Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak

    ariana
    ariana


    61
    19.08.11

    Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Empty Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak

    Post  ariana Thu Mar 22, 2012 7:02 am

    Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak

    Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak Ortustres-dlm-ts

    Stres tak hanya dialami oleh orang dewasa saja. Ternyata, anak-anak pun juga bisa mengalami stres. Sepanjang tahun 2011, Komnas Perlindungan Anak (KPA) mencatat terdapat peningkatan berbagai bentuk pengabaian dan pelanggaran hak anak di Indonesia.

    Data KPA mencatat terjadi 2.386 kasus pelanggaran atau rata-rata 200 kasus per bulan. Angka ini meningkat 98% dibanding tahun sebelumnya. Hasil pantauan menunjukkan bahwa 82,9% penyebab stres pada anak disebabkan minimnya komunikasi dengan orangtua ditambah padatnya aktifitas anakk sehingga mengurangi hak anak untuk bermain dan berekreasi.

    "Orangtua adalah garda terdepan yang seharusnya melindungi anak-anaknya. Stres pada anak sebagian besar berasal dari stres orang tuanya. Kami menemui kasus bayi mencoba bunuh diri hanya gara-gara dimarahi ibunya karena tidak cepat mandi," kata Arist Merdeka Sirait, ketua KPA dalam diskusi bersama media di Plaza Bapindo.

    Arist menjelaskan, sampai sejauh ini KPA telah menemukan 182 kasus percobaan bunuh diri pada anak-anak. 5 di antaranya masih berusia balita dan 2 balita tersebut meninggal. Ia menuturkan bahwa upaya bunuh diri dilakukan dengan cara menggantung diri.

    "Banyak orang tua beralasan capek jika melihat anaknya bandel. Ini adalah akibat minimnya pendidiman untuk menyiapkan pasangan menjadi orang tua sebelum menikah," kata Arist.

    Lebih lanjut lagi, Arist memaparkan gejala-gejala fisik yang bisa dilihat apabila anak-anak mengalami stres, yaitu: nilai akademis turun, sering mimpi buruk, sering gemretak giginya ketika tidur dan nafsu makannya menurun drastis.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 2:30 pm