Terapi 'Panas' Atasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini merupakan masalah disfungsi seksual yang paling umum dialami pria. Sebanyak 20-30 persen pria diperkirakan menderita masalah ini. Berbagai metode pengobatan pun berkembang untuk mengatasinya.
Heat Therapy atau 'terapi panas' akan menjadi salah satu alternatif dari sedikit pilihan pengobatan untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti dikutip dari laman Fox News.
Selama ini, pilihan pengobatan untuk mengatasi ejakulasi dini di antaranya penggunaan obat oral, anestesi, dan terapi perilaku.
Para peneliti di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, Ohio, melakukan studi dengan percobaan tahap pertama. Mereka menggunakan prosedur yang disebut modulasi neurothermal, dengan memanfaatkan gelombang radio untuk mengurangi sensasi saraf.
"Jika kami dapat menunjukkan bahwa terapi ini dapat membantu, maka akan memberikan opsi rawat jalan untuk mengendalikan gejala yang sering membuat pria malu," kata J David Prologo, seorang pakar radiologi sekaligus peneliti utama, seperti dikutip dari laman Times of India.
Dalam penelitiannya, peneliti meminta pasien menjalani pemindaian untuk memandu sebuah elektroda kecil seukuran jarum ke saraf dorsal organ intim pria di panggul.
Peneliti akan melanjutkan penelitian tersebut dengan percobaan tahap dua untuk menguji prosedur keselamatannya. Sebanyak 22 pasien akan dilibatkan dalam percobaan lanjutan yang diharapkan terealisasi mulai bulan ini.
Ejakulasi dini merupakan masalah disfungsi seksual yang paling umum dialami pria. Sebanyak 20-30 persen pria diperkirakan menderita masalah ini. Berbagai metode pengobatan pun berkembang untuk mengatasinya.
Heat Therapy atau 'terapi panas' akan menjadi salah satu alternatif dari sedikit pilihan pengobatan untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti dikutip dari laman Fox News.
Selama ini, pilihan pengobatan untuk mengatasi ejakulasi dini di antaranya penggunaan obat oral, anestesi, dan terapi perilaku.
Para peneliti di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, Ohio, melakukan studi dengan percobaan tahap pertama. Mereka menggunakan prosedur yang disebut modulasi neurothermal, dengan memanfaatkan gelombang radio untuk mengurangi sensasi saraf.
"Jika kami dapat menunjukkan bahwa terapi ini dapat membantu, maka akan memberikan opsi rawat jalan untuk mengendalikan gejala yang sering membuat pria malu," kata J David Prologo, seorang pakar radiologi sekaligus peneliti utama, seperti dikutip dari laman Times of India.
Dalam penelitiannya, peneliti meminta pasien menjalani pemindaian untuk memandu sebuah elektroda kecil seukuran jarum ke saraf dorsal organ intim pria di panggul.
Peneliti akan melanjutkan penelitian tersebut dengan percobaan tahap dua untuk menguji prosedur keselamatannya. Sebanyak 22 pasien akan dilibatkan dalam percobaan lanjutan yang diharapkan terealisasi mulai bulan ini.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo