5 Hal Aneh yang Dilakukan Manusia dengan Plasenta Bayi

Plasenta bayi yang biasanya dikubur setelah sang anak lahir, ternyata bisa diolah menjadi berbagai hal. Tidak sedikit ibu yang percaya kalau plasenta bayi memiliki manfaat.

Kandungan zat besi dan vitamin B dalam plasenta diharapkan bisa membantu menurunkan risiko depresi pasca melahirkan dan memperlancar produksi ASI. Beberapa wanita juga memanfaatkan plasenta untuk menambah kecantikan. Berikut ini hal-hal aneh yang bisa dilakukan manusia dengan plasenta bayi, seperti dikutip dari Mom To Be dan She Knows:

1. Smoothies
Percaya atau tidak, memakan plasenta sebenarnya telah dipraktekkan manusia sejak ribuan tahun lalu. Menurut seorang bidan asal AS, Dina Waranch, ibu bisa mendapatkan banyak manfaat dari makan plasenta ini. "Mulai dari mengurangi risiko pendarahan, mengatur hormon, menurunkan risiko depresi pasca melahirkan dan meningkatkan produksi ASI," ujar Dina. Salah satu cara paling populer untuk mengonsumsi plasenta adalah dengan mengolahnya menjadi smoothies karena dapat membuat rasanya jadi lebih enak. Beberapa ibu lain juga mengolah plasenta ini menjadi lasagna.

2. Produk Perawatan Kulit
Sedang mencari produk perawatan yang bisa menghaluskan kulit dan mencegah kerutan? Jawabannya bisa jadi ada di perut hamil Anda. Beberapa perusahaan\' seperti Mila Skin Care, Shiseido dan EMK Placental Botanical Skincare, memakai plasenta sebagai bahan dari produk perawatan kulit mereka. Plasenta ini diklaim memiliki manfaat menenangkan, kaya antioksidan, protein dan asam amino sehingga bisa membuat kulit menjadi lebih muda.

3. Boneka
Seorang desainer asal London bernama Alex Green membuat sebuah boneka teddy bear dari plasenta. Wanita yang membuat boneka dari plasenta sejak 2008 itu sengaja melakukan hal tersebut karena selama ini plasenta dianggap sebagai limbah. Padahal dari literatur yang dibacanya, pada zaman dulu di Mesir, plasenta dipamerkan bagaikan sebuah hal yang harus dibanggakan.

4. Lukisan
Cukup banyak layanan yang menyediakan jasa pembuatan lukisan dari plasenta. Salah satunya adalah Tree of Life Placenta Services yang ada di Oregon, AS. Lukisan ini menurut Tree of Life, merupakan salah satu bentuk penghargaan pada kehidupan yang telah diberikan untuk bayi.

5. Kapsul
Cara kelima ini adalah hal paling umum yang dilakukan ibu untuk mengolah plasenta. Seorang bidan di Inggris bernama Caroline Baddiley, menjual kapsul berisi plasenta bayi tersebut seharga Rp 2,4 juta. Caroline mengumpulkan plasenta-plasenta tersebut dari ibu-ibu yang baru beberapa jam melahirkan. Plasenta tersebut kemudian dimasaknya di dalam sebuah steamer selama 20 menit. Ia mengeringkan plasenta itu dalam mesin pengering makanan (food dehydrator) selama 12 jam, lalu menggiling plasenta tersebut menjadi bubuk agar bisa dengan mudah ditaruh ke dalam kapsul.