Oposisi Libya Berjuang Halau Pasukan Khadafi
TOBRUK - Pasukan oposisi Libya berjuang keras untuk menghalau pasukan yang loyal terhadap Moammar Khadafi. Mereka pun mengharapkan bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebelum tank dan pasukan Khadafi berhasil masuk ke Kota Ajdabiya.
Pasukan reaksi cepat Khadafi dikabarkan telah mengepung Ajdabiya melalui tiga wilayah berbeda. Tank serta pasukan yang loyal terhadap Khadafi tampak terus melakukan serangan di depan pintu masuk Ajdabiya, yang memiliki populasi 140 ribu jiwa.
Kendati demikian, pihak oposisi mengaku siap melakukan perlawan kuat terhadap pasukan Khadafi ini.
"Kami telah mempersenjatai diri dari kaki hingga gigi kami, dan siap untuk mempertahankan (Kota Ajdabiya)," ungkap seorang pasukan oposisi seperti dikutip Associated Press, Kamis (17/3/2011).
Beberapa pemuda di Benghazi bahkan terus memutuskan menjadi sukarelawan perang. Mereka terus menjalani pelatihan militer, bahkan dari mereka ada yang menyatakan diri siap untuk bertempur.
Namun pihak oposisi harus bekerja keras untuk menghadapi ancaman dari pasukan Khadafi. Sebelumnya anak Khadafi, Saif Islam sesumbar akan merebut kembali kota Ajdabiyah dalam waktu 48 jam.
Juru bicara pihak oposisi Mustafa Gheriani menyatakan pemerintah sempat menyerang Bandara Benghazi lewat serangan udara, namun serangan itu meleset.
Sementara pihak Palang Merah Internasional meninggalkan wilayah Benghazi karena kondisinya yang tidak aman. Mereka pun memutuskan pindah ke Kota Tobruk.
[sumber: okezone]
TOBRUK - Pasukan oposisi Libya berjuang keras untuk menghalau pasukan yang loyal terhadap Moammar Khadafi. Mereka pun mengharapkan bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebelum tank dan pasukan Khadafi berhasil masuk ke Kota Ajdabiya.
Pasukan reaksi cepat Khadafi dikabarkan telah mengepung Ajdabiya melalui tiga wilayah berbeda. Tank serta pasukan yang loyal terhadap Khadafi tampak terus melakukan serangan di depan pintu masuk Ajdabiya, yang memiliki populasi 140 ribu jiwa.
Kendati demikian, pihak oposisi mengaku siap melakukan perlawan kuat terhadap pasukan Khadafi ini.
"Kami telah mempersenjatai diri dari kaki hingga gigi kami, dan siap untuk mempertahankan (Kota Ajdabiya)," ungkap seorang pasukan oposisi seperti dikutip Associated Press, Kamis (17/3/2011).
Beberapa pemuda di Benghazi bahkan terus memutuskan menjadi sukarelawan perang. Mereka terus menjalani pelatihan militer, bahkan dari mereka ada yang menyatakan diri siap untuk bertempur.
Namun pihak oposisi harus bekerja keras untuk menghadapi ancaman dari pasukan Khadafi. Sebelumnya anak Khadafi, Saif Islam sesumbar akan merebut kembali kota Ajdabiyah dalam waktu 48 jam.
Juru bicara pihak oposisi Mustafa Gheriani menyatakan pemerintah sempat menyerang Bandara Benghazi lewat serangan udara, namun serangan itu meleset.
Sementara pihak Palang Merah Internasional meninggalkan wilayah Benghazi karena kondisinya yang tidak aman. Mereka pun memutuskan pindah ke Kota Tobruk.
[sumber: okezone]
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo