Terungkap Penyebab Bayi Alami Biang Keringat

BIANG keringat merupakan ruam yang dapat berkembang setelah orang berkeringat lebih banyak dari biasanya, sementara kelenjar keringat tersumbat.

Hal ini sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena kelenjar keringat mereka belum sepenuhnya berkembang.

Biang keringat menyebabkan ruam merah berbintik kecil yang gatal dan menyengat. Biang keringat biasanya muncul pada bagian tubuh yang tertutup oleh pakaian, seperti punggung, perut, leher, dada bagian atas, pangkal paha, atau ketiak.

Biang keringat biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, dalam kasus-kasus serius ruam panas bisa mengganggu mekanisme panas yang mengatur tubuh dan menyebabkan masalah serius seperti ‘kelelahan panas’.

Biang keringat dimulai dengan kondisi keringat berlebih, biasanya dalam lingkungan panas dan lembab. Keringat berlebih membuat sel-sel kulit mati dan bakteri pada kulit memblokir kelenjar keringat dan menjebak keringat di bawah kulit.

Keringat yang terjebak membuat benjolan-benjolan kecil yang ketika pecah akan menimbulkan rasa nyeri dan menyengat. Biang keringat ditandai dengan ruam kemarahan yang gatal dan teras panas seperti terbakar.

Biang keringat tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Infeksi dapat berkembang di daerah biang keringat. Dalam banyak kasus, biang keringat akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari jika daerah yang terkena tetap sejuk dan kering.

Menghindari panas berlebih dan mengatur kelembaban kulit, dengan mendinginkan badan di bawah AC, mandi air dingin dan mengeringkan kulit di udara terbuka atau kipas angin, memakai pakaian longgar yang menyerap keringat dapat mencegah keringat berlebih dan biang keringat.

Setelah kulit mendingin dan kering, jangan gunakan produk kulit berminyak, yang mungkin memblokir kelenjar keringat Anda. Calamine lotion dan/atau krim hidrokortison dapat mengurangi rasa gatal dan iritasi.