Media Rusia: Insiden Itu Pernah Terjadi
Media Rusia juga memberitakan kematian tiga teknisi yang awalnya 'misterius'.
Peti jenazah teknisi Sukhoi
Tewasnya tiga teknisi Sukhoi asal Rusia di Makassar tak hanya jadi konsumsi media di Indonesia.
Meski tak segencar di tanah air, media Rusia juga memberitakan kematian tiga teknisi yang awalnya 'misterius'.
Situs berita Rusia, Ria Novosti, misalnya mengangkat judul berita 'Tiga pekerja Sukhoi tewas misterius di Indonesia' pada 14 September 2010.
Mereka mengutip perkataan kepala bagian konsuler Kedubes Rusia, Vladimir Pronin. "Anggota tim warranty perusahaan konstruksi pesawat KnAAPO tewas di Indonesia."
dikabarkan, tiga ahli dari Rusia itu bertugas membantu TNI AU memelihara dan menggunakan pesawat tempur Sukhoi -- atau yang juga dikenal sebagai Su-fighter -- yang baru dikirim ke pangkalan udara Makassar.
Keberadaan para teknisi Rusia terkait kontrak senilai $300 juta yang ditandatangani 2007. Isinya, Rusia akan mengirimkan tiga Su-fighter ke Indonesia akhir 2010 -- disamping pesawat lain yang dibeli 2003, dua Su-27SK dan dua Su-30 MK.
Selain itu, situs The Voice of Russia juga aktif memantau kasus ini, meski berita yang diturunkan pendek-pendek. Berita terakhir muncul pada 15 September 2010 waktu setempat.
Isinya, memberitakan keterangan juru bicara perusahaan Sukhoi bahwa, penyebab resmi kematian tiga teknisi Rusia akan diumumkan akhir minggu ini.
Berita yang lumayan lengkap dimuat situs berita Rusia, Pravda pada 15 September 2010.
Pravda memberitakan bahwa tiga teknisi, Sergei Voronig, Alexander Poltorak and Viktor Safonov datang ke Makassar pada 5 September 2010 dari Kota Komsomolsk-on-Amur, Russia.
Mengutip media berbahasa Rusia, Vesti, ketiganya punya pengalaman yang mumpuni dan memiliki spesialisasi yang diakui. Usia mereka di akhir 40-an.
Ketiganya meninggal sekitar seminggu setelahnya. Jasad Sergei dan Alexander ditemukan di kamar hotel dan Viktor tewas di rumah sakit. Awalnya mereka diduga kena serangan jantung.
Belakangan, Polri melansir data uji forensik, ketiganya keracunan metanol atau biasa disebut spiritus.
Pravda juga memberitakan keterangan sumber anonim di perusahaan kapal terbang Rusia.
Kata sumber, hal tersebut mungkin terjadi. Sebab, insiden seperti itu pernah terjadi sebelumnya. Namun tak dijelaskan kapan kejadiannya.
Media Rusia juga memberitakan kematian tiga teknisi yang awalnya 'misterius'.
Peti jenazah teknisi Sukhoi
Tewasnya tiga teknisi Sukhoi asal Rusia di Makassar tak hanya jadi konsumsi media di Indonesia.
Meski tak segencar di tanah air, media Rusia juga memberitakan kematian tiga teknisi yang awalnya 'misterius'.
Situs berita Rusia, Ria Novosti, misalnya mengangkat judul berita 'Tiga pekerja Sukhoi tewas misterius di Indonesia' pada 14 September 2010.
Mereka mengutip perkataan kepala bagian konsuler Kedubes Rusia, Vladimir Pronin. "Anggota tim warranty perusahaan konstruksi pesawat KnAAPO tewas di Indonesia."
dikabarkan, tiga ahli dari Rusia itu bertugas membantu TNI AU memelihara dan menggunakan pesawat tempur Sukhoi -- atau yang juga dikenal sebagai Su-fighter -- yang baru dikirim ke pangkalan udara Makassar.
Keberadaan para teknisi Rusia terkait kontrak senilai $300 juta yang ditandatangani 2007. Isinya, Rusia akan mengirimkan tiga Su-fighter ke Indonesia akhir 2010 -- disamping pesawat lain yang dibeli 2003, dua Su-27SK dan dua Su-30 MK.
Selain itu, situs The Voice of Russia juga aktif memantau kasus ini, meski berita yang diturunkan pendek-pendek. Berita terakhir muncul pada 15 September 2010 waktu setempat.
Isinya, memberitakan keterangan juru bicara perusahaan Sukhoi bahwa, penyebab resmi kematian tiga teknisi Rusia akan diumumkan akhir minggu ini.
Berita yang lumayan lengkap dimuat situs berita Rusia, Pravda pada 15 September 2010.
Pravda memberitakan bahwa tiga teknisi, Sergei Voronig, Alexander Poltorak and Viktor Safonov datang ke Makassar pada 5 September 2010 dari Kota Komsomolsk-on-Amur, Russia.
Mengutip media berbahasa Rusia, Vesti, ketiganya punya pengalaman yang mumpuni dan memiliki spesialisasi yang diakui. Usia mereka di akhir 40-an.
Ketiganya meninggal sekitar seminggu setelahnya. Jasad Sergei dan Alexander ditemukan di kamar hotel dan Viktor tewas di rumah sakit. Awalnya mereka diduga kena serangan jantung.
Belakangan, Polri melansir data uji forensik, ketiganya keracunan metanol atau biasa disebut spiritus.
Pravda juga memberitakan keterangan sumber anonim di perusahaan kapal terbang Rusia.
Kata sumber, hal tersebut mungkin terjadi. Sebab, insiden seperti itu pernah terjadi sebelumnya. Namun tak dijelaskan kapan kejadiannya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo