Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Duwet di Bibir Generasi Anggur Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Duwet di Bibir Generasi Anggur

    flade
    flade


    964
    23.09.09

    Duwet di Bibir Generasi Anggur Empty Duwet di Bibir Generasi Anggur

    Post  flade Thu Jan 22, 2015 6:37 am

    Duwet di Bibir Generasi Anggur Duwet

    Sebagian orang menyebut Duwet. Ada juga Juwet. Sebagian lagi menyebutnya Jamblang. Masa kecil orang yang kini berusia 40 tahunan ke atas, makan Duwet itu bisa jadi hal yang biasa. Pada 1970-an Duwet sangat populer. Kini buah itu kian langka dan makin terlupakan.

    Seperti apa Duwet? Bentuknya lonjong. Warnanya hitam kemerahan. Ada yang merah kehitaman. Mirip buah anggur. Duwet rasanya agak sepet. Ada manisnya. Ada asamnya. Nano-nano gitu. Ada orang yang makan Duwet dengan sedikit garam. Bahkan ada yang disertai sedikit terasi. Enak katanya. Tapi saya belum pernah mencoba makan Duwet dengan terasi.

    Duwet yang kini sulit dicari di pasar atau toko buah itu, Minggu (27/11) pagi meramaikan rumah saya. Adalah istri saya, Hana, yang beberapa tahun lalu menanam pohon Duwet di halaman belakang rumah. Duwet hitam dan Duwet putih. Nah, pohon Duwet yang hitam, rupanya berbuah lebat. Pagi tadi kami pun panen.

    Tentu saja, buah Duwet ini melahirkan nostalgia masa kecil. Maklum sudah puluhan tahun tak lagi melihat apalagi mencicipi Duwet. Saya masih ingat betul, saya, dan juga teman-teman semasa kecil di Bojonegoro, Jawa Timur, begitu menyukai Duwet. Bukan sekadar rasanya, tapi efek di mulut seusai makan duwetlah yang melahirkan sensasi dan keriangan. Mulut dan pipi jadi hitam. Gigi pun jadi hitam. Kami berkejaran, mencoba mengusapkan jejak hitam di mulut ke baju teman. Tentu saja semua itu dilakukan dengan penuh canda dan tawa.

    Bening, anak saya yang berusia 1 7 tahun, saya tawari untuk mencicipi Duwet. “Ini beli dari mana?” tanyanya. “Panen dari pohon sendiri,” jawab saya. “Ohhhhh ….”

    Sebutir Duwet dimakannya dengan mimik agak ragu-ragu. Bibirnya sedikit menghitam. “Wah enak juga kok. Agak asam,” begitu komentar Bening seusai melahap sebutir Duwet. “Dibanding anggur enak mana?” begitu saya bertanya. “Enak Anggur,” jawab Bening dengan enteng.

    Huh, dasar generasi Anggur!


      Waktu sekarang Fri May 17, 2024 1:22 pm