Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui

    near
    near


    128
    Age : 33
    Lokasi : JAKARTA UTARA
    09.02.11

    Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui Empty Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui

    Post  near Mon Mar 21, 2011 10:31 am

    Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui

    Bahaya Leptospirosis Belum Banyak Diketahui 2024331620X310

    YOGYAKARTA, KOMPAS - Petani di sejumlah wilayah DI Yogyakarta belum banyak mengetahui penyakit leptospirosis dan bahayanya. Padahal, penyakit yang sedang merebak itu mengancam para petani.

    Dinas Kesehatan DI Yogyakarta mencatat, tahun 2011 terdapat 106 kasus leptospirosis di Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Sebanyak 14 orang di antaranya meninggal dan 90 persennya petani.

    Boiran (56), petani Desa Gejawan Wetan, Kecamatan Gamping, Sleman, pekan lalu, mengaku tak tahu penyakit leptospirosis. Pemerintah belum pernah menyosialisasikan penyakit itu.

    ”Yang kerap datang justru petugas penyuluh lapangan. Mereka tak berbicara soal penyakit itu, tetapi upaya memberantas hama dan penyakit tanaman, salah satunya pemberantasan tikus,” kata Boiran.

    Taryono (52), petani Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, mengatakan, pemerintah desa memang meminta setiap warga mewaspadai penyakit akibat urine tikus. Namun, banyak yang belum tahu jelas gejala dan dampaknya.

    ”Kami hanya diimbau kalau terjadi panas tinggi dan sakit kepala, segera ke puskesmas. Kami juga diminta membasmi tikus di sawah,” kata Taryono.

    Secara terpisah, Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Hari Kusnanto mengatakan, berdasar penelitian di Bantul, pola penyebaran leptospirosis berada di alur irigasi dan sungai-sungai kecil di persawahan. Air di lokasi itu mengandung bakteri Leptospirosa sp yang berasal dari inang penular, seperti tikus atau sapi yang terjangkit leptospirosis.

    ”Agar tren penyakit itu tidak meningkat, masyarakat perlu menekan laju populasi tikus dan kembali mempraktikkan teknik-teknik kesehatan dasar. Jangan remehkan penyakit itu karena dapat mengakibatkan pendarahan paru-paru, gagal ginjal, dan lever,” kata Hari.

    Dinas kesehatan diharap tak hanya fokus mengobati dan mencegah leptospirosis. Koordinasi dengan dinas peternakan atau dokter hewan pun perlu. (HEN) [Sumber : Kompas]


      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 4:56 am