Normalnya, seorang wanita memiliki keturunan dari sperma suami yang sehat dan masih hidup. Namun karena situasi tertentu, beberapa wanita memiliki buah hati dari sperma yang tak biasa, mulai dari suami yang sudah meninggal hingga sperma yang tertukar.
Berikut wanita-wanita yang punya anak dari sperma suami yang tak biasa, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Hana al-Za'anin, punya anak dari sperma suami yang diselundupkan
Suami Hana al-Za'anin merupakan tahanan politik yang tertangkap dalam perang saudara antara Israel-Palestina dan ia tak diizinkan mengunjungi suaminya. Anehnya meski tak mendapat nafkah lahir dan batin, belakangan wanita ini dilaporkan berhasil melahirkan putra pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Bagaimana bisa?
Ternyata Hana bisa hamil karena sperma suaminya diselundupkan ke Gaza dan diinseminasi ke dalam tubuhnya. Ini pertama kalinya prosedur inseminasi berhasil dilakukan di Gaza, setelah sebelumnya sukses di West Bank dengan 'menghasilkan' enam kehamilan.
Hana menolak memaparkan bagaimana caranya sperma sang suami bisa 'keluar' dari penjara. Yang jelas menurut Hana, sperma itu langsung dikirim ke sebuah lab medis di Gaza di mana dua orang dokter spesialis siap melakukan inseminasi selama enam jam.
2. Paula, punya anak dari sperma yang tertukar
Di tahun 1990-an, pasangan yang hanya diketahui bernama Paula dan Jeff dari Utah, menjalani prosedur inseminasi buatan di Reproductive Medical Technologies, sebuah klinik yang terletak di Midvale. Klinik ini bekerjasama dengan University of Utah.
Akhirnya Paula mengandung dan melahirkan Ashley, yang ia kira selama ini adalah anak Jeff juga. Namun setelah menjalani tes genealogi, diketahui bahwa Ashley bukanlah anak dari Jeff.
Tanpa ia ketahui ternyata sperma yang bercampur dengan sel telurnya bukanlah milik Jeff, tapi milik pegawai paruh waktu di klinik tempatnya menjalani inseminasi buatan bernama Thomas R. Lippert. Thomas sengaja menukar sperma Jeff dengan spermanya sendiri.
3. Diane Blood, punya anak dari sperma suami yang sudah meninggal
Suami Diane Blood, Stephen jatuh koma setelah terserang meningitis pada tahun 1995 dan kemudian meninggal. Tim dokter mengekstraksi spermanya ketika Stephen tak sadarkan diri. Tapi Human Fertilisation and Embryology Authority (HEFA) menginstruksi klinik-klinik kesuburan di Inggris untuk tidak menangani Blood.
Kendati begitu, setelah jatuh-bangun melakukan proses hukum selama dua tahun, Court of Appeal pun menyatakan jika ini adalah hak asasi Blood untuk bepergian keluar negeri agar bisa menggunakan sperma suaminya untuk prosedur IVF.
"Saat itu saya merasa HEFA sangat menentang keinginan saya. Tapi saya senang karena kasus saya ini diketahui banyak orang, sehingga memudahkan wanita ini dan mungkin bagi wanita lain di masa depan," tandas Blood yang berasal dari Worksop, Nottinghamshire.
Blood sendiri berhasil melakukan prosedur bayi tabung di Belgia menggunakan sperma sang suami yang diizinkan untuk digunakan dalam terapi kesuburan. Ia pun hamil dan melahirkan putranya, Liam di Inggris pada bulan Desember 1998. Empat tahun kemudian, putra keduanya, Joel Michael lahir, juga dengan menggunakan sperma sang suami yang telah dibekukan.
4. Wanita di Singapura, punya anak dari sperma yang tertukar
Kasus bayi tabung dengan sperma tertukar juga pernah terjadi pada sepasang suami istri di Singapura. Pasangan ini menemukan bayi yang telah dikandungnya melalui in-vitro fetilisation (IVF) atau bayi tabung, ternyata bukan anak biologisnya karena embrio yang ditanamkan tertukar.
Sang istri yang keturunan China dan suaminya keturunan Kaukasia ini awalnya curiga karena melihat bayi yang dilahirkannya memiliki warna kulit yang berbeda dari mereka.
Pasangan ini semakin terkejut ketika dokter di Thomson Fertility Centre Singapura, tempat mereka melakukan program bayi tabung, memberitahukan bahwa golongan darah bayinya adalah B.
"Pasangan ini baru tahu setelah beberapa hari kelahiran bahwa bayinya bergolongan darah B. Padahal golongan darah mereka adalah A dan O, jadi tidak mungkin keturunannya berdarah B," jelas S. Palaniappan, pengacara pasangan yang tidak mau menyebutkan identitasnya.
Karena khawatir, menurut Palaniappan, pasangan ini akhirnya memutuskan melakukan tes DNA. Mereka semakin terkejut karena terjadi DNA ibu cocok tetapi tidak dengan DNA ayah. Dengan kata lain, embrio yang ditanamkan bukan berasal dari sperma suami pasangan ini.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo