waktu bisa membuat Anda merasa lebih cemas. Saran dari satu teman tidak akan pernah memuaskan Anda dan anda terus-menerus meminta saran lebih banyak. Selama proses inilah, Anda akan selalu berbicara tentang masalah tersebut.
4. Menular
Fenomena ini sangat umum di antara wanita, psikolog menyebutnya 'penularan emosi perilaku' atau 'kecemasan menular' dimana pikiran-pikiran negatif seseorang dapat mempengaruhi suasana hati orang lain. Percaya atau tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang terus-menerus berhubungan dengan orang lain yang menderita depresi, cenderung ikutan depresi. Sementara para pria berpikir, curhat hanya akan membuat masalah lebih besar sehingga mereka memilih melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran mereka.
Anda pasti sering menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat wanita sambil makan malam maupun minum kopi. Obrolan yang dilakukan pun seputar bos yang menyebalkan di kantor, masalah percintaan, gosip, dan berbagai macam topik lainnya.
Tapi berhati-hatilah, adakalanya berbagi tentang masalah Anda kepada sahabat tidak selalu bisa mengurangi beban anda, tapi juga bisa membahayakan Anda. Dilansir oleh idiva, berikut beberapa hal yang membuat curhat kepada sahabat bisa berbalik menjadi bumerang bagi Anda.
1. Ketenangan Sesaat
Sebagian besar dari kita selalu pergi mencari sahabat ketika sedang mengalami masalah. Ketika Anda berbagi kekhawatiran dengan mereka, Anda akan cenderung merasa dekat dan ikatan intim ini membangun rasa percaya diri. Curhat tentang masalah yang kita hadapi akan membuat kita merasa lebih baik.
Hal ini terjadi karena ketika wanita membicarakan sebuah masalah, tubuh akan memicu reaksi kimia di otak yang reaksinya mirip dengan efek mengonsumsi heroin sampai 'melayang'. Perasaan menjadi lebih baik ketika kita mendapatkan dukungan dari orang lain.
Mungkin menuangkan isi hati anda ketika tertekan kepada sahabat akan tampak seperti hal yang wajar untuk dilakukan tetapi ini bukanlah cara yang paling bijak, karena efek nyaman yang berlebihan ini akan membuat Anda untuk terus bercerita dan membongkar segala sesuatunya tentang diri Anda. Hal ini belum tentu ingin didengar oleh sahabat Anda.
2. Masalah Membesar
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Missouri, kecenderungan wanita curhat secara berlebihan dan terus-menerus, akan membuat masalah mereka membesar. Hal ini disebabkan karena rasa khawatir membuat mereka terjebak dalam pikiran negatif, yang kemudian menjadi rasa panik, depresi dan stres. Terlebih lagi, dalam kasus-kasus tertentu, hal ini berubah menjadi kecemasan emosional yang tidak sehat.
3. Tidak Pernah Puas
Saat seorang wanita membicarakan masalah mereka, sulit untuk menempatkan dua sudut pandang masalah secara bersamaan. Efek jeleknya adalah Anda bisa membuat sahabat menjadi tidak nyaman. Neeha Pathak, seorang profesional di bidang media setuju dengan hal tersebut, "Saya biasanya melakukan sesi curhat dengan dua teman dekat saya. Saya memperhatikan kadang-kadang saya merasa lebih buruk setelah berbicara dengan mereka tentang masalah saya".
Ketika Anda berbicara tentang masalah, ada kecenderungan menganalisa situasi secara berlebihan dan meminta teman-teman yang berbeda memberikan saran untuk masalah yang sama, yang sewaktu-waktu bisa membuat Anda merasa lebih cemas. Saran dari satu teman tidak akan pernah memuaskan Anda dan anda terus-menerus meminta saran lebih banyak. Selama proses inilah, Anda akan selalu berbicara tentang masalah tersebut.
4. Menular
Fenomena ini sangat umum di antara wanita, psikolog menyebutnya 'penularan emosi perilaku' atau 'kecemasan menular' dimana pikiran-pikiran negatif seseorang dapat mempengaruhi suasana hati orang lain. Percaya atau tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang terus-menerus berhubungan dengan orang lain yang menderita depresi, cenderung ikutan depresi. Sementara para pria berpikir, curhat hanya akan membuat masalah lebih besar sehingga mereka memilih melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran mereka.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo