Yang Baik dan Buruk untuk Sendi Anda
Nyeri atau peradangan pada sendi atau yang dikenal dengan artritis dapat terjadi karena infeksi maupun melakukan aktivitas yang berbahaya bagi tulang dan persendian.
Artritis dapat diobati dengan terapi obat, selain itu Anda juga dapat mengontrol menu makanan, karena ada beberapa jenis makanan yang baik dan buruk untuk sendi Anda.
Berikut 7 hal yang harus diperhatikan oleh penderita radang sendi dalam memilih makanan seperti dikutip dari lifescript, Kamis antara lain:
1. Hindari Makan Kerang dan Daging Merah, jika Anda menderita asam urat
Asam urat dalam darah membentuk kristal yang menetap di sendi dan menyebabkan rasa sakit. Makanan seperti kerang dan daging merah mengandung purin yang dapat diubah menjadi asam urat.
Makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat adalah tiram, ikan teri dan roti manis. Anda tetap dapat mengonsumsi makanan tersebut dengan porsi tidak lebih dari 5-6 ons sehari.
Anda dapat mendapatkan protein pengganti dengan memilih sayuran dari kelompok kacang-kacangan untuk mendapat magnesium yang membuat otot santai dan kalsium yang membangun tulang Anda.
2. Hindari Kuaci, Jagung dan Minyak Kedelai
Makanan tersebut mengandung asam lemak omega-6 tinggi yang dapat meningkatkan peradangan. Anda dapat beralih ke minyak zaitun atau kacang-kacangan lain yang lebih sehat.
3. Makanlah Kenari, biji rami, labu dan lemak ikan sarden
Makanan tersebut mengandung omega-3 yang menurunkan produksi bahan kimia yang dapat menyebabkan melebarnya peradangan. Tidak hanya itu saja, kenari, biji rami dan labu juga dapat menghambat enzim yang memicu peradangan.
Lemak ikan dalam sarden juga mengandung vitamin D, yang membantu mencegah pembengkakan dan nyeri.
Para peneliti Women’s Health melakukan studi yang diikuti oleh 30.000 wanita selama 11 tahun dan menemukan bahwa wanita yang mendapat kurang dari 200 IU vitamin D atau setara dengan 3 ons sarden per hari, 33% lebih mungkin menderita peradangan sendi dibandingkan wanita yang mendapat asupan vitamin D lebih tinggi.
4. Tambahkan Minyak Zaitun ke Dalam Makanan Anda
Minyak zaitun mengandung oleocanthal, yang menghambat enzim yang terlibat dalam peradangan. Satu sendok makan minyak zaitun sehari dapat Anda tambahkan pada salad, roti atau sayuran.
5. Makanlah Paprika Manis, Jeruk dan makanan kaya vitamin C lainnya
Vitamin C melindungi kolagen yang merupakan komponen utama dari tulang rawan. Jumlah vitamin C yang memadai dapat meningkatkan resiko untuk beberapa jenis artritis.
Sebuah studi di Kanada terhadap 1.317 orang menemukan bahwa orang yang mendapat 1.500 mg vitamin C melalui makanan atau suplemen harian memiliki risiko 45% lebih rendah dari artritis dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 250 mg sehari.
Tapi jangan mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan osteoarthritis. Peneliti dari Duke University menemukan bahwa hewan yang mengambil dosis tinggi vitamin C yang setara dengan 1.500-2.500 mg sehari pada manusia, menderita osteoarthritis lutut parah selama 8 bulan.
Cobalah untuk memenuhi asupan vitamin C 200-500 miligram per hari dengan buah-buahan yang kaya akan vitamin C.
6. Minumlah Teh Hijau
Senyawa antioksidan tertentu dalam teh hijau dapat mengurangi nyeri sendi. Salah satu penelitian yang dilakukan di University of Michigan menemukan bahwa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) menurunkan produksi zat-zat penyebab peradangan dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sendi pada penderita radang sendi.
7. Kurangi Konsumsi Gula
Beberapa studi menunjukkan bahwa gula dapat meningkatkan peradangan. Gula juga tinggi kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan tambahan pada sendi.
Nyeri atau peradangan pada sendi atau yang dikenal dengan artritis dapat terjadi karena infeksi maupun melakukan aktivitas yang berbahaya bagi tulang dan persendian.
Artritis dapat diobati dengan terapi obat, selain itu Anda juga dapat mengontrol menu makanan, karena ada beberapa jenis makanan yang baik dan buruk untuk sendi Anda.
Berikut 7 hal yang harus diperhatikan oleh penderita radang sendi dalam memilih makanan seperti dikutip dari lifescript, Kamis antara lain:
1. Hindari Makan Kerang dan Daging Merah, jika Anda menderita asam urat
Asam urat dalam darah membentuk kristal yang menetap di sendi dan menyebabkan rasa sakit. Makanan seperti kerang dan daging merah mengandung purin yang dapat diubah menjadi asam urat.
Makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat adalah tiram, ikan teri dan roti manis. Anda tetap dapat mengonsumsi makanan tersebut dengan porsi tidak lebih dari 5-6 ons sehari.
Anda dapat mendapatkan protein pengganti dengan memilih sayuran dari kelompok kacang-kacangan untuk mendapat magnesium yang membuat otot santai dan kalsium yang membangun tulang Anda.
2. Hindari Kuaci, Jagung dan Minyak Kedelai
Makanan tersebut mengandung asam lemak omega-6 tinggi yang dapat meningkatkan peradangan. Anda dapat beralih ke minyak zaitun atau kacang-kacangan lain yang lebih sehat.
3. Makanlah Kenari, biji rami, labu dan lemak ikan sarden
Makanan tersebut mengandung omega-3 yang menurunkan produksi bahan kimia yang dapat menyebabkan melebarnya peradangan. Tidak hanya itu saja, kenari, biji rami dan labu juga dapat menghambat enzim yang memicu peradangan.
Lemak ikan dalam sarden juga mengandung vitamin D, yang membantu mencegah pembengkakan dan nyeri.
Para peneliti Women’s Health melakukan studi yang diikuti oleh 30.000 wanita selama 11 tahun dan menemukan bahwa wanita yang mendapat kurang dari 200 IU vitamin D atau setara dengan 3 ons sarden per hari, 33% lebih mungkin menderita peradangan sendi dibandingkan wanita yang mendapat asupan vitamin D lebih tinggi.
4. Tambahkan Minyak Zaitun ke Dalam Makanan Anda
Minyak zaitun mengandung oleocanthal, yang menghambat enzim yang terlibat dalam peradangan. Satu sendok makan minyak zaitun sehari dapat Anda tambahkan pada salad, roti atau sayuran.
5. Makanlah Paprika Manis, Jeruk dan makanan kaya vitamin C lainnya
Vitamin C melindungi kolagen yang merupakan komponen utama dari tulang rawan. Jumlah vitamin C yang memadai dapat meningkatkan resiko untuk beberapa jenis artritis.
Sebuah studi di Kanada terhadap 1.317 orang menemukan bahwa orang yang mendapat 1.500 mg vitamin C melalui makanan atau suplemen harian memiliki risiko 45% lebih rendah dari artritis dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 250 mg sehari.
Tapi jangan mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan osteoarthritis. Peneliti dari Duke University menemukan bahwa hewan yang mengambil dosis tinggi vitamin C yang setara dengan 1.500-2.500 mg sehari pada manusia, menderita osteoarthritis lutut parah selama 8 bulan.
Cobalah untuk memenuhi asupan vitamin C 200-500 miligram per hari dengan buah-buahan yang kaya akan vitamin C.
6. Minumlah Teh Hijau
Senyawa antioksidan tertentu dalam teh hijau dapat mengurangi nyeri sendi. Salah satu penelitian yang dilakukan di University of Michigan menemukan bahwa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) menurunkan produksi zat-zat penyebab peradangan dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sendi pada penderita radang sendi.
7. Kurangi Konsumsi Gula
Beberapa studi menunjukkan bahwa gula dapat meningkatkan peradangan. Gula juga tinggi kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan tambahan pada sendi.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo