Menghentikan Kebiasaan Kekasih yang Suka Flirting

Flirting atau menggoda lawan jenis merupakan hal yang normal. Perbuatan tersebut mengartikan bahwa seseorang tertarik dengan lawan jenisnya. Tapi flirting dengan wanita lain ketika sudah memiliki kekasih, dapat membahayakan hubungan dan membuat wanita yang menjadi kekasihnya merasa tidak aman dalam hubungan yang dijalaninya.

Jika Anda juga memiliki masalah sama, di mana kekasih kerap flirting, tentu Anda ingin menghentikan kebiasaannya tersebut. Tips dari eHow ini mungkin dapat membantu Anda.

1. Jangan Langsung Menuduhnya
Sebelum menuduh yang macam-macam, sebaiknya cari tahu dulu fakta sebenarnya. Jangan langsung cemburu tanpa berpikir rasional. Jika Anda tipe yang cemburuan, mungkin sikap sopannya terhadap wanita diartikan oleh Anda sebagai sikap menggoda. Tanyakan pada diri sendiri apakah kekasih selalu bersikap ramah pada semua orang atau hanya berperilaku dengan cara tersebut hanya pada orang-orang tertentu seperti rekan kerjanya yang cantik atau mantannya.

2. Evaluasi
Evaluasikan hubungan Anda dengan si pacar. Cari tahu apa yang membuatnya menggoda wanita lain. Mungkin ia merasa rendah diri dan membutuhkan suatu hal yang dapat membuatnya lebih percaya diri. Ia mungkin juga memiliki ego yang besar, sehingga membutuhkan perhatian dari wanita-wanita lain. Flirting juga bisa jadi pertanda bahwa kekasih Anda sedang membutuhkan perhatian tapi tidak mendapatkannya dari Anda. Tunjukkan perhatian yang lebih dengan kasih sayang Anda. Karena terkadang hubungan yang sudah berjalan cukup lama membuat Anda jadi lebih cuek dengan kekasih. Berikan kembali hal-hal romantis untuknya.

3. Bicarakan
Jika sikap flirtingnya sudah berlebihan dan sering, bicarakan hal tersebut padanya. Katakan bagaimana perasaan Anda mengetahui dia menggoda wanita lain. Bicarakan bahwa Anda merasa cemburu dan tidak nyaman dengan sikapnya. Jika dia peduli dengan Anda dia akan mengubah sikapnya.

4. Rehat
Ketika Anda merasa sangat terganggu menjalani hubungan dengan pria yang sering genit pada wanita lain, sebaiknya ambil waktu rehat. Rehat bukan berarti putus, namun memilih sendiri dahulu dalam waktu yang telah ditentukan bersama. Dalam masa rehat Anda dan dia bisa sama-sama berpikir jernih. Anda lah yang bisa menilai apakah hubungan tersebut pantas untuk dipertahankan atau tidak. Upaya ini juga dapat membuat si dia jadi orang yang lebih baik untuk Anda.