Anak Jadi Doyan Buah dan Sayur Jika Makannya Sedikit
Memastikan anak dapat makan dengan menu seimbang memang tidak mudah. Apalagi kebanyakan anak memang sering pilih-pilih makanan dan cenderung tidak mau makan makanan yang tidak disukai. Pada anak yang makan utamanya sedikit, mereka cenderung jadi doyan buah dan sayur.
Semakin sedikit porsi makanan utama yang dimakan anak, maka makin sedikit ia akan makan buah dan sayurn. Sebaliknya, saat makanan utama yang dikonsumsi sedikit peluang makan buah dan sayuran pada anak jadi semakin besar.
"Memang harus hati-hati dalam menentukan porsi makanan utama untuk anak. Karena dengan porsi makanan utama yang telah banyak, tentu saja anak sudah tidak ingin makan buah atau sayur. Apalagi biasanya buah memang disajikan setelah makanan utama," kata Sara Sweitzer, seorang peneliti gizi dari University of Texas di Austin seperti dilansir dari HealthNews.
Orangtua dapat memastikan untuk dapat menyediakan porsi yang tepat dengan memeriksa makanan yang tersisa dalam kotak makan siang ketika anak-anak pulang dari sekolah. Selain itu, juga dapat dengan berbicara dengan anak-anak mengenai berapa banyak mereka makan.
Dalam studi tersebut, para peneliti di Pennsylvania telah melibatkan 17 anak-anak prasekolah sebagai peserta penelitian. Para peserta penelitian tersebut diberikan 6 variasi yang berbeda dari makanan yang sama, satu hari setiap minggu untuk makan siang.
Total kalori makan siang para peserta penelitian memiliki jumlah yang bervariasi berdasarkan porsi yang diberikan. Rata-rata 506 kalori dengan porsi terbesar, dan 315 kalori dengan porsi terkecil. Peserta penelitian yang makan dengan porsi terkecil, mampu menghabiskan setengah porsi buah dan sayuran yang disediakan.
Peserta penelitian yang makan dengan porsi terbesar hanya mampu menghabiskan sekitar seperempat dari porsi buah dan sayuran yan disediakan. Hasil studi tersebut telah diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Seiring bertambahnya usia, anak yang diberikan porsi hidangan utama yang banyak tidak akan membuat pilihan makanan yang seimbang untuk dirinya sendiri. Strategi lain untuk mendorong anak makan buah dan sayuran adalah dengan menetapkan contoh yang baik dengan memilih camilan yang sehat.
Memastikan anak dapat makan dengan menu seimbang memang tidak mudah. Apalagi kebanyakan anak memang sering pilih-pilih makanan dan cenderung tidak mau makan makanan yang tidak disukai. Pada anak yang makan utamanya sedikit, mereka cenderung jadi doyan buah dan sayur.
Semakin sedikit porsi makanan utama yang dimakan anak, maka makin sedikit ia akan makan buah dan sayurn. Sebaliknya, saat makanan utama yang dikonsumsi sedikit peluang makan buah dan sayuran pada anak jadi semakin besar.
"Memang harus hati-hati dalam menentukan porsi makanan utama untuk anak. Karena dengan porsi makanan utama yang telah banyak, tentu saja anak sudah tidak ingin makan buah atau sayur. Apalagi biasanya buah memang disajikan setelah makanan utama," kata Sara Sweitzer, seorang peneliti gizi dari University of Texas di Austin seperti dilansir dari HealthNews.
Orangtua dapat memastikan untuk dapat menyediakan porsi yang tepat dengan memeriksa makanan yang tersisa dalam kotak makan siang ketika anak-anak pulang dari sekolah. Selain itu, juga dapat dengan berbicara dengan anak-anak mengenai berapa banyak mereka makan.
Dalam studi tersebut, para peneliti di Pennsylvania telah melibatkan 17 anak-anak prasekolah sebagai peserta penelitian. Para peserta penelitian tersebut diberikan 6 variasi yang berbeda dari makanan yang sama, satu hari setiap minggu untuk makan siang.
Total kalori makan siang para peserta penelitian memiliki jumlah yang bervariasi berdasarkan porsi yang diberikan. Rata-rata 506 kalori dengan porsi terbesar, dan 315 kalori dengan porsi terkecil. Peserta penelitian yang makan dengan porsi terkecil, mampu menghabiskan setengah porsi buah dan sayuran yang disediakan.
Peserta penelitian yang makan dengan porsi terbesar hanya mampu menghabiskan sekitar seperempat dari porsi buah dan sayuran yan disediakan. Hasil studi tersebut telah diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Seiring bertambahnya usia, anak yang diberikan porsi hidangan utama yang banyak tidak akan membuat pilihan makanan yang seimbang untuk dirinya sendiri. Strategi lain untuk mendorong anak makan buah dan sayuran adalah dengan menetapkan contoh yang baik dengan memilih camilan yang sehat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo