Curhat Masalah Kantor Pada Bos Bisa Sehatkan Tubuh
Selain dapat membuat masalah pekerjaan jadi lebih ringan, mengeluarkan unek-unek kepada bos ternyata bisa memberikan efek baik bagi kesehatan. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian di Inggris.
Hasil dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa karyawan yang memendam pikiran dan perasaannya akan mengalami perasaan gelisah, depresi dan tekanan darah tinggi. Selain itu, perasaan yang terpendam juga diklaim mampu menurunkan kemampuan otak bahkan kemunduran mental seseorang.
Sebelum mendapatkan hasil di atas, para peneliti melakukan riset dengan membagi dua grup yang terdiri dari 150 manajer. Kelompok pertama mendapatkan training dan feed back (timbal balik) dari 500 karyawannya, sedangkan kelompok kedua tidak mendapatkan timbal balik. Hasilnya, manajer yang mendapat sesi timbal balik terbukti lebih disukai karyawan dan memiliki pekerja yang produktif serta sehat.
"Ketika seorang manajer mendapatkan feed back dari stafnya, mereka bisa mengintrospeksi gaya manajerialnya dan akan lebih efektif dalam memimpin," ujar Emma Donaldson-Feilder dalam sebuah konferensi di Brighton, Inggris seperti dikutip dari Dailytelegraph.
Keuntungan yang akan didapat para karyawan itu sendiri adalah mereka bisa mengeluarkan semua hal yang menjadi beban pikiran mereka. Akibatnya, kemungkinan terjadinya stres pun jadi berkurang karena pikiran dan perasaannya yang terpendam bisa dikeluarkan.
"Beberapa gejala psikologis bisa muncul ketika seseorang memendam apa yang ada di pikirannya. Stres bisa memicu perasaan gelisah, depresi, detak jantung tidak teratur, kenaikan tekanan darah, penurunan kemampuan otak bahkan penurunan mental," tutur Feilder.
Feilder dan para pakar psikologis yang tergabung dalam British Psychological Society juga menyebutkan, dampak stres bisa menyebabkan sebuah siklus ketidaknyamanan yang saling mempengaruhi. Stres juga berkaitan dengan ketidakhadiran atau absensi kerja yang ujung-ujungnya bisa merugikan perusahaan.
Untuk itu, Feilder menyarankan agar para perusahaan menyediakan kuesioner yang bisa diisi karyawan secara tertulis ataupun online untuk saling memberikan timbal balik demi menunjang kesehatan karyawan maupun perusahaan itu sendiri.
"Tanpa harus melihat diri di kaca, mereka bisa mendapatkan input yang menunjang dua hal sekaligus, yaitu kinerjanya dan juga kesehatannya. Dan jika masing-masing karyawan maupun atasan bisa saling mengintrospeksi, ke depannya akan lebih mudah. Apa yang sudah baik tinggal dilanjutkan dan apa yang buruk sebaiknya diubah," tutup Feilder.
Selain dapat membuat masalah pekerjaan jadi lebih ringan, mengeluarkan unek-unek kepada bos ternyata bisa memberikan efek baik bagi kesehatan. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian di Inggris.
Hasil dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa karyawan yang memendam pikiran dan perasaannya akan mengalami perasaan gelisah, depresi dan tekanan darah tinggi. Selain itu, perasaan yang terpendam juga diklaim mampu menurunkan kemampuan otak bahkan kemunduran mental seseorang.
Sebelum mendapatkan hasil di atas, para peneliti melakukan riset dengan membagi dua grup yang terdiri dari 150 manajer. Kelompok pertama mendapatkan training dan feed back (timbal balik) dari 500 karyawannya, sedangkan kelompok kedua tidak mendapatkan timbal balik. Hasilnya, manajer yang mendapat sesi timbal balik terbukti lebih disukai karyawan dan memiliki pekerja yang produktif serta sehat.
"Ketika seorang manajer mendapatkan feed back dari stafnya, mereka bisa mengintrospeksi gaya manajerialnya dan akan lebih efektif dalam memimpin," ujar Emma Donaldson-Feilder dalam sebuah konferensi di Brighton, Inggris seperti dikutip dari Dailytelegraph.
Keuntungan yang akan didapat para karyawan itu sendiri adalah mereka bisa mengeluarkan semua hal yang menjadi beban pikiran mereka. Akibatnya, kemungkinan terjadinya stres pun jadi berkurang karena pikiran dan perasaannya yang terpendam bisa dikeluarkan.
"Beberapa gejala psikologis bisa muncul ketika seseorang memendam apa yang ada di pikirannya. Stres bisa memicu perasaan gelisah, depresi, detak jantung tidak teratur, kenaikan tekanan darah, penurunan kemampuan otak bahkan penurunan mental," tutur Feilder.
Feilder dan para pakar psikologis yang tergabung dalam British Psychological Society juga menyebutkan, dampak stres bisa menyebabkan sebuah siklus ketidaknyamanan yang saling mempengaruhi. Stres juga berkaitan dengan ketidakhadiran atau absensi kerja yang ujung-ujungnya bisa merugikan perusahaan.
Untuk itu, Feilder menyarankan agar para perusahaan menyediakan kuesioner yang bisa diisi karyawan secara tertulis ataupun online untuk saling memberikan timbal balik demi menunjang kesehatan karyawan maupun perusahaan itu sendiri.
"Tanpa harus melihat diri di kaca, mereka bisa mendapatkan input yang menunjang dua hal sekaligus, yaitu kinerjanya dan juga kesehatannya. Dan jika masing-masing karyawan maupun atasan bisa saling mengintrospeksi, ke depannya akan lebih mudah. Apa yang sudah baik tinggal dilanjutkan dan apa yang buruk sebaiknya diubah," tutup Feilder.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo