Nyeri Perut Sebelah Kiri Pertanda Apa?
Nyeri pada perut umumnya dibedakan menjadi nyeri viseral yaitu rangsang nyeri murni berasal dari organ perut yang dipersarafi oleh saraf otonom, yaitu saraf yang tidak di bawah kendali sadar, sehingga kita merasakan nyeri tapi tidak mampu menunjukkan secara tepat, titik nyeri utu berasal secara pasti.
Nyeri kedua adalah nyeri somatik, yaitu rangsang nyeri yang berasal dari bagian perut yang disarafi oleh saraf somatik, bisa dirasakan dan diketahui dengan tepat sumber nyeri tersebut.
Contoh ada radang atau infeksi seperti bisul pada dinding perut, maka sambil memejamkan mata kita bisa tunjukkan lokasi bisul tersebut. Sering nyeri viseral kemudian berkembang menjadi nyeri somatik bila proses penyebab nyerinya meluas ke dinding perut baik di depan, di bawah, maupun di belakang. Contoh paling mudah misalnya radang usus buntu tahap lanjut, pasien akan menunjukkan bagian kanan bawah perut yang dirasakan nyeri.
Hernia lipat paha yang berisi usus yang terjepit. Umumnya nyeri viseral disebabkan, tarikan, regangan dan iritasi akibat radang atau infeksi seperti kebocoran lambung atau usus, dimana isinya akan tumpah dan mengotori rongga perut. Sebab lain adalah nyeri akibat sumbatan pembuluh darah (nyeri iskemik) yang biasanya sangat nyeri, menetap dan bertambah hebat nyerinya.
Pada kasus Anda, bisa saja nyeri berasal dari:
1. Adanya massa (tumor?) di dalam perut yang sering berpindah, terdorong, terpuntir atau teregang pada saat Anda berolahraga.
2. Adanya usus umumnya usus besar, yang sedikit panjang yang pada gerakan tubuh yang naik-turun seperti saat berolahraga, sering menggantung atau terpuntir (volvulus) sehingga terjadi gangguan aliran darah
3. Adanya hernia, baik di dalam (hernia interna) ataupun hernia eksterna (yang terlihat keluar di beberapa tempat di dinding perut).
Sering gejala awal dari hernia berupa rasa nyeri yang dipacu oleh gerakan atau aktifitas tubuh yang menyebabkan tekanan di dalam perut meningkat, tetapi belum terlihat di permukaan dinding perut.
Untuk mengetahui kelainan di perut ini sebaiknya Anda segera menemui dokter penyakit dalam atau dokter bedah yang memperdalam bidang gastrointestinal.
Kalau tidak, mintalah pada dokter umum yang memeriksa Anda untuk dilakukan pemeriksaan imaging, baik USG, CT Scan abdomen atau foto dengan kontras.
Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.
Nyeri pada perut umumnya dibedakan menjadi nyeri viseral yaitu rangsang nyeri murni berasal dari organ perut yang dipersarafi oleh saraf otonom, yaitu saraf yang tidak di bawah kendali sadar, sehingga kita merasakan nyeri tapi tidak mampu menunjukkan secara tepat, titik nyeri utu berasal secara pasti.
Nyeri kedua adalah nyeri somatik, yaitu rangsang nyeri yang berasal dari bagian perut yang disarafi oleh saraf somatik, bisa dirasakan dan diketahui dengan tepat sumber nyeri tersebut.
Contoh ada radang atau infeksi seperti bisul pada dinding perut, maka sambil memejamkan mata kita bisa tunjukkan lokasi bisul tersebut. Sering nyeri viseral kemudian berkembang menjadi nyeri somatik bila proses penyebab nyerinya meluas ke dinding perut baik di depan, di bawah, maupun di belakang. Contoh paling mudah misalnya radang usus buntu tahap lanjut, pasien akan menunjukkan bagian kanan bawah perut yang dirasakan nyeri.
Hernia lipat paha yang berisi usus yang terjepit. Umumnya nyeri viseral disebabkan, tarikan, regangan dan iritasi akibat radang atau infeksi seperti kebocoran lambung atau usus, dimana isinya akan tumpah dan mengotori rongga perut. Sebab lain adalah nyeri akibat sumbatan pembuluh darah (nyeri iskemik) yang biasanya sangat nyeri, menetap dan bertambah hebat nyerinya.
Pada kasus Anda, bisa saja nyeri berasal dari:
1. Adanya massa (tumor?) di dalam perut yang sering berpindah, terdorong, terpuntir atau teregang pada saat Anda berolahraga.
2. Adanya usus umumnya usus besar, yang sedikit panjang yang pada gerakan tubuh yang naik-turun seperti saat berolahraga, sering menggantung atau terpuntir (volvulus) sehingga terjadi gangguan aliran darah
3. Adanya hernia, baik di dalam (hernia interna) ataupun hernia eksterna (yang terlihat keluar di beberapa tempat di dinding perut).
Sering gejala awal dari hernia berupa rasa nyeri yang dipacu oleh gerakan atau aktifitas tubuh yang menyebabkan tekanan di dalam perut meningkat, tetapi belum terlihat di permukaan dinding perut.
Untuk mengetahui kelainan di perut ini sebaiknya Anda segera menemui dokter penyakit dalam atau dokter bedah yang memperdalam bidang gastrointestinal.
Kalau tidak, mintalah pada dokter umum yang memeriksa Anda untuk dilakukan pemeriksaan imaging, baik USG, CT Scan abdomen atau foto dengan kontras.
Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo