ASI Bikin Anak Tak Mudah Marah
Memberikan air susu ibu (ASI) memang memiliki banyak manfaat baik bagi bayi maupun ibu yang menyusui. Salah satunya adalah ASI bisa membuat anak nantinya tidak gampang marah.
Sebuah studi terbaru menemukan bayi yang menyusu atau mendapatkan ASI cenderung lebih bisa menahan diri dan tidak lekas marah dibanding dengan bayi yang mendapatkan susu botol atau formula.
Para ilmuwan percaya bahwa pelukan hangat yang diterima bayi ketika ia menyusui akan membuatnya memiliki watak lebih halus dan menghindari permusuhan di kemudian harinya.
Studi ini diikuti sekitar 2.000 orang selama 24 tahun dan mendapatkan partisipan yang tidak mendapat ASI cenderung memiliki tingkat permusuhan terutama sinisme lebih tinggi ketika ia beranjak dewasa.
"Penelitian berbasis populasi ini menunjukkan bahwa menyusui mungkin memiliki efek jangka panjang terhadap sikap atau karakter yang dimiliki seseorang ketika dewasa," ujar Dr Paivi Merjonen dari University of Turku di Finlandia, seperti dikutip dari MedIndia.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Psycho-therapy and Psychosomatics juga menunjukkan jika bayi diberi ASI hingga 1 tahun lebih maka risiko permusuhannya akan jauh lebih rendah.
Sementara itu dalam studi lain diketahui saat bayi diberi ASI, maka tubuh bayi tersebut akan mendapat serotonin yaitu zat antistres yang banyak dibentuk dalam 2 tahun pertama kehidupan si bayi.
Zat antistres ini akan masuk ke dalam tubuhnya yang membuat anak menjadi tidak mudah marah, menghindari stres dan depresi serta\' mengurangi kemungkinan terkena gangguan mental saat dewasa nanti.
Memberikan air susu ibu (ASI) memang memiliki banyak manfaat baik bagi bayi maupun ibu yang menyusui. Salah satunya adalah ASI bisa membuat anak nantinya tidak gampang marah.
Sebuah studi terbaru menemukan bayi yang menyusu atau mendapatkan ASI cenderung lebih bisa menahan diri dan tidak lekas marah dibanding dengan bayi yang mendapatkan susu botol atau formula.
Para ilmuwan percaya bahwa pelukan hangat yang diterima bayi ketika ia menyusui akan membuatnya memiliki watak lebih halus dan menghindari permusuhan di kemudian harinya.
Studi ini diikuti sekitar 2.000 orang selama 24 tahun dan mendapatkan partisipan yang tidak mendapat ASI cenderung memiliki tingkat permusuhan terutama sinisme lebih tinggi ketika ia beranjak dewasa.
"Penelitian berbasis populasi ini menunjukkan bahwa menyusui mungkin memiliki efek jangka panjang terhadap sikap atau karakter yang dimiliki seseorang ketika dewasa," ujar Dr Paivi Merjonen dari University of Turku di Finlandia, seperti dikutip dari MedIndia.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Psycho-therapy and Psychosomatics juga menunjukkan jika bayi diberi ASI hingga 1 tahun lebih maka risiko permusuhannya akan jauh lebih rendah.
Sementara itu dalam studi lain diketahui saat bayi diberi ASI, maka tubuh bayi tersebut akan mendapat serotonin yaitu zat antistres yang banyak dibentuk dalam 2 tahun pertama kehidupan si bayi.
Zat antistres ini akan masuk ke dalam tubuhnya yang membuat anak menjadi tidak mudah marah, menghindari stres dan depresi serta\' mengurangi kemungkinan terkena gangguan mental saat dewasa nanti.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo