Terlalu Banyak Makan Sushi Bisa Mengganggu Hormon Tiroid
Saat ini sushi tengah menjadi salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering, karena terlalu banyak makan sushi bisa berakibat buruk bagi kelenjar tiroid.
Studi yang dilakukan oleh Dieticians Association of Australia telah memperingatkan bahwa terlalu banyak makan sushi bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Hal ini karena rumput laut yang membungkus sushi bisa berbahaya bagi kelenjar tiroid jika dikonsumsi berlebihan.
Dalam studi tersebut diketahui bahwa kadar iodium yang terkandung dalam rumput laut tersebut tinggi, karenanya para ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi sushi lebih dari 2-3 gulungan dalam seminggu.
Data yang dirilis oleh Food Standards Australia New Zealand menuturkan bahwa dalam satu gulung sushi bisa mengandung iodium sebanyak 92 mikrogram, seperti dikutip dari MedIndia.
Para ahli merekomendasikan jumlah tertinggi dari asupan harian iodium yang direkomendasikan adalah 150 mikrogram per hari. Jika asupan iodium yang masuk ke tubuh berlebihan maka akan memicu terjadinya hipertiroid (kelebihan hormon tiroid).
Kelenjar tiroid mengambil iodium dari darah dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Sumber iodium ini kebanyakan berasal dari makanan seperti seafood, roti dan garam.
Kelebihan hormon tiroid ini lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Cara mendiagnosisnya dengan melakukan tes laboratorium untuk melihat kadar hormon T3, T4 dan THS. Jika kadar hormon tiroid tinggi dan kadar hormon THS rendah, hal ini mengindikasikan kelenjar tiroid terlalu aktif.
Gejala yang muncul jika hormon tiroid berlebih adalah jari suka gemetar, jantung berdebar-debar, berat badan berkurang, suka keringat berlebih, konsentrasi berkurang, sakit kepala seperti ditusuk-tusuk dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika tidak ditangani dengan baik nantinya bisa menyebabkan komplikasi.
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher bagian depan yang berbentuk seperti kupu-kupu dan seringkali mudah untuk diraba. Kelenjar ini akan memproduksi hormon tiroid yang berfungsi menstimulasi metabolisme dari sel-sel di tubuh.
Saat ini sushi tengah menjadi salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering, karena terlalu banyak makan sushi bisa berakibat buruk bagi kelenjar tiroid.
Studi yang dilakukan oleh Dieticians Association of Australia telah memperingatkan bahwa terlalu banyak makan sushi bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Hal ini karena rumput laut yang membungkus sushi bisa berbahaya bagi kelenjar tiroid jika dikonsumsi berlebihan.
Dalam studi tersebut diketahui bahwa kadar iodium yang terkandung dalam rumput laut tersebut tinggi, karenanya para ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi sushi lebih dari 2-3 gulungan dalam seminggu.
Data yang dirilis oleh Food Standards Australia New Zealand menuturkan bahwa dalam satu gulung sushi bisa mengandung iodium sebanyak 92 mikrogram, seperti dikutip dari MedIndia.
Para ahli merekomendasikan jumlah tertinggi dari asupan harian iodium yang direkomendasikan adalah 150 mikrogram per hari. Jika asupan iodium yang masuk ke tubuh berlebihan maka akan memicu terjadinya hipertiroid (kelebihan hormon tiroid).
Kelenjar tiroid mengambil iodium dari darah dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Sumber iodium ini kebanyakan berasal dari makanan seperti seafood, roti dan garam.
Kelebihan hormon tiroid ini lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Cara mendiagnosisnya dengan melakukan tes laboratorium untuk melihat kadar hormon T3, T4 dan THS. Jika kadar hormon tiroid tinggi dan kadar hormon THS rendah, hal ini mengindikasikan kelenjar tiroid terlalu aktif.
Gejala yang muncul jika hormon tiroid berlebih adalah jari suka gemetar, jantung berdebar-debar, berat badan berkurang, suka keringat berlebih, konsentrasi berkurang, sakit kepala seperti ditusuk-tusuk dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika tidak ditangani dengan baik nantinya bisa menyebabkan komplikasi.
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher bagian depan yang berbentuk seperti kupu-kupu dan seringkali mudah untuk diraba. Kelenjar ini akan memproduksi hormon tiroid yang berfungsi menstimulasi metabolisme dari sel-sel di tubuh.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo