Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu

    via
    via


    864
    04.03.09

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu Empty Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu

    Post  via Fri Jul 19, 2013 9:17 am

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu 135031_ulatsagu7
    Ulat sagu, makanan khas Suku Kamoro

    Pastikan Anda mampir kalau digelar Festival Kamoro di Timika, Papua. Di dalam festival ini, wisatawan berkesempatan mencicipi makanan unik, ulat sagu. Nikmati sensasi ulat gemuk ini yang lumer di dalam mulut kita. Sepintas jijik, tapi rasanya enak!

    Tim Dream Destination Papua 2 menikmati Festival Kamoro selama dua hari, 9-10 Maret 2013 di Rimba Golf Papua, Kuala Kencana, Timika, Papua. Selama dua hari itu digelar aneka acara seru mulai dari tarian, para pria menabuh tifa, mengolah sagu dan memasak makanan mulai dari ikan bakar sampai olahan sagu.

    Saya memperhatikan beberapa mama, sebutan untuk ibu-ibu di Papua sedang asyik dengan tusuk sate dan sebuah baskom merah besar. Apa kira-kira isinya?

    Rupanya ada ulat-ulat besar segemuk ibu jari di dalam baskom itu, jumlahnya mencapai puluhan ekor dan masih hidup. Inilah yang disebut warga Kamoro sebagai ulat sagu. Ulat sagu adalah salah satu bahan makanan dan sumber protein penting untuk mereka.

    Untuk mereka yang asing, mungkin jijik rasanya melihat ulat-ulat gemuk itu akan dimakan. Tapi serius, kandungan gizinya tidak diragukan lagi.

    "Ulat sagu bisa dimakan mentah, tapi bisa juga dibakar dulu. Itu lebih enak," ujar seorang mama, sambil menusuk ulat sagu menjadi sate.

    Oh iya, kepala ulat sagu sangat keras dan tidak dimakan. Nanti cara memakannya adalah pegang kepalanya, gigit badannya, dan kepalanya lantas dibuang.

    Puluhan tusuk sate ulat sagu pun kini berpindah ke atas panggangan. Para mama mengipasi arang, sementara para pria menari dan menabuh tifa, gendang khas Papua. Suasananya semakin ramai.

    Nah, akhirnya ulat sagu pun siap. Huff! Huff! Kami meniup ulat sagu panas yang baru diangkat dari panggangan. Kulit ulat tampak putih berkilatan sekarang karena terpanggang, tapi tetap gemuk.

    Hap, saya pun melahap ulat sagu itu. Bagaimana rasanya?

    Yang pertama saya rasakan adalah kenyal. Tekstur kulitnya seperti karet, namun daging di dalamnya seperti lemak. Rasanya nyaris tawar dengan sedikit beraroma seperti nangka. Karena ini pengalaman pertama saya, agak sulit juga mengunyah kulitnya dengan daging ulat yang lumer di dalam mulut kita.

    Sungguh makanan unik dan tiada dua. Variasi lain dari ulat sagu ini dimakan dengan sagu dan dibungkus daun seperti pepes. Ulat sagu pun semakin berasa.

    Jika lain kali Anda datang ke Festival Kamoro, pastikan ulat sagu khas Suku Kamoro menjadi makan siang Anda!

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu 135058_ulatsagu3
    Para mama mempersiapkan ulat sagu dengan tusuk sate

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu 135127_ulatsagu4
    Yang lain menyiapkan sagu untuk dimakan bersama ulat sagu

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu 135154_ulatsagu5
    Ulat sagu siap untuk dipanggang

    Makan Ulat Sagu, Biarkan Lumer di Mulutmu 135230_ulatsagu6
    Para mama membakar ulat sagu di atas panggangan



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 4:04 pm