Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
TIDAK ADA JALAN YANG RATA Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


2 posters

    TIDAK ADA JALAN YANG RATA

    lovie
    lovie


    101
    Age : 39
    Lokasi : Paradise Island
    02.03.09

    TIDAK ADA JALAN YANG RATA Empty TIDAK ADA JALAN YANG RATA

    Post  lovie Thu Sep 03, 2009 7:01 pm

    Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal.

    Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.

    Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya “Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung”.

    Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda.

    “Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?”

    “Kalau saya memilih sebelah kiri?”

    “Sebelah kiri melewati banyak bebatuan.” Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.

    “Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?”

    Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, “Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?”

    “Jika aku memilih jalan sebelah kanan?”

    “Sebelah kanan banyak semak berduri.” Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.

    Dengan kelelahan si pemuda berkata, “Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung.”

    Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas “Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”

    Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab “Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.

    Dengan senyum puas si kakek berkata, “Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!

    Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!

    Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan.

    Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.


    source:care witn someone
    y3hoo
    y3hoo


    492
    16.01.09

    TIDAK ADA JALAN YANG RATA Empty Re: TIDAK ADA JALAN YANG RATA

    Post  y3hoo Fri Sep 04, 2009 9:55 am

    lovie wrote:Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal.

    Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.

    Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya “Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung”.

    Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda.

    “Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?”

    “Kalau saya memilih sebelah kiri?”

    “Sebelah kiri melewati banyak bebatuan.” Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.

    “Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?”

    Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, “Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?”

    “Jika aku memilih jalan sebelah kanan?”

    “Sebelah kanan banyak semak berduri.” Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.

    Dengan kelelahan si pemuda berkata, “Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung.”

    Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas “Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”

    Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab “Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.

    Dengan senyum puas si kakek berkata, “Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!

    Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!

    Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan.

    Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.


    source:care witn someone

    yups

      Waktu sekarang Fri May 10, 2024 9:47 am